Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali menjadi sorotan utama melalui penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, sebuah ajang tahunan yang menampilkan potensi dan inovasi pelaku usaha lokal. Acara ini berlangsung meriah di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 7-10 Agustus 2025.
BACA JUGA: Gemerlap Kreativitas UMKM Indonesia di Panggung Digital Acara FEKDI x KKI 2024
Acara tahunan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia ini mengusung tema Inovasi dan Sinergi: Kunci Penguatan Peran UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan. Tahun ini, Nusa Tenggara Timur menjadi sorotan utama KKI 2025 dengan mengangkat filosofi lokal, Kalala Mareda yang berarti “kreasi dalam kebersamaan”. Pameran dihadiri ratusan UMKM secara langsung di JICC dan lebih dari seribu UMKM secara daring melalui platform resmi acara, menampilkan ragam produk mulai dari wastra, kriya, kopi, makanan olahan, hingga produk berbasis keberlanjutan. Rangkaian kegiatan juga diperkaya dengan berbagai agenda menarik, seperti seminar pembiayaan hijau, talkshow pariwisata, peluncuran buku Sejarah UMKM Indonesia, hingga pertunjukan seni kolaboratif Cerita Tanpa Batas yang memadukan kreativitas lintas sektor.
Berikut, Bazaar telah merangkum rangkaian kegiatan yang berlangsung selama acara KKI 2025.
7 Agustus
Rangkaian KKI 2025 dibuka pada hari pertama dengan seremoni peresmian dan sambutan pembuka yang meriah, menandai dimulainya perhelatan kreatif ini. Acara kemudian menghadirkan peragaan busana karya Heaven Tanudireja yang memukau para hadirin lewat koleksi bertema kontemporer hasil eksplorasi tenun khas Nusa Tenggara Timur. Setiap potongan busana memadukan elemen tradisional dengan siluet modern.
8 Agustus
Hari kedua KKI 2025 diwarnai dengan pertunjukan seni budaya Nusantara yang memukau, menampilkan ragam tarian, musik, dan pertunjukan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, suasana semakin hidup dengan beragam talkshow dan workshop inspiratif yang menghadirkan pelaku industri kreatif, desainer ternama, serta pegiat UMKM dari berbagai wilayah.
9 Agustus
Hari ketiga KKI 2025 menampilkan koleksi memukau dari Wilsen Willim yang berkolaborasi dengan UMKM Kendra Sitera, menghidupkan kembali warisan lokal melalui interpretasi desain yang elegan dan relevan dengan tren masa kini. Setelahnya, panggung dilanjutkan dengan peragaan busana dari Rama Dauhan bersama UMKM Sekura Art yang memadukan kekayaan kreativitas lokal dengan sentuhan desain modern yang segar dan penuh inovasi.
10 Agustus
Hari penutup KKI 2025 menghadirkan karya Danny Satriady yang mengangkat tenun Legosi dari UMKM Losari Silk, memadukan pola dan warna khas yang merefleksikan filosofi masyarakat Bugis. Di hari yang sama, Lulu Lutfi Labibi menampilkan koleksi sarung Samarinda dari UMKM Putri Mahakam, Kalimantan Timur, dengan motif geometris yang menyuarakan nilai-nilai Dayak tentang keterikatan manusia dan alam.
Acara ini menegaskan bahwa inovasi, digitalisasi, dan sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk memperkuat UMKM sebagai motor penggerak ekonomi berkelanjutan, sekaligus membuka peluang menuju Indonesia yang lebih maju dan inklusif.
BACA JUGA:
Karya Kreatif Indonesia 2021 Kembali Mengembangkan Tema Digitalisasi UMKM
Jelajah Kreasi dan Kuliner Tanah Air Bersama KKI Virtual 2020 Seri 2
(Penulis: Amadea Saskia Putri; Foto: Courtesy of dok. BAZAAR Indonesia)