Terlepas dari berbagai tantangan akibat pandemi, Art Jakarta tidak pernah berhenti mendukung seni rupa. Di tahun 2020, Art Jakarta tetap menghadirkan pameran secara virtual sehingga orang-orang dapat menikmatinya dalam kenyamanan suasana rumah. Namun kali ini, Art Jakarta 2022 kembali hadir secara offline dengan serangkai acara yang menemaninya.
Bulan April 2022 lalu, Art Jakarta memperkenalkan konsep baru, Art Jakarta Gardens yang menekankan karya patung dan instalasi lingkungan taman. Diselenggarakan di Hutan Kota by Plataran Jakarta tersedia juga 20 booth galeri seni untuk para seniman memamerkan karya masing-masing.
Untuk Art Jakarta-nya sendiri, tahun ini hadir dari tanggal 26 hingga 28 Agustus, dan akan menyajikan 9 segmen berbeda.
Bazaar telah merangkum beberapa segmen di bagian yang berikut ini.
Art Jakarta Galleries
Segmen utama dari pekan seni rupa internasional ini yang akan mencakup 62 galeri, dengan 39 galeri berasal dari Indonesia, dan 23 galeri sisanya dari mancanegara (Asia Tenggara, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang). Contohnya, akan hadir 2Madison Gallery dari Jakarta, Artemis Art dari Kuala Lumpur, dan juga Da Xiang Art Space dari Taipei.
Art Jakarta Spot
Menghadirkan 15 karya seni untuk mempresentasi instalasi seni yang telah dikurasi, dari Beathe oleh Bagus Pandega, 2022, dan juga Political Clowns oleh Heri Dono, 1999.
AJX
AJX adalah tempat kolaboratif antara Art Jakarta dan berbagai mitranya untuk memperlihatkan serangkai koleksi yang telah mereka kurasi. Bersama mitra utama, UOB Indonesia, kolaborasi kali ini memamerkan karya-karya pemenang kompetisi Asia Tenggara, UOB Painting of the Year. Akan ada hasil lukisan dari Meliantha Muliawan, pemenang dari Indonesia di tahun 2021.
Bersama Tumurun Museum, akan ada juga koleksi eksklusif di VIP Lounge Art Jakarta yang memamerkan karya dari seniman muda hingga yang tengah menganjak. Ada juga bersama Bibit untuk mempersembahkan karya Marco Cassani. Terakhir, bersama Cohart, mereka akan mempertunjukkan proyek NFT yang terinspirasi dari sosok-sosok dunia nyata yang telah meninggalkan jejak di dunia seni, berjudul The Art Yearbook.
Bali Art Scene
Sebuah segmen baru yang akan fokus pada seniman-seniman kontemporer Bali.
Art Jakarta Talks
Inilah sebuah platform di mana para ahli, pengamat, seniman, kolektor, dan kurator, dapat berkumpul untuk berbincang. Salah satu yang akan pembicara yang hadir adalah Shaun Leong, seorang penasihat hukum dari Withers Worldwide yang baru saja memenangkan kasus penetapan sementara Bored Ape di Singapura.
Sudah siap melihat koleksi-koleksi seni dari lukisan, instalasi, hingga NFT, yang telah dikurasi khusus untuk pekan seni rupa internasional ini?
(Penulis: Aimee Mihardja, Foto:Courtesy ofArt Jakarta, Instagram @2madison_gallery @baguspandega @artjakarta @tonyrakagallery)