Kebaya Indonesia dikenakan oleh kalangan aristokrat Internasional.
Simak cerita lengkapnya.
Kabar menggembirakan datang dari desainer Ferry Sunarto. Pria asal Bandung tersebut mendapatkan kehormatan karena diundang khusus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menampilkan karyanya di Istana Buckeburg-Jerman. Salah satu dari koleksi Ferry secara membanggakan juga dikenakan oleh Princess Nadja Anna Zsoek.
Selain untuk peragaan busana, koleksi Ferry juga turut dipamerkan selama perayaan berlangsung. Desainer satu ini memamerkan koleksi kebayanya di Jerman, dalam perayaan Landpartie Schloss Buckeburg pada 30 Mei-2 Juni 2013 lalu. Acara ini merupakan pesta tahunan yang diadakan kerajaan Schaumburg-Lippe Jerman.
Menurut Ferry, kebaya memiliki ciri khas yang kuat untuk mewakili model busana asal Indonesia, seperti halnya baju cheongsam Cina atau kimono Jepang. "Kebaya harus kita jaga dan kembangkan sama seperti halnya batik dan tenun," cerita Ferry. Keberhasilan Ferry untuk bisa terpilih juga tidak lepas dari dukungan Indonesia Fashion Week (IFW). Beberapa koleksi kebaya Ferry yang diperagakan di IFW 2012 lalu turut dimuat di majalah Haute Couture Paris. Vol 6.
Di dalamnya, Ferry menjadi satu dari sembilan desainer pilihan editor dari gelaran Indonesia Fashion Week 2012 yang digelar 23-26 Februari 2012 lalu. Selain dia, ada Deden Siswanto, Ardistia New York, Eny Ming, Jeanny Ang, Lenny Agustin, Oka Diputra, dan Putu Aliki.
(Teks: Muhammad Aziz ; Foto: Dok. Ferry Sunarto)
Desainer Ferry Sunarto berada di tengah-tengah model yang mengenakan busana rancangannya