Métiers D'art adalah cara rumah mode Chanel mengkomunikasikan rasa apresiasinya kepada para pengrajin yang terlibat di dalamnya.
Tiap tahunnya, Métiers D'art mengambil tempat dan konsep berbeda-beda. Di bawah naungan Virginie Viard, sang Direktur Artistik mendapuk Dakar, ibukota dari Senegal.
Dakar sendiri adalah sebuah kota dengan sentuhan seni yang beragam dan dapat dikatakan memiliki skena dunia seni yang menginspirasi. Dari mulai di ranah mode, sinema, tarian, literasi, seni kontemporer, bahkan musik.
Saat itu, sang rumah mode pun merasa terhormat untuk dapat menggelar presentasi di Dakar sekaligus mengadakan rangkaian helatan sepanjang tiga hari lamanya yang dapat menjadi semacam melting pot untuk para seniman, desainer, siswa, pencinta seni dan kerajinan, jurnalis dan editor mode, yang rata-rata bermukim di Dakar dan Senegal.
Di antara indahnya kota Dakar, rumah mode kemudian memilih lokasi Palais de Justice sebagai tempatnya untuk mempersembahkan koleksi Métiers D'art 2022/23.
Dakar memiliki pesona penuh kebebasan, artistik, dan eksotis. Virginie pun lantas menerjemahkan energi yang ditawarkan kota tersebut menggunakan pendekatan kepada spirit musik pop, soul, funk, disco, dan punk.
Mengingatkan kita akan energi wanita di era 1970-an yang kerap menginfusikan irama-irama ragam musik ke dalam kehidupan sehari-harinya.
Imaji tersebut kemudian diterjemahkan oleh Virginie Viard ke deretan busana yang mengandung palet warna hangat, manik-manik, liontin berkilau, dan jeratan bordiran bunga. Tak ketinggalan, unsur-unsur tersebut menjadi fondasi terhadap aksesori yang menjadi penyempurna setiap ansambel di koleksi ini.
Quilted Fever
Variasi aksesori berupa jinjingan dengan detail eksterior tweed hasil kerajinan para pengrajin di rumah mode Chanel yang ikonis. Warna hangat serta warna khas musim panas diaplikasikan pada tas model double flap dari material kulit lambskin serta patent calfskin dengan untaian rantai jinjingan yang hadir dalam versi klasik khas Chanel dan variasi rantai penuh pernyataan berukuran chunky pada tas model mikro dalam rona oranye yang hangat.
Hadir juga kompartemen dari bahan tweed berlapiskan semburat warna-warni dengan sematan tas Chanel double flap berukuran mikro yang klasik. Bagi Anda penyuka warna mencolok, ada jinjingan Shopping Bag yang menggabungkan kontras warna merah muda fuchsia dengan hitam yang mengandung efek kilap dari patent calfskin.
Effortlessly Cool
Di koleksi ini, aspek free spirited digaungkan dengan nuansa funk, soul, dan artistik yang diterjemahkan melalui jinjingan Chanel 22 dengan ukuran pernis emas bertuliskan Chanel yang dibuat dari bahan macrame serta denim. Dinamakan Chanel 22, tas ini disertai dengan serutan di bagian bibir tas serta hiasan berbentuk koin logam dengan grafir logo CC yang ikonis.
Complementary Statement
Selain jinjingan, hadir juga ragam aksesori hardware seperti kalung rantai emas dengan liontin logo CC berwarna burgundy yang tak lekang waktu. Jadikan juga kompartemen model boxy berwarna putih yang disertai dengan detail quilted dan bubuhan deretan butiran mutiara mengikuti lekukan logo CC sebagai aksesori penyempurna pengganti perhiasan.
Untuk Anda penyuka gaya klasik yang ingin menyisipkan unsur 1970-an yang hip, ada juga sepatu hak tinggi model platform klasik terbuat dari bahan kulit Domba patent hitam yang dapat dijadikan andalan kala berbusana kasual maupun formal.