Rumah mode Louis Vuitton membuktikan sebuah passion dalam dunia jam tangan dengan peluncuran Tambour Twenty. Agenda ini adalah sebuah selebrasi dari jam tangan ikonis bertajuk Tambour yang sudah menginjak usia dua puluh tahun. Sebuah jam tangan yang hadir untuk pertama kalinya di tahun 2002, arloji yang mudah dikenal dengan bentuk case yang bundar dan penuh karakter.
Revolusi dari tahun ke tahun menjadikan jam tangan ini sebagai sebuah simbol unik dari rumah mode asal Prancis tersebut. Koleksi jam tangan Louis Vuitton yang kemudian muncul dalam berbagai versi, seperti untuk laki-laki, wanita, bergaya sport ataupun dikombinasikan dengan movement yang kompleks.
Sebuah event untuk peluncuran perdana Tambour Twenty berlangsung di kota Paris, tepatnya di Place Vendôme. Berbagai koleksi model Tambour dari tahun ke tahun dipajang secara kronologis, juga disertai dengan presentasi yang dimainkan lewat layaruntuk penjelasan lebih dalam tentang keunikan masing-masing jam.
Koleksi yang tetap setia dengan ADN dari Louis Vuitton yaitu art of travel, di mana waktu memegang peranan penting yang dikombinasikan dengan teknologi inovatif dan juga craftmanship.
Seperti yang terpancar pada Tambour Slim Tourbillon Volant. Muncul di tahun 2016, sebuah jam tangan untuk wanita yang elegan, yang mana menjadi jam tangan wanita pertama yang menggunakan movement tourbillon LV99.
Atau juga Tambour Carpe Diem yang dilansir di tahun 2021. Jam tangan dengan case yang terbuat dari rose gold yang memadukan antara savoir faire untuk pembuatan jam dan juga seni artisan.
Sedangkan untuk ulang tahunnya yang ke-20, sebuah kreasi eklusif dari La fabrique du temps Louis Vuitton mempersembahkan Tambour Twenty sebagai dedikasi untuk model Tambour yang pertama.
Nama Tambour mengacu kepada sebuah komponen dalam jam tangan yang berarti drum, dengan desain yang maskulin dengan diameter pada case berukuran 41,5 mm. Serta rangkaian nama Louis Vuitton di sekeliling case, tepatnya pada posisi angka sebagai penunjuk jam. Dengan desain yang kokoh dengan warna cokelat pada dial dan jarum berwana kuning untuk cronograph, dua warna bersejarah dari rumah mode ini.
Dilengkapi sebuah teknologi benama LV277, yaitu movement otomatis yang berfungsi untuk high-frequency chronograph berbasis Zenith El Primero dengan fitur water resistant sampai kedalaman 100 meter.
Untuk sebuah arloji otomatis, komponen yang disebut rotor merupakan bagian penting. Menariknya lagi, bagian rotor yang terbuat dari emas 22 karat ini menyimpan tenaga hingga 50 jam.
Tambour Twenty dirilis dalam kategori edisi terbatas. Hanya ada 200 arloji yang dipasangkan dengan trunk case monogram yang classy.
Foto: Courtesy of Laziz Hamani