Bagi Anda yang mengikuti dan memperlajari dunia kecantikan, pasti tidak asing lagi dengan salicylic acid. Salah satu bahan yang cukup ampuh untuk membantu dalam menghilangkan dan mencegah datangnya musuh para wanita, jerawat. Dengan menggunakan produk yang memiliki kandungan ini semalaman, dipercaya banyak orang bahwa Anda akan bangun dengan jerawat yang mereda, kering, atau bahkan hilang. Namun, salicylid acid masih banyak salah atau kurang bijak dalam penggunaannya, karena keinginan seseorang untuk cepat-cepat menghilangkan jerawatnya.
Hal tersebut justru dapat mengakibatkan hasil yang tidak diinginkan dan memperburuk keadaan wajah Anda. Maka dari itu, jangan langsung tergiur dengat kabar baiknya saja, Anda juga harus mengetahui lebih dalam mengenai salicylic acid, agar tidak keliru saat menggunakannya. Simak penjelasan Bazaar di bawah, untuk mengenal lebih dalam tentang salicylic acid.
APA ITU SALICYLIC ACID?
Ketika berbicara mengenai produk perawatan kulit, ada dua kelompok acid yang pastinya sering digunakan, alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acid (BHA). Dalam pembahasan ini, salicylic acid atau asalm salisilat merupakan satu-satunya asam yang masuk ke dalam kelompok beta hydroxy acid (BHA). Adapun perbedaanya yaitu pada strukturnya, di mana AHA larut dalam air dan BHA larut dalam minyak. Hal tersebut berarti, asam salisilat memiliki fungsi yang lebih mendalam dari AHA, karena dapat menembus ke dalam pori-pori kulit. Karakteristik itu didapatkan karena asam salisilat merupakan asam organik yang secara alami ada di kulit pohon willow.
Menurut ahli dermatologi, Dr. Sandra Lee, yang dikenal dengan sebutan Dr. Pimple Popper di YouTube, ia mengatakan "Pori-pori kita setiap harinya tersumbat dengan minyak, kotoran, kulit mati, dan bakteri. Itulah yang memulai munculnya jerawat. Dan dengan menggunakan asam salisilat, itu dapat membantu menembus kulit untuk membersihkannya," ucapnya. Sedangkan AHA yang mencangkup glycolic acid, lactic acid, dan citric acid, hanya bekerja baik di permukaan kulit. Mereka hanya akan membantu melonggarkan kulit lama yang telah mati dan memperlihatkan kulit baru yang segar, tetapi tidak dari dalam atau secara menyeluruh.
BERFUNGSI UNTUK APA?
Asam salisilat memiliki tiga tugas penting yaitu untuk ekfoliasi, antiseptik, dan juga melindungi formula terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Dan memang secara luas, telah dikenal berfungsi sebagai bahan untuk menghilangkan jerawat. Namun faktanya, ada beberapa fungsi lagi yang ternyata tidak Anda sadari sangat berguna untuk perawatan kecantikan.
- Mengatasi masalah kulit. Cairan ini memiliki agen keratolitik yang befungsi untuk mengikis keratin pada kulit. Sehingga dapat membantu pengobatan masalah kulit seperti psoriasis, keratosis pilaris, dan pastinya jerawat.
- Mencegah komedo dan blackhead. Seperti yang telah dijelaskan Dr. Sandra, asam salisilat dapat menembus pori-pori kulit secara mendalam. Membersihkan segala penyebab yang memicu pengendapan.
- Mengurangi produksi minyak pada kulit. Setelah menembus kulit untuk menghilangkan sumbatan, secara langsung asam salisilat juga sekaligus membatasi produksi minyak Anda. Maka dari itu, sering digunakan pada produk untuk kulit acne-prone.
- Mengurangi peradangan kulit wajah. Karena sifat anti-inflamasi dari pohon willow yang dimilikinya, zat asam ini dapat mengurangi peradangan saat wajah iritasi atau mengalami breakout.
- Mengatasi ketombe. Tidak disadari, banyak dari produk sampo menggunakan BHA untuk menarik minyak berlebih dan juga memiliki sifat anti ketombe.
PRESENTASE PENGGUNAAN PRODUKSALICYLIC ACID
Dengan semua manfaat yang ada, pastikan Anda menggunakan asam salisilat dengan bijak dan sesuai kebutuhan, khususnya pada serum atau obat jerawat. Setiap produk memiliki presentase dalam kandungan bahannya, untuk asam salisilat hanya diperbolehkan sekitar 0,5-2 persen oleh Food and Drug Administration, Amerika Serikat. Anda dapat memilih produk dari presentase yang sangat kecil dan meningkatknya seiring berjalannya waktu jika dibutuhkan. "Tanpa alasan seberapa buruk jerawat yang Anda miliki, mulainya dari dosis terendah. Itulah saran terbaik saya," ujar Dr. Sandra.
Saat menggunakan produk yang mengandung asam salisilat, Anda tidak harus terpaku dengan instruksi di botol, melainkan lihat kondisi kulit Anda sendiri. Mungkin gunakan satu kali sehari atau dua kali dalam seminggu, tergantung pada kondisi yang dialami. Jika setelah pemakaian beberapa kali merasakan kering atau iritasi pada kulit, Anda dapat secara langsung memberikan jeda pemakaian dan mengimbanginya dengan pelembab.
PENGGUNAAN PERTAMA KALI
Saat pertama kali digunakan, tidak jarang terasa sedikit kesemutan, dan kulit bisa mengelupas, memerah, atau mengering. Ini sangat normal, Anda dapat mengurangi frekuensi perawatan selama aplikasi pertama, untuk memberi waktu pada kulit untuk beradaptasi. Anda juga harus mengingat bahwa, penggunaan produk-produk yang mengandung salicylic acid tidak akan memberi hasil instan. Hasilnya baru akan tampak setelah pemakaian antara empat sampai delapan minggu. Untuk pengobatan jerawat ringan, mungkin hasilnya akan terlihat dan terasa lebih cepat. Dengan pemakaian rutin dan kesabaran, kondisi kulit wajah secara keseluruhan akan menjadi lebih baik. Namun, jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan atau sangat mengganggu, Anda dapat langsung konsultasi dengan dokter.
PRODUK YANG MENGANDUNG SALICYLIC ACID
1. Kiehl's
Rice and Wheat Volumizing Shampoo
420.000 rupiah
2. L'Occitane
Reine Blanche - Target Spot Program Duo
1.100.000 rupiah
3. Cosrx
Salicylic Acid Daily Gentle Cleanser
126.650 rupiah
4. Yves Saint Laurent
Pure Shots Night Reboot Resurfacing Serum
1.267.917 rupiah
5. Caudalíe
Vinopure Blemish Control Infusion
717.000 rupiah
6. Estēe Lauder
Perfectionist Pro Rapid Brightening Treatment With Ferment3 + Vitamin C
1.800.000 rupiah
7. Sulwhasoo
Concentrated Ginseng Renewing Cream Lantern Limited Edition
3.457.956 rupiah
8. Lancôme
Rénergie Ultra Milk Peel
1.624.000 rupiah
(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of puhhha@123RF.com, marevgenna@123RF.com, Kiehl's, L'Occitane, Cosrx, Yves Saint Laurent, Caudalíe, Estēe Lauder, Sulwhasoo, Lancôme)