Sriwijaya Restaurant di The Dharmawangsa baru saja memperkenalkan konsep baru dengan suasana yang lebih segar. Sejak dibuka di tahun 1997, restoran ini menjadi destinasi kuliner fine dining di Jakarta dengan jamuan kuliner tradisional yang ditampilkan menggunakan teknik Prancis.
Dalam rangka memperbarui diri dan memenuhi standar masa kini, Sriwijaya mulai memperkenalkan cara penyajian serta menu baru yang berfokus pada kesegaran dan kemurnian rasa bahan.
Beberapa jenis masakan pembuka menghadirkan teaser untuk cita rasa hidangan utamanya. Menu Soft Shell Crab menggunakan bahan tradisional seperti tempe, urap, dan petai cina. Ada pula Mussel Fritters yang awalnya datang dari permintaan tamu hotel asal New Zealand, lalu menjadi favorit berkat presentasinya yang unik.
Sorotan main course andalan yang kami sarankan untuk Anda coba antara lain adalah200 Days Tomahawk bagi pencinta daging sapi dan Lobster Platter yang bahan baku segarnya sebagian besar berasal dari Sumbawa (Must try!). Kemudian, Chef Kona’s Award Dessert Trolley menyajikan beragam rasa kue dengan cita rasa klasik, lokal, dan modern.
Ada yang berbeda pula dari cara presentasinya. Saat ini, beberapa menu ditujukan untuk berbagi. Hal ini memberikan nuansa yang lebih kasual untuk restoran Sriwijaya. Restoran ini buka untuk makan siang atau brunch (11.30 – 14.30) dan makan malam (18.00 - 22.30).
(Foto: Courtesy of The Dharmawangsa)