Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Jade Roller, Menurut Sang Ahli

Peninggalan kecantikan berabad-abad lalu yang lebih dari sekadar hiasan di Instagram.

Courtesy of Bazaar US


Jauh sebelum jade roller menjadi ciri khas #selfcare di Instagram, benda ini merupakan bagian penting dari perawatan kulit masyarakat Tiongkok. Seperti gua sha, jade roller telah digunakan berabad-abad untuk menghilangkan stres, memijat, dan merawat kulit, dan dalam beberapa tahun terakhir, alat ini semakin populer dalam rutinitas kecantikan di dunia Barat. Namun terlepas dari sejarah jade roller, kemanjuran alat ini (agak tidak adil) diragukan. Untuk mempelajari lebih lanjut, mulai dari apa manfaat jade roller hingga cara menggunakannya untuk hasil terbaik, Bazaar menguhubungi ahli facial selebriti Cecilia Wong yang berbasis di New York untuk membagikan informasi dari ahlinya.

Apa itu jade roller?

“Ini merupakan alat yang telah digunakan selama berabad-abad oleh para permaisuri dan kaisar Tiongkok. Alat ini adalah salah satu cara mereka menuju "sumber awet muda,” kata Cecilia. Tapi untungnya ritual itu tidak lagi diperuntukkan bagi orang kaya saja, atau khusus digunakan di zaman kuno. “Alat ini masih digunakan oleh banyak orang di Asia saat ini, dan telah menjadi bahan pokok dalam rutinitas perawatan kulit mereka.”

Courtesy of Bazaar US

Floral Roller

yangface.com

55.00 US Dollar (795,610 rupiah)

Dan bisa saja roller ini kemungkinan tidak benar-benar terbuat dari jade atau batu giok, Anda akan sering melihatnya terbuat dari rose quartz, amesthyst, atau batu semi mulia lainnya, tetapi semuanya punya fungsi yang sama. Seperti namanya, Anda dengan ringan mengaplikasikannya di atas kulit untuk menikmati efeknya. “Alat ini dirancang untuk digunakan di seluruh wajah, leher, dan decollete. Ada juga jade roller yang lebih kecil yang dibuat untuk mata,” katanya.

Courtesy of Bazaar US

De-Puffing Jade Facial Roller

Mount Lai

sephora.com

34.00 US Dollar (491,832 rupiah)

Mengapa Anda membutuhkan jade roller?

Jade roller, tentu saja, merupakan alat perawatan kulit, tetapi Cecilia menambahkan bahwa efeknya juga dapat membantu mengatur qi (diucapkan “chee”). “Mereka digunakan untuk menghaluskan garis-garis halus dan kerutan, serta untuk menghasilkan kulit yang lebih cerah,” jelas Cecilia. “Dikarenakan tekanan lembut dari jade roller, alat tersebut juga membantu merangsang sirkulasi darah, meningkatkan qi ke area wajah dan meredakan ketegangan otot.” (Jade sendiri diasosiasikan dengan penyeimbangan qi juga.) Gerakan memijat juga dapat membantu meningkatkan lymphatic drainage. “Fungsinya akan menguras kelebihan racun, bengkak dan membantu memulihkan kulit, membuat kulit lebih kencang dan terangkat,” jelas sang ahli, sembari menambahkan bahwa kegiatan itu sangat berguna “setelah pesta larut malam, atau setelah malam wine dan pasta. Beberapa menit menggunakan jade roller akan membantu meminimalkan efeknya.”

Courtesy of Bazaar US

Amethyst Facial Roller

savorbeauty.com

65.00 US Dollar (940,267 rupiah)

Bagaimana cara menggunakan jade roller?

Seperti praktik perawatan kulit lainnya, menggunakan roller sesekali tidak akan menunjukkan hasil yang signifikan (walaupun tetap akan terasa menyenangkan setiap kali Anda melakukannya). “Dengan konsistensi, seseorang pasti akan menuai manfaat dari alat ini,” kata Cecilia. Anda perlu mengapliksikannya dengan gerakan ke atas di atas kulit Anda, idealnya setelah mengoleskan pelembap atau face oil, fokus pada area yang tegang, garis-garis halus, dan sembap. Batu ini tetap dingin saat disentuh, yang membuat menyegarkan dan menenangkan kulit. “Saya akan merekomendasikan menaruh roller di freezer semalaman sebelum menggunakannya. Kesejukan itu akan membantu meringankan bengkak, memulihkan pembengkakan, dan meningkatkan kompleksi wajah,” sarannya. “Juga diperhatikan, beri tekanan ringan pada kulit, tidak perlu terlalu ditekan, Anda tentu tidak ingin merusak saraf atau kapiler.” Ulangi setiap pagi, malam, atau kapan pun Anda ingin sedikit perawatan kulit.

(Penulis: Lindy Segal; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Gracia Sharon; Foto: Courtesy of Bazaar US)