5 Cara Agar Berpikir Lebih Kreatif

Inspirasi, inovasi, dan mengapa ide baik bisa hadir dari mana saja.

Courtesy of BAZAAR UK


Saya cukup yakin jika kami tidak memulai sebuah perusahaan bersama, kami tidak akan pernah menikah!” ucap Mary Lewis sembari tertawa saat berbincang tentang hubungannya dengan sang suami, Robert Moberly. Bersamanya, Mary mulai mengubah strategi permainan dengan mendirikan konsultan desain dan merek pada tahun 1984. “Jujur, kami agak membosankan. Kami berbicara tentang pekerjaan sepanjang waktu."

Baca juga: Ini Cara Mengubah Pekerjaan Sampingan Menjadi Pekerjaan Penuh Waktu

Dikenal sebagai 'ratu desain kemasan', Mary lulus dengan gelar desain grafis dan bekerja sebagai freelancer untuk sebuah biro iklan ketika ia bertemu calon suami sekaligus mitra bisnisnya. Keduanya tetap bersemangat tentang kerajinan mereka seperti ketika pertama kali meluncurkan perusahaan di dapur rumah mereka di kawasan Fitzrovia, yang mana Lewis Moberly masih memiliki kantor pusatnya hari ini.

Dengan 35 orang staf dan pendapatan sebesar 3,7 juta British Poundsterling (sekitar 61,1 triliun Rupiah) pada tahun lalu, perusahaan tentunya selalu memprioritaskan kualitas daripada kuantitas serta memilih kliennya dengan hati-hati, merancang kemasan untuk nama seperti Champagne Bollinger, Jasper Conran, dan HRH The Prince of Wales.

Mary yang juga memegang penghargaan sebagai presiden wanita pertama dari asosiasi global untuk periklanan dan desain kreatif, kini masih berperan langsung dalam bisnis yang ia bangun. Apakah itu berarti merancang pekerjaan sendiri atau membimbing anggota tim dalam proses konsep hingga pengiriman.

Di sini, ia berbagi nasihatnya tentang bagaimana mempertahankan semangat kreatif.

1.BERIKAN RUANG UNTUK BERMAIN DI DALAM DIRI

“Kami semua berjiwa anak-anak, dan itu berarti kami harus tetap bermain guna melakukan karya kreatif yang benar-benar bagus. Saya sangat protektif terhadap persona kreatif, yang menurut saya sangat rapuh – kebanyakan dari kita masih takut kaku dengan prospek selembar kertas kosong.

Kami selalu berpikir: meskipun kami sudah melakukan ini sebelumnya, lantas apakah kami dapat melakukannya lagi? Jadi saya mencoba melindungi para desainer di tim saya dari banyak hal – misalnya, saya jarang memberi mereka briefing klien.

Saya selalu ingin menulis ulang dengan kata-kata yang akan memotivasi dan menyemangati mereka. Mereka dapat melupakan hal-hal lain untuk sementara waktu – hal itu tidak akan hilang, tetapi mereka juga tidak perlu terbebani olehnya. Saya telah dikritik karena memanjakan tim saya, tetapi pada akhirnya, saya akan melakukan apapun untuk mendapatkan pekerjaan terbaik.”

Courtesy of BAZAAR UK

2. MENJAGA KEMANDIRIAN ANDA

“Kami selalu mandiri baik dalam gaya maupun semangat – sangat luar biasa untuk perusahaan seukuran kami, yang telah menjalankan bisnis selama lebih dari 35 tahun. Salah satu keputusan tersulit yang kami hadapi adalah ketika didekati oleh Martin Sorrell untuk membeli bisnis kami, sekitar lima tahun setelah kami meluncurkannya. Saya bahkan ingat ketika ia mengirimi kami mawar merah! Pada akhirnya, kami memutuskan bahwa meskipun kami akan sangat kaya di awal karier kami, kami tidak akan bersenang-senang selama bertahun-tahun.”

3. TERUS MENERUS MENANTANG DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

“Siapa pun yang terlibat dalam perusahaan kami sangat menyukai desain – ini adalah darah kehidupan yang mengalir melalui kami. Kami melihat diri kami sebagai kritikus terbaik kami sendiri dan kami menetapkan standar kami sendiri. Ya, kami memiliki klien untuk dijawab dan tujuan yang harus dipenuhi, tetapi kami selalu menyimpan sedikit ruang untuk diri kami sendiri. Saya tidak pernah benar-benar kehilangan sensasi yang hadir ketika menciptakan sesuatu. Saya sangat kompetitif, tetapi saya bersaing dengan diri saya sendiri, bukan dengan orang lain.”

4. KREATIVITAS DAPAT BERASAL DARI SIAPAPUN DAN DI MANA SAJA

“Kami tidak memiliki hierarkis tim – kami memiliki sekelompok orang yang kurang lebih berpengalaman, semuanya bekerja berdampingan dengan cara yang sangat interaktif. Mereka semua diberi masalah untuk kemudian dipecahkan, dan mereka saling bersaing untuk menciptakan sesuatu. Apa yang keluar dari itu semua adalah, seringkali desainer muda yang berasal dari sekolah seni dapat memiliki ide bagus; masalahnya adalah mereka tidak memiliki pengalaman untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, atau menjualnya kepada orang lain. Sama seperti saya ingin mengatakan bahwa ketika klien membeli karya terbaik, satu hal yang telah saya pelajari selama bertahun-tahun adalah karena sebenarnya mereka mempercayai kepercayaan diri Anda.

5. JANGAN TAKUT UNTUK MELAKUKAN DAN BERIKAN WAKTU UNTUK TUGAS YANG DIBUTUHKAN

“Bagian dari apa yang membuat kita tidak pernah takut akan sesuatu yang baru. Kami akan selalu berkata, 'Ya, kami bisa melakukannya', dan kemudian kami akan pergi dan mencari tahu caranya. Desainer kami tahu bahwa kami terus bekerja sampai kami pikir pekerjaan itu selesai, bukan karena punya banyak waktu. Di industri kami, Anda membutuhkan keinginan untuk bekerja keras, tetapi juga selera humor yang baik.”

Baca juga:

Ingin Hidup Lebih Bahagia dan Bebas Stres, Ikuti 8 Hal Kecil Berikut Ini

Panduan Cara Mewujudkan Konsep Manifestasi untuk Hidup yang Lebih Sempurna di Tahun 2022

(Penulis: Frances Hedges; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Diah Pithaloka; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)