Panduan Lengkap Mengenai Lelang Seni untuk Pemula

Penasaran tentang seluk beluk dan siasat di balik lelang seni? Simak kelas Art 101 bersama Bazaar kali ini!



Lelang atau yang sering juga disebut auction bisa dikatakan sebagai salah satu bagian paling memikat dari mengoleksi karya seni. Inilah saat para pencinta seni berkumpul dalam satu ruangan dan bersaing untuk memperebutkan karya terbaik yang disajikan pelelang. Di momen ini pula biasanya para pembeli mengenal satu sama lain dan kolektor baru mempertaruhkan namanya saat berani mengangkat papan untuk menawar.


Tak jarang terlihat beberapa orang sibuk menempelkan handphone di telinga selama acara berlangsung untuk berkomunikasi non-stop dengan pembeli misterius yang tidak hadir. Untuk para spektator, berada dalam ruangan sama dan melihat kejadian ini berlangsung sungguh mendebarkan dan seru. Apalagi saat tersisa dua penawar yang berkompetisi menaikkan harga hingga mencapai angka fantastis dan menuai tepuk tangan. It’s a blood sport, for sure!


Sudah terkesan fancy? Persepsi orang akan lelang seni memang biasanya mengarah pada "acara orang berada". Adakah tempat untuk non-miliarder bergabung dalam helatan art auction? Jangan salah, tidak semua lelang seni dibuat demi kepentingan uang semata. Ada beberapa yang memang diperuntukan bagi barang-barang unik, karya affordable, atau kepentingan sosial. Kebanyakan hasilnya digunakan untuk menyokong sebuah gerakan tertentu dan dimulai dari harga sangat rendah, mungkin hanya beberapa ratus ribu saja. Namun karena judulnya sama-sama lelang, peraturan dan suasananya akan tetap serupa.

Kali ini, Bazaar akan memberikan 6 tips jitu agar bisa sukses membawa karya terbaik dari lelang pertama Anda.




1. Riset sebelum helatan dimulai

Kegiatan riset penting sekali dilakukan sebelum menghadiri lelang seni. Tujuannya agar Anda tahu betul karya mana yang akan menjadi target selama gelaran berlangsung. Kadang, suasana art auction mungkin membuat Anda tergoda dengan karya lain yang awalnya tidak terlalu disukai.


Pertama-tama cari tahu barang apa saja yang akan dilelang, biasanya informasi ini sudah tertera pada website atau katalog yang bisa ditemukan di rumah lelang. Setelah melihat karya yang menarik perhatian, cari tahu mengenai kondisinya. Hal ini tidak akan dituliskan pada website ataupun katalog, jadi sebaiknya Anda meminta nasihat dari orang yang sudah lebih berpengalaman dalam dunia seni.


Selanjutnya, perhatikan juga nama seniman dan karyanya yang lain, sehingga Anda bisa mengira-ngira harga yang pantas untuk karya yang ingin Anda beli. Nantinya setelah sampai di ruang lelang, jangan lupa mendengarkan penjelasan auctioneer karena kadang ada beberapa fakta terbaru yang akan mereka bagikan sebelum mulai melelang karya.


2. Mengetahui kemampuan maksimal Anda

Ada beberapa pilihan untuk menawar dalam auction. Anda bisa datang sendiri, mewakili orang lain (surrogate), menawar online, atau menawar melalui telepon. Biasanya, harga dimulai lebih rendah dari harga yang pantas dimiliki sebuah karya (reserve price), baru kemudian semakin tinggi sesuai dengan tawaran orang.


Jika Anda merasa mampu mengikuti harga yang sedang berjalan, silahkan menawar. If it goes above your maximum bid you're willing to pay, stop bidding. Inilah mengapa sebelumnya Anda harus memikirkan budget, jangan sampai karya ini membuat Anda kesulitan nantinya.


Jika Anda memenangkan bid, akan ada pihak rumah lelang yang menghubungi untuk memberi informasi pembayaran dan cara pengiriman karya. Ingat, saat karya sudah dimenangkan, jangan sampai mencoba untuk membatalkan pembelian. Nama baik Anda akan masuk dalamblack list dan dipastikan memiliki citra buruk di dunia lelang seni.


3. Kenali beberapa istilah yang sering digunakan

Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam acara lelang, ketahuilah beberapa yang penting di bawah ini:

- Auctioneer: orang yang menjadi MC dalam acara lelang .

- Lot: objek yang dilelang, bisa berupa satu barang saja atau beberapa barang sekaligus.

- Paddle: papan berbentuk seperti raket pingpong untuk diacungkan saat ingin menawar.

- Consignor: pemilik awal karya yang ingin menjual koleksinya. Biasanya dikarenakan oleh “the three Ds” yakni death, divorce, atau debt.

- Reserve: harga minimum yang disepakati consignor dan rumah lelang akan sebuah lot. Jika karya tidak ditawar dengan harga ini, maka consigor tidak jadi melelangnya.

- Appraisal: harga pasar yang pantas dimiliki sebuah lot dan ditentukan oleh specialist .

- Specialist: seorang ahli dalam dunia seni dan bisa menentukan harga pasar sebuah karya.

- Estimate: rentang harga yang cocok untuk sebuah lot .

- Hammer Price: harga lot berdasarkan bid tertinggi .

- Buyer’s Premium: harga tambahan yang diberikan rumah lelang pada harga lot yang sudah terjual. Biasanya 10 hingga 20 persen dari hammer price, dihitung di luar pajak.

- Guarantee: Angka yang dijanjikan rumah lelang jika sebuah lot terjual pada consignor.

- Evening Sale: auction yang diadakan pada malam hari. Suasananya lebih sophisticated, orang-orang menggunakan pakaian dramatis, dan karya yang dilelang adalah karya-karya berharga tinggi.

- Day Sale: biasanya terjadi satu hari setelah evening sale, diadakan di siang hari dengan suasana lebih kasual. Karya yang dilelang harganya tidak terlalu tinggi.

- Increment: harga tambahan minimum yang akan ditambahkan pada bid selanjutnya jika ada orang menawar lagi.

- Absentee Bid: Penawaran yang dilakukan oleh seorang perwakilan (surrogate), bukan pembeli asli.

- Telephone Bid: Penawaran yang didapatkan dari telepon, biasanya datang dari milyarder misterius yang tak ingin identitasnya terungkap.

- Chandelier Bid: Penawaran palsu untuk menaikkan harga lot.

- Bought-in: Saat lot tidak mencapai harga reserve, dan gagal terlelang.

- White Glove Sale: Saat semua lot laku terjual, biasanya akan ada perayaan yang diadakan rumah lelang.


4. Pastikan Anda memegang paddle

Untuk mendapatkan paddle yang digunakan sebagai alat menawar, biasanya Anda terlebih dahulu harus mendaftarkan diri ke pihak rumah lelang. Hal ini bisa dilakukan sebelum hari lelang atau pada hari lelang tergantung peraturan yang dibuat auction house. Kemudian setelah itu Anda akan diberikan paddle berisi nomor untuk membantu memudahkan pihak pelelang mengenali tawaran Anda.


5. Observasi suasana sekitar

Saat menawar, jangan lupa mengobservasi suasana sekitar. Ingat, karena Anda masih pemula, mungkin pendapat orang akan sebuah karya yang sedang dilelang akan membantu Anda menentukan harga. Kapan harus mundur, dan kapan harus berjuang terus.


6. Bid what you love

Pada akhirnya, karya seni dimiliki untuk memberi kesenangan bagi pemiliknya. Jadi jika Anda tidak memiliki niat untuk berinvestasi melalui karya seni, Bazaar menyarankan untuk memilih karya yang sesuai dengan panggilan hati. Sehingga tak akan ada penyesalan nantinya jika Anda melihat karya tersebut.


Bazaar harap ilmu dari Art 101 kali ini berguna bagi Anda! Jangan lupa, sebentar lagi akan diadakan acara lelang seni untuk amal ke Yayasan Mitra Museum berupa karya berbentuk karpet dan kulkas, serta untuk Yayasan Jantung Indonesia berupa piring dengan karya seni terlukis di atasnya. Keduanya diadakan bersamaan dengan hari terakhir pergelaran Art Jakarta 2018 tanggal 5 Agustus mendatang! Pantau terus perkembangannya di sini untuk informasi lebih lanjut.

Good luck!


(Foto: Steve Estvanik©123RF.com, Alexei Novikov©123RF.com, courtesy of Art Jakarta 2018)