Jakarta Food & Fashion Festival 2019 (JFFF 2019) membuka rangkaian fashion show di Kelapa Gading lewat persembahan dari Cita Tenun Indonesia (CTI). Di pergelaran yang ketujuhnya di JFFF ini, CTI kembali membawa tema Jalinan Lungsi Pakan yang merupakan apresiasi terhadap pencapaian dari berbagai daerah binaan CTI lewat presentasi mode.
Peragaan Didi Budiardjo mengawali fashion show CTI
Dalam kesempatan ini, CTI dan JFFF mempersembahkan lima desainer yang turut serta menampilkan koleksi mereka. Pergelaran mode ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih mengenal keindahan kain tenun Nusantara.
Didi Budiardjo
Didi Budiardjo membuka show dengan koleksi kain dari Tidore, Maluku. Tidore merupakan daerah binaan yang terwujud berkat kerjasama dengan Bank Indonesia. Selain membuka alternatif pekerjaan bagi masyarakat setempat, program pembinaan ini juga membuka kesempatan pelatihan untuk masyarakat setempat.
Eridani
Show malam itu dilanjutkan dengan penampilan busana dari Eridani, yang dirancang menggunakan tenun khas Sulawesi Tenggara, antara lain dari Kabupaten Muna, Buton, Bau-bau, serta Wakatobi.
Koko Rudi
Pergelaran ini tak lupa menyertakan dua pemenang program Next Young Promising Designer (NYPD) 2018 untuk mengeksplor busana tenun, yaitu Kokyo by Koko Rudi yang menampilkan busana tenun Endek Bali, dan juga Enrico Marsall yang menampilkan tenun Jawa Tengah.
Yogie Pratama
Di bagian penutupnya, Yogie Pratama menyuguhkan eksplorasi tenun Sambas. Kain tersebut diolah ke dalam gaya modern yang bersiluet bodycon.
(Foto: Courtesy of JFFF)