11 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti

Kayu manis adalah rempah super yang bermanfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.



Kayu manis bukan sekadar penambah cita rasa pada masakan favorit Anda. Sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba, kayu manis merupakan rempah yang super.

Untuk memahami lingkup kekuatan kayu manis yang kaya akan kemampuan untuk meningkatkan kesehatan, kami bertanya kepada dokter Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy dan dokter Sarah Brewer, direktur medis di Healthspan, untuk berbincang bersama kami tentang dasar bukti di balik manfaat kayu manis.

11 manfaat kayu manis untuk kesehatan

Kayu manis berasal dari pohon cemara dari famili Laurel yang dikenal sebagai Cinnamomum. “Serbuknya dihasilkan dari kulit pohon kayu manis,” kata dokter Deborah. “Lapisan kulit diambil, kemudian dikeringkan dan digulung menjadi batang kecil yang dapat ditumbuk menjadi bubuk.”

Di antara lebih dari 80 senyawa berbeda yang ditemukan di kayu manis, cinnamaldehyde adalah yang paling berpengaruh sebab menghasilkan 90 persen bumbu dan memberi kayu manis rasa yang hangat dan berempah sebagai karakteristiknya. Senyawa ini sudah lama dianggap sebagai katalis di balik manfaat kayu manis.

Beberapa tahun terakhir, penelitian pada hewan dan manusia “telah memberikan detail yang lebih jauh tentang biokimia dan potensi senyawa obat yang terkadung dalam kayu manis,” kata dokter Deborah. Meskipun cinnamaldehyde adalah komponen yang utama, “ada banyak komponen lain di kayu manis yang berkontribusi di balik kekuatannya sebagai antioksidan.”

Ada beberapa spesies yang berbeda dari pohon Cinnamomum. Detailnya sebagai berikut:

• Cinnamomum zeylanicum, dikenal pula sebagai kayu manis True, Ceylon, dan Mexican

• Cinnamomum burmanni, atau kayu manis Indonesia

• Cinnamomum loureiroi, kayu manis Vietnam.

• Cinnamomum aromaticum, atau disebut pula sebagai kayu manis Cassia dan China.

Dokter Deborah menjelaskan bahwa kayu manis Ceylon adalah yang termahal, sementara Cassia adalah yang paling umum dan paling efektif. Selama berabad-abad, kayu manis telah dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan dan terbukti memiliki serangkaian khasiat medis.


1. Kayu manis mengandung banyak antioksidan yang kuat

Kayu manis memiliki kadar antioksidan tinggi yang besar dan ini sangatlah penting bagi kesehatan manusia. “Komponen ini menetralkan radikal bebas, molekul berbahaya yang terbentuk setiap hari di dalam tubuh dan merupakan penyebab banyak masalah kesehatan serius termasuk jantung, diabetes, kanker, dan demensia,” ujar dokter Deborah.


2. Kayu manis memiliki senyawa antiinflamasi

Inflamasi adalah bagian yang penting pada respons sistem imun namun sering terabaikan. Disebut pula sebagai inflamai kronis, kondisi ini dapat membuat Anda merasa tidak enak badan. Antioksidan membantu untuk mencegah timbulnya respons peradangan di tubuh ketika tidak diperlukan. Dokter Deborah menjelaskan bahwa kayu manis tinggi akan flavonoid (protein tumbuhan dengan kemampuan antioksidan yang kuat), sehingga rempah yang satu ini memiliki efek anti peradangan.


3. Kayu manis memiliki senyawa antioksidan

Sejumlah penelitan kecil menunjukkan bahwa kayu manis dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu dan mengobati jamur. Ulasan di BMC Complementary Medicine and Therapies menyebut adanya perkembangan dari suplementasi kayu manis pada semua kasus infeksi bakteri salmonella dan cryptosporidium serta candida yang resisten terhadap obat. Senyawa antimikrobanya juga membantu mencegah kerusakan gigi dan mengurangi bau mulut.


4. Kayu manis dapat meningkatkan fungsi jantung

Kayu manis terbukti dapat meningkatkan fungsi jantung. “Pada sebuah penelitian yang menarik di tahun 2014, sekelompok tikus digunakan sebagai subyek di percobaan latihan intensif selama delapan minggu, diet dengan suplemen kayu manis, atau dimasukkan ke kelompok kontrol,” kata dokter Deborah. “Kelompok yang melakukan latihan intensif dan diet kayu manis menunjukkan hasil yang signifikan dengan kadar kolesterol total dan LDL yang rendah serta peningkatan kolesterol HDL. Kelompok diet kayu manis juga menunjukkkan adanya efek positif pada kemampuan jantung untuk memompa,” tambahnya.


5. Kayu manis dapat menurunkan tekanan darah

Demikian pula, kayu manis juga terbukti menurunkan tekanan darah “melalui efek deuretik ringan yang mengurangi jumlah sodium dan cairan dalam sirkulasi,” jelas dokter Sarah Brewer. “Ekstrak kayu manis juga dapat meningkatkan elastisitas dan pelebaran pembuluh darah.”

Sebuah penelitian yang melibatkan 28 relawan sehat dengan tekanan darah yang sedikit tinggi mendapatkan manfaat dari mengonsumsi kayu manis dengan tiga dosis yang berbeda yaitu 85 mg, 250 mg, atau 500 mg per hari selama tiga bulan. Menariknya, ketiga asupan dosis yang berbeda tersebut menunjukkan hasil yang sama.

Tekanan sistolik (jumlah tekanan darah pada arteri selama kontraksi otot jantung) dan diastolik (tekanan darah ketika otot jantung beristirahat) pada partisipan terlihat menurun secara signifikan dalam satu bulan dan tetap rendah selama sisa bulan percobaan.


6. Kayu manis menurunkan tingkat lipid

Kayu manis efektif dalam menurunkan lipid, senyawa organik semacam lemak yang ada di dalam darah dan jaringan tubuh, seperti kolesterol misalnya. “Kayu manis bisa menurunkannya dengan beragam cara,” kata dokter Deborah. “Kayu manis diketahui dapat menghambat enzim HMG co-A reduktase, yaitu enzim kunci yang diperlukan hati untuk membentuk kolesterol.” Rempah ini juga dapat meningkatkan kadar adiponektin atau senyawa yang dibentuk oleh sel-sel lemak, “yang berperan dalam meningkatkan kepekaan sel kita terhadap insulin dan membantu melawan resistensi insulin,” tambahnya.



7. Kayu manis dapat meningkatkan resistensi insulin

Insulin adalah hormon yang mengangkut gula darah (glukosa) dari aliran darah menuju sel-sel dalam tubuh. Dokter Deborah menjelaskan bahwa resistensi insulin terjadi ketika sel Anda menjadi tidak sensitif terhadap insulin yang “artinya, tubuh memproduksi lebih banyak insulin guna menjaga kadar glukosa tetap dalam rentang yang normal. Pada akhirnya, tubuh tidak mampu mengatasinya dan berkembang menjadi diabetes.”

Dokter Sarah mengatakan bahwa ekstrak kayu manis dipercaya dapat meningkatkan reseptor di jalur sinyal insulin di otot skeletal dan sel-sel lemak, sehingga insulin dari sirkulasi lebih banyak terserap oleh sel-sel ini. “Beberapa penelitian menyebut bahwa ekstrak kayu manis dapat meningkatkan toleransi glukosa dan resistensi insulin yang dialami oleh penderita diabetes tipe 2,” ujarnya.


8. Kayu manis menurunkan kadar gula darah

Sama halnya dengan pengaruh positif terhadap resistensi insulin, kayu manis juga menurunkan kadar gula darah dengan cara yang lain. “Dalam sebuah percobaan acak yang terkontrol di International Journal of Preventative Medicine, partisipan yang menderita diabetes secara acak diminta untuk mengonsumsi 3 gram kayu manis per hari atau plasebo selama delapan minggu,” ucap dokter Deborah. “Di akhir periode penelitian, kelompok yang mengonsumsi kayu manis menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik terkait gula darah puasa, trigliserida, berat badan, BMI, dan lemak tubuh.”


9. Kayu manis memiliki efek neuroprotektif

Kayu manis memiliki efek perlindungan pada otak. “Cinnamophilin yang ditemukan dalam kayu manis terbukti melindungi otak tikus setelah mengalami kekurangan oksigen,” kata dokter Deborah. “Kayu manis dan natrium benzoat (salah satu metabolitnya) diketahui mengaktifkan gen neuroprotektif di otak tikus.” Ia juga menambahkan bahwa ada penelitian lain menunjukkan bahwa kayu manis dapat berperan mencegah penyakit Alzheimer.



10. Kayu manis membantu mencegah kanker

Sementara penelitian terkontrol pada manusia masih dibutuhkan, kayu manis menunjukkan efeknya sebagai antikanker pada penelitian yang dilakukan terhadap binatang. Kanker dicirikan sebagai pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan kayu manis menjadi racun bagi sel-sel tersebut. Selain itu, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chittaranjan National Cancer Institute di India, ekstrak kayu manis mengaktifkan enzim detoksifikasi yang memerikan perlindungan terhadap pertumbuhan kanker.

Dokter Deborah menyampaikan bahwa kayu manis terbukti mencegah pertumbuhan tumor. “Kayu manis menekan pergerakan faktor nekrosis tumor alpha (TNFα) yang merupakan sitokin inflamasi yang menstimulasi peradangan,” jelasnya. “Kayu manis juga mengurangi produksi interleukin, molekul sinyal sel yang penting dalam proliferasi dan pematangan sel.”


11. Kayu manis dapat meringankan sindrom polikistik ovarium

Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kondisi yang umum yang berpengaruh pada bagaimana ovarium wanita bekerja. Akar penyebab PCOS belum diketahui, namun diperkirakan terjadi karena kadar hormon yang tidak normal dan dikaitkan dengan resitensi insulin. Demikian seperti yang disampaikan oleh dokter Sarah.

“Sebuah percobaan yang melibatkan 15 wanita dengan PCOS dilakukan untuk membandingkan efek kayu manis dengan plasebo selama lebih dari delapan minggu,” katanya. “Peningkatan yang signifikan pada resistensi insulin terlihat pada mereka yang mengonsumsi kayu manis, namun tidak dengan mereka yang berada di kelompok plasebo. Butuh lebih banyak penelitian untuk mengevaluasi efek kayu manis pada wanita dalam kondisi ini.”


Manfaat kesehatan kayu manis: dosis

Dokter Sarah menyebut bahwa jenis kayu manis yang paling umum diperjualbelikan adalah Cassia yang rasanya lebih manis dan tidak tajam. Untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, pilihlah kayu manis jenis ini. “Sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh British Journal of Nutrition di tahun 2012 menyebut bahwa Cinnamomum cassia adalah satu-satunya tipe yang memiliki manfaat terhadap kontrol glukosa bagi penderita diabetes dan kayu manis true Ceylon tidak menunjukkan pengaruhnya pada manusia,” jelasnya.

Cara mengonsumsinya pun mudah dengan menaburkannya pada makanan, misalnya yoghurt, bubur, atau buah-buahan. Anda juga bisa mencampurnya dalam resep masakan hidangan utama.


Apakah saya sebaiknya mengonsumsi suplemen kayu manis?

Jika Anda mau, Anda bisa mengonsumsi suplemen kayu manis oral. Apa pun bentuknya, asupan kayu manis yang disarankan untuk orang dewasa adalah 0,1 mg/kg berat badan per hari.

“Untuk orang dengan berat badan rata-rata 81 kg, konsumsi kayu manisnya setara dengan 8 mg per hari atau kira-kira satu sendok the Cassia per hari,” kata dokter Deborah. “Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen kayu manis, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu.”

Selain itu, dokter Deborah menyeampaikan pentingnya untuk mengetahui bahwa kayu manis merupakan bentuk dari obat-obatan komplementer. “Meskipun kayu manis memiliki senyawa yang bermanfaat bagi pasien dengan gangguan kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung, masih belum ada cukup bukti yang menyarankan untuk menggunakan kayu manis dan bukan obat-obatan konvensional,” katanya. “Tetap mengonsumsi obat-obatan berdasarkan resep itu penting.”


(Penulis: Annie Hayes; Artikel ini disadur dari: Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar UK)