Setiap perhiasan di koleksi ini adalah wujud mahakarya yang seketika akan merasuki pikiran siapapun yang melihatnya. Perasaan terkejut, kagum, dan keinginan untuk berpikir bagaimana setiap perhiasan ini dibuat akan dialami oleh setiap orang yang memahaminya. Seperti apa yang dirasakan orang-orang tersebut, Cartier kemudian mempersembahkan koleksi high jewelry ini dengan nama Sixieme Sens atau indra keenam yang akan membawa Anda melihat pariwisata sensori yang tak terlupakan.
Pertama, koleksi ini memiliki sebuah cincin yang dinamakan Phaan. Kecantikan cincin ini datang dari berlian 4.01 karat dengan potongan rose yang disematkan dibawah sebuah batu ruby berukuran 8.20 karat. Konstruksi tak biasa tersebut dilakukan demi menginjekasikan sinar yang disembulkan batu berlian akan melewati batu ruby demi menciptakan cahaya kilau merah yang tak ada duanya. Kemudian, bebatuan berlian dipasang di konstruksi cincin ini mengelilingi sang batu ruby yang semakin menambah kesan megah.
Kalung Meride, perpaduan antara batu kristal onyx, rock crystal, dan berlian yang disusun sedemikian rupa hingga menampilkan pola seperti catur. Motif tersebut menjadi kekuatan utama kalung ini yang memainkan ilusi optikal serta akan tampak indah ketika dikenakan. Yang mengejutkan, bagian belakang kalung ini turut menampilkan mosaik yang sama sebagai atensi hingga detail terkecil.
Kecantikan kalung Pixelage sudah tak dapat dibendung lagi. Terinspirasi dari karakter hewan kucing yang menunjukkan kekuatan dan keanggunan secara bersamaan. Kalung ini adalah simbol kekuatan yang disusun menyerupai motif harimau dengan bantuan batu onyx beserta berlian putih, kuning, dan oranye layaknya kulit harimau. Kemudian batu golden topaz, ditambahkan sebanyak 27.34 karat demi menciptakan volume terbaik dan artikulasi di setiap sisi konstruksi kalung geometris dengan fleksibilitas tinggi saat dikenakan ini.
Selain kucing, pada cincin Parhelia, ilusi burung merak diproyeksikan oleh batu safir 21.51 karat yang menampilkan warna biru yang intens. Kemudian, batu berlian dan emerald turut dikombinasikan beserta black laquer untuk tambahan efek bayangan. Yang unik dari cincin ini, tiga jari diperlukan untuk mengenakannya akibat lebar cincin yang memang menyerupai sayap burung merak yang luar biasa. Cincin ini dapat dikenakan juga sebagai bros dan memiliki kombinasi bebatuan yang diberi nama Peacock motif gagasan Louis Cartier.
Berikut perhiasan lainnya yang merupakan bagian dari koleksi Sixieme Sens yang memesona.
Alaxoa
Sharkara
Coruscant
(FOTO: Courtesy of Cartier)