Ragam Merchandise Art Jakarta 2017

Simak apa saja merchandise yang dapat Anda beli di Art Jakarta 2017.



Menyambut art fair tahunan terbesar di Indonesia, Art Jakarta yang akan mulai dibuka pada hari Kamis, 27 Juli 2017 besok, akun resmi Instagram @artjakarta telah merilis merchandise yang akan dijual di Art Bar selama Art Jakarta 2017 berlangsung pada 27 - 30 Juli 2017 di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Sama seperti tahun lalu, Art Bar akan menawarkan merchandise resmi Art Jakarta berupa karya seniman lokal Indonesia yang diaplikasikan ke beragam objek. Tahun lalu karya Arkiv Vilmansa, Darbotz, Angki Purbandono, Sanchia T. Hamidjaja, Ronald Apriyan, dan Eddie Hara terpilih sebagai motif seluruh merchandise dan mendapat respon luar biasa dari pengunjung art fair.

Baca juga: Pesta Seni Rupa di Art Jakarta 2017

Tahun ini, Art Jakarta akan mengusung karya Hendra "Hehe" Harsono, Indra Dodi, Radi Arwinda, dan Ugo Untoro yang akan diaplikasikan pada scarf, tote bag, clutch, dan buku sketsa yang diproduksi dalam jumlah terbatas. Dapatkan merchandise ini di booth Art Bar yang terletak di daerah foyer ballroom.

Hendra "Hehe" Harsono - I Know U, It Was Not

Karya yang dibuat Hehe pada tahun 2016 ini mengangkat tentang fenomena media sosial yang telah berkembang menjadi salah satu sumber informasi dan media perkenalan tanpa harus bertemu secara fisik. Namun, seberapa jauh kita dapat mengenal seseorang?


Indra Dodi - Story in one day and Color of Face

Sebagian dari koleksi kaleidoskop Indra merupakan gambar seragam yang senantiasa ada dalam bayangannya. Ia lalu memutuskan untuk menggabungkannya menjadi sebuah karya seni. Umumnya, karyanya ini berisi simbol wajah, bentuk, dan warna yang dapat Anda interpretasikan dan ekspresikan sendiri sesuai imajinasi Anda.


Radi Arwinda - The Smiling Tiger

Dalam bahasa Jawa, judul karyanya dikenal dengan nama Macan Mesem, juga merupakan doktrin spiritual turun-temurun untuk menarik perhatian lawan jenis dengan kuat dan efektif (sama seperti senyuman seekor macan).

Sama seperti benda-benda fashion yang dikenakan sehari-hari dan menjadi bagian oleh seseorang, beberapa label mode tertentu dipercaya memiliki daya tarik yang dapat menunjukkan status sosial seseorang. Karyanya ini menggabungkan nilai tradisional dan konsep modern saat manusia mengenakan busana sehari-hari.


Ugo Untoro

Seniman kontemporer Indonesia yang namanya telah mendunia ini mengambil konsep potret diri yang ia lihat pada manusia. Karyanya dipenuhi simbol keserakahan, pergerakan, dan kekuatan. Di sisi lain, manusia juga memiliki keindahan, sama seperti yang terlihat dari karya seninya ini.

Pada karyanya, kepala anjing merepresentasikan kesetiaan dan keserakahan, sayap menggambarkan petualangan dan pergerakan, sementara kuda melambangkan kekuatan dan keindahan.


Baca juga:

4 Agenda Seru Samsung di Art Jakarta 2017

Karya Instalasi Indieguerillas di Pacific Place Jakarta

Seniman di Balik Ladang Immortelle di Art Jakarta 2017


(Layout: Ifni Isauria. Foto: Hary Subastian)