John Krasinski Terbang Sejauh 6400 Mil Demi Emily Blunt

Dedikasi cinta sang aktor demi istri dan kedua putrinya.



Perjuangan John Krasinski demi rasa cintanya kepada Emily Blunt benar-benar patut dihargai. Ia terbang sejauh lebih dari 6.400 mil setiap minggu hanya untuk bertemu sang istri.

Lewat wawancaranya dengan People, aktor kelahiran Amerika Serikat tersebut mengaku melakukan penerbangan dengan jarak yang cukup mencengangkan.

Perjalanan pulang-pergi sejauh 6.496 mil setiap akhir pekan dari Montreal ke London ia lalui hanya untuk menemui Emily Blunt dan kedua putrinya, Hazel dan Violet, di sela-sela kesibukannya shooting film serial Jack Ryan.

Sementara di waktu yang sama, Emily tengah melakukan shooting film terbarunya berjudul Mary Poppins di London.

"Bagi saya, keluarga adalah hal yang mutlak. Jujur saja, saya bekerja dan berada sejauh 6.000 mil dari mereka dan selalu menemui mereka setiap minggu.

Kedua putri saya tinggal bersama dengan Emily. Kami selalu menentukan tempat untuk anak-anak kami dan saya ingin mereka tetap dekat dengan ibunya, sementara saya yang meluangkan waktu untuk terbang mengunjungi mereka,“ ungkap John pada People.

Meskipun John mengaku bahwa apa yang ia lakukan ini terbilang keterlaluan, ia tak pernah merasa keberatan.

"Tidak ada yang perlu dikeluhkan. Kami sangat bersyukur dapat melakukan apa yang kami lakukan saat ini.“

Pasangan Emily Blunt dan John Krasinski sebelumya pernah bersama-sama bermain dalam film horor berjudul A Quite Place, di mana ia bertindak sebagai sutradara sekaligus pemeran utama bersama sang istri.

"Banyak yang menanyakan pada saya mengenai apa yang bisa saya pelajari dari John ketika mengerjakan sebuah proyek film, tetapi saya tidak tahu apa yang saya lakukan,“ cerita Emily kepada Bazaar bulan April lalu.

"Segala sesuatu yang saya tahu tentang John, ia adalah pribadi yang menginspirasi, dinamik, dan mantap; seseorang yang sangat menyenangkan dan luar biasa.

Ia bertalenta dan memahami betul mengenai dunia film. Apapun yang saya ketahui tentangnya hanya membuat saya berpikir jika semua orang juga akan berpendapat hal yang sama.“

(Penulis: Alyssa Bailey, Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Dok. Bazaar UK)