The Dome di Senayan Park menjadi latar belakang impresif persembahan lini fashion Moral yang mengusung konsep modern futuristis.
Rangkaian tiang-tiang konstruksi dan lampu dalam formasi industrial dan penerangan cahaya dengan rona biru, ungu, dan merah menyuntikkan nuansa eksperimental dan underground yang kental dan identik dengan estetika mode garda depan. Yang menyusul adalah 55 tampilan lengkap dalam palet vibran yang penuh pernyataan ekstra.
Menjadi narasi nostalgia perjalanan pribadi sang Direktur Kreatif, Andandika Surasetja. Koleksi ini memaparkan eksplorasi momen cinta, kehilangan, kemenangan, serta duka dalam berbagai rentang waktu kehidupannya yang diterjemahkan secara piawai di atas siluet-siluet andalan. Leburan material menerawang, kulit, dan bulu diembuskan napas kontemporer via potongan tegas, siluet cropped, dan sentuhan androgini.
Harmonisasi elemen tradisi seperti potongan beskap juga kembali diberikan sentuhan modern lewat pemanfaatan material mengilap, disempurnakan dengan padu padan dan tata rias ekspresif sekaligus eksentrik. Tak terlupakan wujud ragam jaket kulit dalam rona silver, seleksi atasan dengan material payet, serta ornamentasi bordir tiga dimensi serta aksen jumbai pada sederet luaran dan celana.
“Melampaui sekedar kumpulan pakaian, koleksi ini berdiri sebagai bukti nyata tentang kekuatan relasi lintas generasi, menghadirkan percakapan mengharukan sekaligus menjadi gerakan yang menentang batasan-batasan tradisional.”
Bazaar mengucapkan selamat kepada segenap tim Moral dan setiap pihak yang terlibat dalam persembahan fenomenal kali ini!
Bravo!