Tahukah Anda bahwa madu bukanlah satu-satunya bahan yang diproduksi oleh lebah? Tidak banyak diketahui, sebenarnya binatang yang termasuk dalam keluarga besar serangga ini juga menghasilkan senyawa yang disebut propolis. Senyawa berwarna cokelat kehijauan ini merupakan hasil percampuran antara getah pohon, kotoran serta lilin lebah. Campuran ini akan menciptakan tekstur lengket yang tidak hanya berfungsi sebagai pelapis saat membangun sarang mereka, namun propolis juga memiliki segudang manfaat menarik di bidang kesehatan dan juga kecantikan yang perlu Anda ketahui!
Berikut adalah 13 manfaat propolis:
1. Melawan penyakit dan kerusakan dalam tubuh
Selama ribuan tahun, para peneliti telah berhasil menemukan lebih dari 300 senyawa yang terkandung dalam propolis. Dari 300 senyawa yang ada, mayoritas peneliti mengidentifikasi senyawa ini merupakan bentuk polifenol. Polifenol sendiri merupakan antioksidan yang bekerja secara efektif melawan penyakit dan kerusakan dalam tubuh. Secara spesifik, propolis mengandung polifenol yang disebut flavonoid. Flavonoid biasanya dapat ditemukan dalam makanan yang dianggap memiliki sifat antioksidan, seperti buah-buahan, teh hijau, sayuran, dan anggur merah.
2. Membantu penyembuhan luka
Selain dikenal karena mengandung senyawa polifenol, propolis juga memiliki senyawa khusus lain yang tak kalah efektif untuk menyembuhkan penyakit-penyakit dalam tubuh disebut pinocembrin yang berfungsi sebagai antijamur. Sifat anti-inflamasi dan antimikroba ini membuat propolis dapat membantu penyembuhan luka. Studi lain juga menemukan bahwa propolis dapat membantu orang yang mengalami luka bakar traumatis sembuh lebih cepat dengan kemampuannya mempercepat pertumbuhan sel baru.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Propolis bekerja secara ampuh meningkatkan dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh.
4. Mengatasi penyakit diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi propolis dapat meningkatkan kontrol gula darah, khususnya bagi penderita diabetes.
5. Menyembuhkan luka infeksi
Para peneliti menemukan fakta bahwa dengan mengoleskan salep atau krim yang mengandung propolis berkadar 0.5% hingga 3% sebanyak lima kali sehari dapat membantu luka infeksi lebih cepat sembuh dan dapat juga mengurangi rasa sakit.
6. Mencegah serta mengobati kanker
Dari studi yang telah dilakukan, propolis dipercaya memiliki peran besar dalam mengobati penyakit kanker. Ditemukan juga beberapa efek anti-kanker dari zat ini termasuk:
- Mencegah sel kanker berkembang biak
- Mengurangi kemungkinan sel menjadi kanker
- Terapi pelengkap (namun bukan satu-satunya pengobatan) untuk kanker
7. Melindungi fungsi kerja hati
Propolis dipercaya mampu melindungi fungsi kerja hati terutama akibat dari konsumsi alkohol yang berlebihan dan mengurangi risiko penyakit hati.
8. Mengatasi masalah jerawat
Karena sifatnya yang sangat antibakteri, propolis juga dapat bekerja secara efektif melawan bakteri jerawat. Propolis sendiri diketahui mampu mengatasi masalah jerawat terkhususnya bagi mereka yang memiliki tipe kulit sensitif dan mudah berjerawat. Selain dikenal karena sifat antibakterinya, propolis juga diperlengkapi dengan sifat anti peradangannya yang mampu meredakan kemerahan pada kulit dan menenangkan kulit dengan cara mendinginkan suhu kulit. Dengan kata lain, propolis tidak hanya menghilangkan jerawat yang sudah ada tetapi juga mampu mencegah timbulnya jerawat di masa depan.
9. Menjaga kesehatan tulang
Propolis dapat memperkuat tulang dan menjaganya tetap sehat dengan meningkatkan kepadatan tulang, terutama setelah mengalami cedera.
10. Mengontrol sel kulit mati
Penyebab lain jerawat bisa muncul adalah karena kulit mati yang tidak terkelupas dengan tuntas yang akhirnya menyumbat pori-pori dan menghalangi keseimbangan alami kulit. Itulah mengapa Anda rentan berjerawat meskipun Anda memiliki tipe kulit kering. Meskipun propolis sebenarnya tidak kemampuan untuk pengelupasan, ampul atau esensi propolis dapat menjadi produk perawatan pasca pengelupasan yang bagus.
11. Melindungi dari radikal bebas
Manfaat lain dari propolis yang mungkin belum Anda ketahui adalah perannya dalam melawan radikal bebas. Propolis dapat melindungi kulit dari kerusakan lingkungan berbahaya yang tidak dapat kita hindari akibat dari aktivitas kehidupan sehari-hari seperti polusi udara, paparan sinar matahari, dan radiasi. Radikal bebas yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan tersebut dapat merusak kulit, mulai dari perubahan warna kulit (bercak cokelat pada kulit) hingga melemahnya kemampuan kerja kulit (munculnya keriput). Oleh sebab itu memasukan kandungan propolis pada rangkaian perawatan kecantikan Anda adalah salah satu langkah yang dapat diambil guna melindungi kulit dari radikal bebas dan membuat kulit tampak lebih muda dan bercahaya.
12. Mengatasi gangguan pencernaan
Ditemukan bahwa propolis juga dapat membantu mengobati gangguan pencernaan atau gastrointestinal, seperti peradangan usus besar, kanker saluran pencernaan, dan maag. Terdiri dari kandungan asam caffeic phenethyl ester (CAPE), artepillin C, kaempferol, dan galangin, telah terbukti mampu melawan patogen termasuk Helicobacter pylori.
13. Menurunkan tekanan darah
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, propolis ditemukan dapat menurunkan tekanan darah bisa dikonsumsi secara berkala.
Saat ini propolis bisa dibeli di apotek atau toko makanan kesehatan. Propolis sendiri dikemas dalam bentuk krim, salep, dan lotion. Selain itu, propolis juga dapat dikonsumsi secara oral dan tersedia dalam bentuk tablet, ekstrak cair, dan kapsul.
(Foto:Sergii Koval@123rf.com;Courtesy of Instagram @mahdibees, @jadeforestco._, @les.talk.skin)