Bella Hadid telah mengkritik Instagram karena menghapus foto paspor Amerika ayahnya, Mohammed Hadid yang menyatakan tempat kelahirannya adalah Palestina.
Pada hari Selasa, sangsupermodel berbagi beberapa unggahan di Instagram stories-nya yang ia duga awalnya dihapus oleh platform media sosial tersebut. Satu pos, yang memiliki tulisan "Ayah saya dan tempat kelahirannya di Palestina", menurut Bella tulisan tersebut telah disensor karena melanggar pedoman perusahaan Instagram.
"Instagram menghapus cerita saya yang hanya mengatakan 'Ayah saya dan tempat kelahirannya di Palestina' dengan foto paspor Amerika-nya," katanya kepada 31,4 juta pengikut Instagram-nya dengan tangkapan layar pesan yang menjelaskan penghapusan unggahan dari Instagram.
Ia bertanya ke Instagram: "@instagram bagian mana dari unggahan saya yang dapat dianggap "intimidasi, pelecehan, atau pelanggaran seksual?"
"Apakah kita tidak diizinkan menjadi orang Palestina di Instagram? Ini, bagi saya, adalah sebuah penindasan. Anda tidak bisa menghapus sejarah dengan membungkam orang. Itu tidak berfungsi seperti itu."
Unggahan umum Instagram yang memberitahukan pelanggaran itu berbunyi: "Kami menghapus cerita Anda karena bertentangan dengan Pedoman Komunitas kami tentang pelecehan atau intimidasi. Kami memiliki panduan ini karena kami ingin komunitas kami merasa dihargai dan aman."
Kutipan dari Pedoman Komunitas platform menyatakan: "Kami dapat menghapus seluruh unggahan jika citra atau keterangan terkait melanggar pedoman kami."
Model tersebut melanjutkan untuk mengunggah ulang foto paspor ayahnya dengan tulisan: "Apakah Anda ingin ia mengubah tempat kelahirannya untuk Anda?
"Saya bangga menjadi orang Palestina. Semua orang harus mengunggah di mana ibu dan ayah mereka dilahirkan hari ini! Ingatkan mereka betapa bangganya Anda dari mana Anda berasal," ia menyimpulkan dalam keterangan lain.
Kakak perempuan sang model, Gigi, juga berbagi unggahan dengan gif yang bertuliskan 'bangga' atas foto paspor ayahnya.
Menanggapi pos Bella, juru bicara Facebook mengatakan kepada salah satu majalah lifestyle ternama Inggris: "Untuk melindungi privasi komunitas kami, kami tidak mengizinkan orang untuk mengirim informasi pribadi, seperti nomor paspor di Instagram.
"Dalam hal ini nomor paspor memang telah dikaburkan, jadi konten ini seharusnya tidak dihapus. Kami telah memulihkan konten dan meminta maaf kepada Bella atas kesalahan ini."
Dua saudara yang terkenal itu memang berdarah Palestina dan Belanda dan telah secara konsisten berbicara tentang asal-usul keluarga mereka selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2018, saudara perempuan Bella menentang pembunuhan yang terjadi kepada lebih dari 60 warga Palestina oleh pasukan Israel.
Pada bulan Mei tahun itu, pasukan Israel menembak mati 58 orang Palestina yang sebagian besar tidak bersenjata di Gaza dan dua lagi terbunuh pada hari berikutnya.
Ribuan orang terluka ketika mereka berusaha memprotes keputusan Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Yerusalem adalah tanah suci bagi kepercayaan Muslim, Yahudi dan Kristen, dan diperebutkan oleh Palestina dan Israel.
(Penulis:Naomi Gordon; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)