Demi Moore mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami keguguran saat ia menjalani hubungan asmara dengan Ashton Kutcher.
Menjelang tanggal rilis bukunya yang berjudul Inside Out: A Memoir, bintang Hollywood berusia 56 tahun ini berbagi kisah tentang hubungan masa lalu dan masa kecilnya dalam wawancara bersama Lena Dunham untuk Harper's Bazaar US, yang juga tertuang dalam bukunya.
Aktris itu teringat kembali ketika ia harus kehilangan bayinya pada usia enam bulan saat berkencan dengan Ashton pada 2005, yang saat itu berusia 27 tahun.
Saat itu, Demi dan Ashton sedang menantikan seorang bayi perempuan, yang akan mereka beri nama Chaplin Ray. Setelah keguguran, Demi mengatakan bahwa ia menyalahkan dirinya sendiri karena ia mulai minum lagi dan menyalahgunakan Vicodin setelah lama tidak mengonsumsinya.
Selama menjalin hubungan, Demi tidak pernah berhenti diejek oleh pers karena perbedaan usianya dengan Ashton yang terpaut 18 tahun. Kala itu Demi berusia 42 tahun pada awal percintaan mereka dan dicap sebagai "pengantin nenek" ketika mereka menikah pada tahun 2005.
Demi menyembunyikan reaksinya atas penghinaan yang ditimpakan kepadanya oleh pers dan publik. Ia mengatakan kepada Harper's Bazaar US: "Sebagai seorang wanita, seorang ibu, dan seorang istri, ada nilai-nilai dan janji tertentu yang saya anggap suci, dan itu ada dalam semangat ini. Dan bahwa saya telah memilih untuk melangkah maju dengan hidup saya."
Melihat kembali saat dirinya berkencan dengan Ashton (melalui The New York Times), Demi menulis dalam autobiografinya: "[Berkencan dengan Ashton] adalah sebuah perubahan, saya seperti bisa kembali ke masa lalu dan mengalami bagaimana rasanya menjadi muda, bersamanya - jauh lebih daripada yang pernah saya alami ketika saya berusia dua puluhan."
Pada 2013, Demi dan Ashton bercerai setelah delapan tahun menikah.
Demi juga merefleksikan bagaimana perjuangannya dengan penyalahgunaan alkohol dan narkoba memengaruhi pernikahan sebelumnya dengan Bruce Willis dan putri mereka - Rumer, Scout, dan Tallulah.
"Apa yang saya sadari adalah bahwa ketika saya membuka pintu (sekali lagi), saya hanya memberikan kembali kekuatan saya," dia merenung tentang kekambuhannya. "Kurasa aku harus memikirkannya seperti ini: sangat penting bagiku untuk melahirkan secara alami karena aku tidak ingin kehilangan momen berharga tersebut.” Dan dengan itu saya mengalami rasa sakit. Jadi bagian dari sadar adalah, saya tidak ingin melewatkan momen kehidupan, bahkan jika itu berarti saya harus merasakan sakit."
Inside Out akan dirilis akhir bulan ini.
Demi Moore akan muncul pada sampul Harper's Bazaar US edisi Oktober 2019.
(Penulis: Naomi Gordon; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)