Koleksi Berkonsep Couture dari Label Lokal Tangan Prive

Koleksi kedua Tangan Prive menawarkan karya dengan nuansa romantis yang gelap.



Tangan Prive, lini kedua dari label mode asal ibukota, Tangan, baru saja meluncurkan koleksi terbarunya. Mengedepankan kreativitas sebagai buah revolusi, Tangan berhasil kembali dengan sebuah koleksi dramatis berkonsep couture yang memancarkan keabadian rentan serta nuansa romantis kelam nan kental.




Melalui koleksi ini, Tangan Prive memberikan pernyataan kuat dengan kolaborasi antar seni konseptual, norma sosiologis, serta keakraban kekayaan budaya yang menghasilkan karya megah berupa parade busana dengan delapan persona berbeda yang sangat dinanti-nantikan.

Pilihan bahan-bahan memukau dijajarkan untuk koleksi musim gugur ini dan dituangkan dalam bentuk qipao tradisional berbahan jacquard, kebaya dan bustier berbahan satin, gaun-gaun berbahan renda, serta tidak ketinggalan bahan Cita Tenun Indonesia yang cantik.




Tidak hanya mengombinasikan sentuhan modern dan tradisional berbagai budaya, Zico Halim dan Margaretha Novianty selaku para perancang tidak lupa menyisipkan detail-detail yang identik dengan Tangan seperti unfinished hems dan bagian-bagian dengan sistem kancing yang dapat dicopot-pasang sesuai selera pemakai.




Meskipun terlihat menyatu secara fisik, deretan busana pada koleksi ini tidak terikat secara emosional dan terpisah dari interpretasi idealisme masyarakat mengenai budaya dan kepercayaan manusia, sebagaimana para perancangnya ingin menonjolkan sisi realita alih-alih dari fantasi sebagai bagian dari setiap busana yang mereka buat.




Collection preview dari koleksi juga sebelumnya diselenggarakan dari tanggal 12-19 Agustus silam dan berlokasi di Tangan Studio, Jakarta Selatan, dengan Camani Home yang memberi iringan wewangian sebagai pelengkapnya.


(Photo: Courtesy of Tangan Prive)