Bagi sebagian besar dari Anda mungkin menganggap keberadaan bulu-bulu halus pada tubuh bisa mengganggu penampilan dan bahkan dapat menurunkan rasa percaya diri. Namun untungnya, masalah ini bisa diatasi dengan berbagai macam metode penghilang bulu, seperti waxing, IPL (Intense Pulsed Light), dan shaving. Dari setiap metode-metode tersebut, tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini Bazaar akan memaparkannya untuk Anda.
Apa itu IPL (Intense Pulsed Light)?
Melansir dari laman Healthline, IPL adalah singkatan Intense Pulsed Light, yakni jenis terapi cahaya yang digunakan untuk merawat keriput, bintik-bintik, dan menghilangkan bulu-bulu halus yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, IPL mirip dengan perawatan laser. Namun, laser hanya memfokuskan satu gelombang panjang cahaya pada kulit Anda, sementara IPL melepaskan cahaya dari banyak gelombang panjang yang berbeda, seperti flash.
Jika dibandingkan dengan laser, cahaya dari IPL lebih tersebar dan kurang fokus. IPL menembus ke lapisan kedua kulit Anda (dermis) tanpa merusak lapisan atas (epidermis), sehingga meminimalisir kerusakan pada kulit Anda.
Sel-sel pigmen di kulit Anda dapat menyerap energi cahaya, yang diubah menjadi panas. Panas yang tadi diserap menghancurkan folikel rambut untuk mencegah rambut tumbuh lagi. Biasanya, metode IPL tidak disarankan bagi Anda yang memiliki warna kulit lebih gelap dan bulu-bulu harus berwarna terang. Metode IPL biasanya membutuhkan sekitar enam hingga delapan kali perawatan untuk menghilangkan bulu halus secara menyeluruh pada suatu area kulit.
Apa itu waxing?
Waxing adalah metode menghilangkan bulu-bulu halus (hair removal) dengan menggunakan lilin cair atau biasa dikenal dengan sebutan wax. Bagaimana cara kerja wax dalam menghilangkan bulu halus? Pertama, lilin cair dipanaskan (tapi tidak terlalu panas), kemudian diaplikasikan pada area yang ingin bulunya dihilangkan, tempelkan kain ataustrip waxing,lalu cabut strip ke arah berlawanan dengan tumbuhnya rambut.
Jika Anda ingin menghilangkan bulu-bulu halus di tubuh Anda secara permanen, bukan ini caranya. Akan tetapi, setelah waxing bulu-bulu kembali muncul dengan kondisi yang lebih ringan. Kelemahan dari metode ini yaitu akan menimbulkan rasa sakit, meningkatkan risiko ingrown hair, dan dapat meningkatkan risiko iritasi kulit bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, Anda perlu menunggu beberapa waktu sampai bulu-bulu halus tumbuh panjang, sebelum kembali melakukan waxing.
Apa itu shaving?
Mencukur atau shaving adalah salah satu metode menghilangkan bulu-bulu halus paling mudah dikerjakan, karena Anda dapat melakukannya sendiri di rumah. Metode shaving adalah metode mencukur bulu-bulu halus yang berada pada permukaan kulit, dan tidak menjangkau akar rambut. Karena hal itu, bulu-bulu halus di tubuh dapat kembali tumbuh dengan sangat cepat. Secara umum, metode shaving sangat cocok untuk menghilangkan bulu-bulu halus pada area kaki, tangan, ketiak, atau area bikini.
Seorang ahli dermatologi di American Academy of Dermatology turut memberikan beberapa tip mencukur, antara lain:
- Sebelum memulai bercukur, basahi kulit Anda untuk melembutkannya. Waktu yang tepat untuk bercukur adalah setelah mandi, karena kulit Anda lebih lembap, bebas dari minyak yang berlebih, dan dari sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pisau cukur Anda.
- Selanjutnya, oleskan krim atau gel cukur. Jika Anda memiliki kulit yang sangat kering atau sensitif, gunakan shaving creamyang bertuliskan "kulit sensitif" pada label.
- Cukur rambut searah rambut tumbuh, dan bilas alat cukur setiap kali sapuan.
Itu dia perbedaan tiga metode penghilang bulu-bulu halus. Di antara ketiga metode tersebut, mana yang menjadi pilihan Anda?
(Foto Courtesy of Denis Kadackii©123RF.com)