Kunci Survival Mode Denada Tambunan: Menjadi Seorang Instruktur Zumba dan Tetap Aman Secara Finansial

Enam bulan tidak memiliki pekerjaan dan pemasukan, Denada Tambunan jadikan pandemi ini sebagai waktu untuk mengejar mimpi.

Courtesy of Instagram @denadaindonesia


Masih dalam episode terbaru seri Brunch with Dave Hendrik yang tayang pada hari Selasa,13 Juli 2021 bersama penyanyi Tanah Air, Denada Tambunan, dengan topik "Makna Sebuah Nama", menjadi seorang Ibu tunggal Denada pastinya harus menghidupi kebutuhannya sendiri, orang tua, dan anak. Mengingat masa pandemi ini masih berlangsung, ia menjelaskan mengapa dirinya sangat cepat sekali mengganti dimensi perkembangan dirinya. Mulai dari berkarir sebagai penyanyi rap, pop, melayu, hingga kini menjadi seorang instruktur zumba. Mari simak pengalaman Denada di bawah ini:

"Aku juga pengen tau dong, karena buat kita nih sebagai penonton dan penggemarnya Denada, kita melihat Dena tuh termasuk artis yang sangat cepat sekali mengganti dimensi perkembangannya dari rapper, terus menjadi penyanyi pop gitu ya, terus kemudian dia menguasai musik melayu gitu kan, terus sekarang tiba-tiba menjadi instruktur zumba gitu. Kok tuh nemu aja, cepet aja mengikuti perkembangan kehidupan ini gitu. What's the key?" tanya Dave dengan bersemangat.

"Itu kayak ini ya kak Dave, survival mode ya. At the end of the day, it all comes down to that. I think it's just me and my surviving mode aja gitu, tapi it's true maksudnya aku untungnya aku bersyukur karena semua bidang yang aku tekuni memang bidang-bidang yang i'm very passionate at gitu. Musik, aku tuh cinta, ya karena aku anaknya mamaku yang mamaku juga dari mulai aku masih bayi. Dia juga adalah orang yang mencintai segala macem jenis musik. Jadi, dari kecil, dari mulai aku masih kecil aku udah denger yang namanya, hari ini tuh aku satu hari aku bisa denger mamaku tuh puter Michael Jackson, terus tiba-tiba Led Zeppelin, terus tiba-tiba Camelia Malik, terus tiba-tiba gitu bisa Frank Sinatra, bisa kayak gitu dalam satu hari. Jadi, i'm so happy dengan itu gitu dan memang kayak aku akhirnya menjadi seorang zumba instructor dan akhirnya seneng banget bisa dipercaya untuk jadi zumba brand ambassador untuk Indonesia. Dan, akhirnya sekarang ka Dave yang aku belum cerita aku punya Raga. Jadi, Raga ini adalah usaha yang aku build dengan sahabat baikku coach Luthy. Kita bikin Raga ini sebagai tempat dimana kita menyediakan jasa pelatihan olahraga secara virtual." ucap Denada.

Mendengar hal itu, Dave mengatakan bahwa Denada adalah contoh keberhasilan dari pivot yang di perbincangan orang di luaran sana. Bukan hanya dapat berjuang di tengah pandemi ini, Denada juga dapat menggampai mimpinya yang sejak lama ingin menjadi instruktur zumba. Tak sampai disitu, Dave juga menanyakan pengalaman Denada mengenai apa yang telah dipelajari untuk mengatur finansialnya mengingat para pekerja seni tidak memiliki pemasukan yang tetap, sebelum ataupun sesudah adanya pandemi ini.

"Oke, aku juga pengen tau ceritanya ini dong Dena, sebagai seorang entertainer kita kan pekerjaan yang apa ya, pekerjaannya tuh tidak tetap. Diskusi financial yang juga banyak di sadari oleh para pekerja panggung, di masa pandemi ini adalah betapa bahwa kita nih yang side hustle gini nih enggak punya safety net. Nah, sementara pengelaman Dena kan buka cuman pandemi aja, tapi juga harus mengurus kesehatannya Aisha tuh. Itu perubahan hidupnya udah bukan 180, udah 180 tambah 320 gua rasa ya. What have you learn that you can share your story kepada para pekerja seni yang lainnya atau para pekerja yang tidak bekerja di kantor. Belajar dari pengalamannya Dena bicara mengenai financial safety" kata Dave.

"Wah ini suatu hal yang sebenarnya kita selalu denger dari kecil. Tapi selalu kita take it for granted gitu ya, masalah financial safety of course selalu menyiapkan dana darurat. Itu penting, selalu berusaha menabung dan menyisihkan pendapatan sesedikit apapun gapapa tapi yang penting komit setiap kali ada pendapatan nabung itu penting. Belajar untuk bisa mengolah keungan dengan baik, itu juga penting. Tapi being vigilant atau being gesit, itu juga menurut aku, itu penting gitu." jelas Denada saat ditanyakan financial safety.

Masih banyak lagi penjelaskan lengkap mengenai hal tersebut. Jadi, nantikan perbincangan lengkap Dave Hendrik bersama dengan Denada Tambunan dalam episode Brunch with Dave Hendrik yang akan tayang di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia segera.

Baca juga:

Jalan Hidup Denada Berpindah ke Singapur yang Mengubah Tak Hanya Fisik Namun Juga Mentalnya

Di Balik Mengganti Nama Sang Putri, Denada Beri Makna Mendalam Bagi Anaknya

(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Instagram @bazaarindonesia, @denadaindonesia)