Dari sekian banyak parfum beredar dalam industri kecantikan, ChanelN°5 merupakan salah satu produk yang unik. Wewangian orisinal hasil kreasi Coco Chanel ini telah menjadi bagian dari impresi kemewahan yang menghiasi begitu banyak meja rias di berbagai belahan dunia selama 96 tahun terakhir.
Di balik best-selling bottle ini masih ada cerita-cerita unik yang menambah histori dari Chanel N°5.
1. Chanel N°5 terinspirasi dari wanita modern
Setelah mendapatkan ide untuk membuat parfum untuk brand fashion-nya, Coco Chanel kemudian menghubungi master perfumer Ernest Beaux. Dia menginginkan parfum tersebut memiliki aroma yang unik sekaligus mampu merefleksikan gaya dan kepribadian seorang wanita modern yang sensual dan kompleks.
Hasilnya, sebotol parfum yang beraroma menggoda dan kompleks, berbeda dengan parfum kebanyakan.
2. Makna dari nomor lima
Dikatakan bahwa Coco pada akhirnya memilih sampel kelima yang diberikan oleh Ernest, yang menjadi awal mula dari N°5. Kini nomor serta desain botol yang minimalis ini telah tersohor menjadi ikon kemewahan.
3. Dibutuhkan satu ton bunga untuk menghasilkan 1,5 kg base dariN°5
Inti dari N°5 adalah bunga ylang-ylang yang ditanam di Madagascar dan Mayotte, lalu May rose, yang hanya mekar selama tiga minggu dalam satu tahun, dan bunga jasmine dari Grasse. Dibutuhkan sekitar satu ton bunga-bunga tersebut untuk menghasilkan 1,5 kilogram absolute, yakni aromatic oil yang menjadi dasar dari N°5.
4. Tentara Amerika rela mengantri panjang untuk membeli N°5
Pada Perang Dunia II, tentara Amerika yang berjuang untuk membantu pembebasan Prancis menyempatkan diri untuk mengantre membeli N°5 sebelum pulang kembali ke negaranya, sebagai buah tangan untuk istri atau kekasih mereka.
5. Menjadi 'bintang' dalam iklan termahal waktu itu.
Di tahun 1969, Richard Avedon menyutradarai iklan dengan script pertama untuk N°5 di New York. Meskipun hanya berdurasi beberapa detik, iklan tersebut menjadi iklan TV termahal yang pernah dibuat saat itu.
(Artikel ini disadur dari Harper's Bazaar UK. Alih bahasa: Daniar Cikita. Foto: Dok. Bazaar)