Kim Kardashian resmi merubah nama lini korset miliknya menjadi SKIMS, setelah menuai banyak kritik. Label yang sebelumnya dinamakan sebagai Kimono ini dianggap melakukan cultural appropriation terhadap nama busana khas tradisional Jepang.
Kim melalui Instagram mengatakan bahwa "seluruh penggemar dan followers saya adalah inspirasi terbesar saya. Saya selalu mendengarkan masukan dan opini-opini mereka dan saya sangat bersyukur mereka ikut menyumbangkan ide untuk nama terbaru lini ini."
Bintang serial reality show ini kemudian mengumumkan SKIM Solutionwear yang akan dirilis pada tanggal 10 September dengan pilihan ukuran dari XXS-5XL.
Para pengguna sosial media dari Jepang mengekpresikan kekesalan mereka terhadap trademark nama Kimono yang dilakukan oleh Kim sebelumnya. Mereka menganggap hal itu adalah bentuk tidak hormat terhadap busana tradisional milik Jepang.
"Kami mengenakan kimono untuk merayakan kesehatan, pertumbuhan, pertunangan, pernikahan, kelulusan, dan kematian", ungkap seorang wanita Jepang, Yuka Ohishi kepada BBC. "Kimono adalah pakaian perayaan yang sudah diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi."
"Busana yang ia jual bahkan tidak terlihat seperti kimono sama sekali, ia hanya memilih kata Kimono karena kata tersebut mengandung imbuhan 'Kim' di dalamnya - yang tentunya sangat tidak menghormati budaya kami."
Kimono adalah jubah bertangan panjang yang dilengkapi dengan sebuah sashdan sudah menjadi benda penting di budaya Jepang sejak abad ke-15. Busana ini biasanya selalu dikenakan untuk sebuah perayaan yang spesial.
(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Astrid Bestari; Foto: Courtesy of Bazaar UK)