Bersamaan dengan seri terbaru Brunch with Dave Hendrik topik besar Anti-Inflammatory Food, dengan bintang tamu dr. Prama Aditya dan Cinta Laura Kiehl, ada sedikit cerita di balik single terbaru Cinta yaitu Markisa.
Baca juga: Cinta Laura Memesona Pakai Busana Glamor Yogie Pratama di Atas Panggung
Setelah berbincang setengah episode membicarakan makanan anti inflamasi yang wajib dikonsumsi dan yang harus dihindari, Dave sempat menanyakan apa yang membuat wanita berdarah Indonesia-Jerman itu akhirnya merilis lagu dengan judul Markisa. Ia mengatakan bahwa dirinya ingin mengambil kesempatan dirinya sebagai seorang musisi untuk dapat memperlihatkan karya Indonesia yang tidak kalah keren dengan internasional. Begini cerita yang ia sampaikan kepada Dave:
"Eh, cerita dong, inikan minuman kita yellow passion, terbuat dari markisa. Lha kok Anda tiba-tiba membuat single dengan judul Markisa tuh kenapa?" tanya Dave kepada Cinta dengan penasaran.
"Sebenarnya sangat menarik, lagu ini saya buat bersama Eka Gustiwana, salah satu anggota dari Weird Genius. Dan yang nulis liriknya saya, pas lagi di studio saya sempat berpikir bersama Eka, saya mikirnya begini 'oke kalau kita dengarkan lagu hit pop di seluruh dunia, biasanya reff-nya selalu satu kata' iya kan? Seperti misalnya, Lady Gaga dengan Blackpink 'Sour Candy', atau 'Umbrella'. Jadi saya pikir, ini kan lagunya flirty, lucu kali ya kalau saya namakan passion, tapi satu suku kata tidak cukup. Passion fruit tapi terlalu cheesy, dan saya langsung berpikir 'ma kiss a' seperti 'my kiss'. Tapi, jadinya Markisa, nyambung dengan konsep lagunya tetapi diucapkannya 'ma kiss a' begitu," jelasnya.
Ia juga melanjutkan, "Tapi fakta menariknya, saya sampai bawa ponsel agar tidak lupa, kenapa lagu ini sangat spesial. Karena walaupun dalam bahasa inggris, dan vibe-nya sedikit bollywood, sebenarnya ini adalah kesempatan saya sebagai musisi untuk menunjukan ke dunia bahwa lagu yang terbuat di Indonesia, bisa seperti internasional. Karena pada lagu ini, kita menggunakan 7 instrumen khas Indonesia ada kecapi Minang, saluang Minang, serunai Minang, sape Kalimantan, gendang dangdut, vokal Kalimantan, dan gendang Sunda.
Dan dalam video klipnya pun, bajunya didesain oleh Yogie Pratama dan juga Jacob William. Walaupun bajunya sangat amat Gen-Z, sangat anak muda, kita berikan unsur-unsur seperti tenun NTT, kerang-kerang Papua, karena ini bukan saya ingin melakukan pemberian budaya ya. Tetapi saya ingin menunjukan bahwa Indonesia itu adalah negara dengan keberagaman. Jadi, saya sebisa mungkin memaksimalkan budaya kita lewat fashion dan juga instrumen yang digunakan dalam musik," lanjut Cinta mengenai lagu terbarunya.
Untuk menyimak seluruh perbincangan lengkap Dave Hendrik bersama dengan dr. Prama Aditya dan juga Cinta Laura Kiehl, Anda dapat melihatnya di sini atau langsung menuju ke kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia.
Baca juga:
15 Lagu Indonesia dari Era '90-an yang Masih Sering Diputar Sampai Sekarang
(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Instagram @claurakiehl, YouTube Harper's Bazaar Indonesia)