Hannah Al Rashid Sangat Serius Tentang Physical Distancing!

Rangkaian koper yang terjatuh bersamanya dapat menjadi bukti.



Dalam seri Brunch with Dave Hendrik, Dave ditemani dengan seorang aktris sekaligus menjadi salah satu sosok yang mengisi Harper’s Bazaar Indonesia edisi September 2020, Hannah Al Rashid membagikan beragam cerita tentang kehidupannya. Mulai dari perannya dalam perjuangan kesetaraan gender hingga hari-hari yang ia jalani selama masa pandemi, termasuk pandangan aktris 34 tahun ini tentang tanah airnya.


“Saya ingin bertanya, how do you see Indonesia saat ini through your beautiful eyes?” tanya Dave kepada Hannah. Hannah tanpa menyembunyikan rasa kagumnya terhadap semangat gotong royong yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia membagikan pendapatnya.

I see Indonesia at a turning point, persimpangan di mana we can either go this way or this way, especially dengan melihat kasus semakin meningkat segala macem, sekarang kita punya pilihan untuk terus menjaga diri dan orang di sekeliling kita demi kesehatan dan keamanan semua atau kita balik lagi to our old ways. So, we are kind of at this crossroads menurut aku,” ungkap sang aktris. Namun dengan semangat gotong royong dan mau berbagi masyarakat Indonesia, Hannah mengaku selalu dapat mengharapkannya yang terbaik bagi tanah air.

“Tapi gue selalu hopeful karena itu, spirit gotong royong di sini, menurut gue sih sesuatu yang indah banget, dan the spirit of charity di sini luar biasa jadi gue berharap itu juga bisa di-translate untuk our own individual action,” ungkap Hannah. Ia pun tidak lupa mengingatkan pentingnya menaati protokol kesehatan serta ‘bukti’ keseriusan terkait hal ini, khususnya physical distancing.


“Jadi keluar pakai masker. Oh my gosh, Dave kamu tahu nggak yang terjadi pada gue kemarin, ini lucu banget sih. Gue lagi ngantri di sebuah department store, abis beli koper, kan mau physical distancing, jadi ke belakang. Ada satu ibu potong (antrian), sampai kayak di balik masker gue kayak ‘Ibu, maaf saya lagi ngantri, saya di depan ibu tapi kan karena physical distancing, makanya saya di belakang.’ Dia kayak ‘Hah?’, ‘enggak ibu ke belakang saya’ tapi sambil ibunya mendekati, gue mundur ke belakang. Di belakang gue ada display koper dong, kaki gue nyangkut, gue jatuh ke belakang, semua koper ‘dukdukduk’ demi physical distancing sampai wrist gue sakit, besok gue harus fisioterapi, segitu seriusnya gue dengan physical distancing.”

Anda ingin mengetahui berbagai topik perbincangan Dave Hendrik bersama Hannah Al Rashid tentang pentingnya kesetaraan gender dan komunikasi dalam menjalin hubungan? Nantikan perbincangan lengkapnya dalam seri Brunch With Dave Hendrik yang akan segera dapat Anda saksikan di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia.

Baca juga: Pandangan Hannah Al Rashid Tentang Toxic Masculinity

Baca Juga: Hannah Al Rashid Pernah Dapat Pria "Toxic"

(Penulis: Vanessa Masli; Foto: Courtesy of Instagram @bazaarindonesia; @hannahalrashid)