Akhir-akhir ini area mata menjadi salah satu sorotan utama ketika Anda beraktivitas di luar rumah karena adanya kebijakan untuk menggunakan masker wajah sebagai akibat dari pandemi yang sedang terjadi. Untuk itu, di sesi Bazaar Live yang disiarkan pada 17 September silam, Erica Arifianda selaku Digital Managing Editor dari majalah Harper’s Bazaar Indonesia berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan dr. Eddy Karta, SpKK, PhD, FINSDV FAADV yang merupakan dermatologist di IDBeauty Clinic untuk membahas mengenai rangkaian perawatan skincare yang diperlukan terutama untuk area mata bagi wanita usia 30-an.
Memasuki topik perbincangan untuk perawatan area mata di usia 30-an, berbagai tips dan rekomendasi turut diberikan oleh dr. Eddy. “Saya pribadi sekarang sudah usia 30-an dok, ini kira-kira kalau masalah matanya kan sudah pasti kelihatan," tanya Erica.
“Untuk usia 30-an, sudah mulai muncul kerut, kantung mata sudah mulai ada sedikit. Kemudian untuk terapinya juga berbeda dengan usia 20-an, permainan alat sudah mulai dilibatkan di usia 30-an. Biasa untuk usia 30-an serum mata atau krim mata sudah yang dengan kandungan anti-aging biasanya. Satu step lebih advanced. Dengan dibarengi dengan pemakaian moisturizer juga,” jelas dr. Eddy.
Kemudian untuk tindakan aesthetic yang dapat dilakukan untuk wanita usia 30-an juga beragam. "Tergantung ya karena proses aging juga tergantung karena setiap orang berbeda-beda. Di usia 30-an sudah boleh coba suntik, lalu ada treatment-treatment lain. Tapi secara umum treatment itu kita bagi dua, ada yang sifatnya investasi: yang kita kerjakan hasilnya tidak terlalu terlihat di dalam tiga hingga empat bulan menjadi lebih membaik, atau satunya lagi adalah koreksi. Koreksi biasanya hanya temporary, dalam beberapa bulan akan hilang lalu berubah lagi. Nah di usia 20-an dan 30-an lebih banyak treatment yang temporary, jadi nanti akan kembali lagi,” jelas dr. Eddy.
Di tengah perbincangan, seorang penonton bertanya mengenai kerutan yang ia dapati di area bawah mata. Mendengar pertanyaan tersebut dr. Eddy pun langsung memberikan pemaparannya mengenai kerutan di bawah area mata yang sering ditemukan oleh wanita berusia 30-an. “Kalau bawah kerutnya karena kadang-kadang kan kita sering botoks, botoks itu tujuannya untuk merelaksasikan otot, dia itu dipakai kalau memang kerutannya sudah kelihatan atau dalam keadaan istirahat saja garis kerutnya menetap. Nah, tapi kemudian ada batasannya juga misalnya boleh disuntikkan sampai batasan setengah atau 5 cm dari kelopak mata karena terlalu dekat juga tidak bisa.”
“Selain itu dok kalau pakai RF (Radio Frekuensi) dan lain-lain tuh ada tidak sih dok kira-kira untuk area mata? Seperti terapi gitu? Itu bisa jadi solusi ya dok?" Erica kembali bertanya.
“Ada, dan ya bisa jadi solusi. 30-an itu masuk dalam treatment yang sifatnya investasi bisa dengan Ultherapy yang sifatnya RF juga, kemudian ada dengan Thermage, itu nama brand-nya yang sifatnya ultrasound untuk memperbaiki kolagen. Itu sifatnya investasi, hasilnya tidak terlalu terlihat. Itu memang menjadi lebih penting pada usia 40-an. Tapi kalau mau coba dari RF-RF dulu tidak apa-apa," jelas dr. Eddy.
Baca juga:
Rekomendasi Perawatan Area Mata untuk Wanita Usia 20-an
Rekomendasi Perawatan Area Mata untuk Wanita Usia 40-an
Rekomendasi Perawatan Area Mata untuk Wanita Usia 50 ke Atas
Saksikan kembali video Bazaar Live dr. Eddy Karta, SpKK, PhD, FINSDV FAADVn bersama Erica Arifianda di akun Instagram Harper's Bazaar Indonesia @bazaarindonesia sekarang juga!
(Foto: Courtesy of Irina Ryabushkina©123RF.com, Instagram @bazaarindonesia)