Mengapa Beristirahat Sangat Baik untuk Otak Anda

Simak cara beristirahat selama liburan dan mengapa otak Anda akan berterima kasih untuk itu.





Musim panas adalah waktu untuk relaksasi dan beristirahat dengan benar. Saat liburan, kebanyakan dari kita melakukan aktivitas sederhana: kita lebih banyak beristirahat, membaca materi yang tidak terkait dengan pekerjaan, makan banyak buah dan sayur, berenang, serta mengeksplorasi. Semua hal ini bersifat restoratif. Menurut sains, mereka memiliki manfaat bagi otak.

Aktivitas seperti duduk-duduk, melamun, mengarang, dan membaca untuk kesenangan (bukan untuk keperluan suatu tujuan) dapat mengaktifkan jaringan di otak yang disebut dengan jaringan pengembara pikiran. Ketika hal ini berkembang, inspirasi lebih mungkin untuk muncul.

Kita lebih mampu untuk bebas mengasosiasikan dan memanfaatkan kecerdasan serta intuisi emosional. Mungkin itu sebabnya, sering kali kita pulang dari liburan dengan perspekstif baru terhadap suatu situasi, atau tekad untuk memperbaharui cara kita menjalani hidup.

Jaringan default membuat kita berpikir secara abstrak, yang merupakan penyeimbang sempurna untuk perasaan ‘wood for the trees’ yang kita dapatkan ketika berpikir secara logis dan fungsional tentang kehidupan sehari-hari. Itu membantu kita untuk membayangkan solusi baru untuk masalah lama.

Untuk mendapatkan manfaat dari liburan, Anda harus dapat beristirahat terlebih dahulu. Ini merupakan sesuatu yang sulit bagi kebanyakan orang. Dalam pekerjaan saya sebagai pelatih, saya sering bertemu dengan orang yang melewati liburan untuk bekerja.

Mereka merusak hubungan keluarga serta asmara dengan perilaku seperti itu, terikat dengan perangkat-perangkat mereka di saat seharusnya fokus kepada waktu berkualitas yang langka bersama keluarga dan teman.

Orang-orang yang terjatuh dalam perangkap ini sering memiliki masalah dengan perasaan sangat diperlukan dan melepaskan kendali, namun saya selalu menjelaskan kepada mereka bahwa mereka mengabaikan keperluan otak untuk beristirahat agar dapat berfungsi dengan baik, dengan memelihara perilaku seperti ini.

Hal ini karena saat mereka sedang fokus dengan tugas, jaringan pengendali otak akan mendominasi. Penyeimbang terhadap jaringan default, rangkaian ini mengatur fokus tugas dan pemikiran logis kita, yang berkaitan dengan pemikiran analitis serta goal-focused. Jadi, masuk akal saat Anda ingin mengistirahatkan otak dan menikmati momen liburan.


Berikut beberapa cara untuk melakukannya:

1. Lakukan detox digital saat liburan. Letakkan keterangan out-of-office pada e-mail Anda dan jangan memeriksanya. Tinggalkan perangkat-perangkat Anda di kamar hotel atau apartemen seharian daripada membawanya ke kolam renang atau pantai.

Orang lain akan menggunakan ponselnya apabila Anda ingin mengambil foto! Menghapus godaan untuk memeriksa media sosial, e-mail, serta aplikasi pesan adalah cara baik untuk membiarkan otak melakukan sesuatu yang lebih menarik.


2. Jika Anda menemukan diri Anda memikirkan pekerjaan, lakukan meditasi kecil. Tidak ada yang perlu tahu apa yang Anda lakukan. Tutup mata, bernapas dalam-dalam, dan periksa seluruh anggota tubuh, dari kaki hingga ujung kepala.

Tarik napas selama empat hitungan dan lihat apabila Anda dapat membuangnya selama delapan hitungan. Ini akan mengurangi tingkat adrenalin dan cortisol dalam tubuh, mengurangi stres serta membiarkan jaringan default melakukan tugasnya.


3. Pilih buku dan majalah yang akan membawa Anda ke tempat lain. Pilih novel daripada buku-buku faktual, karena akan lebih memicu imajinasi Anda dengan meningkatkan koneksi di otak. Pertimbangkan untuk membaca karya penulis baru atau jenis fiksi yang biasanya tidak menarik perhatian Anda. Memberi makan otak dengan metode ini merupakan cara baik untuk membantunya mengubah mode.


4. Salurkan energi yang biasanya Anda masukkan ke dalam pekerjaan, ke dalam relaksasi. Ubah menjadi tantangan. Berapa banyak relaksasi, kesenangan, pengalaman baru, dan interaksi berkualitas dengan orang tercinta yang dapat Anda kemas? Ini bukan mengenai jadwal dan kegiatan yang padat, melainkan tentang mencoba untuk sepenuhnya hadir dan menikmati setiap momen.


(Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Shanara Andari; Foto: Dok. Bazaar UK)