John Hardy tidak pernah gagal dalam membuat koleksi yang penuh makna nan puitis. Label perhiasaan ini terus menambahkan pesona dalam setiap kreasinya, dengan desain berani dan timeless. Untuk koleksi Spring 2023, mereka memperkenalkan kembali koleksi Classic Chain Love Knot dari musim semi lalu. Namun kali ini, ada sebuah twist baru yang diinjeksikan.
BACA LAGI: Kilau Batu Emerald Menjadi Bintang Utama Sederet Perhiasan Terbaru Kreasi John Hardy
Meskipun terinspirasi dari koleksi musim semi tahun lalu, lini koleksi kali ini memiliki detail-detail yang tak kalah menarik. Selain memiliki desain kontemporer dengan circular motif yang khas, serangkaian produk ini dibuat dari mixed materials, yang dikombinasikan dengan teknik chain weaving ala label perhiasan dari Bali tersebut.
Selain itu, koleksi ini menerapkan ‘soft chain’ yang menggantung dan menjuntai, baik dalam gelang ataupun drop earring. Setiap mahakarya ini menampilkan hasil teknik knot yang ikonis, sesuai dengan judul koleksinya, Classic Chain Love Knot.
Sangat indah, bukan?
Sebagai label yang dikenal dengan predikat artisan jewelry yang berkualitas tinggi, John Hardy kali ini mengangkat ikatan cinta yang kuat ke dalam desainnya. Sehingga, diharapkan bahwa pemakainya akan selalu memiliki cinta seperti ini, selamanya. Hal ini pun kemudian terlihat dalam semua desain mereka yang tidak lekang oleh waktu.
Istimewanya lagi, koleksi Classic Chain Love Knotini menggabungkan campuran rantai kuning-emas dan perak untuk estetika dua warna yang mencolok, dan sangat cocok untuk dikenakan secara tumpuk.
Setiap cincin, gelang, kalung, atau anting dapat dikenakan masing-masing atau ditumpuk bersama aksesori lainnya, membuka jalan kreatif bagi sang pemakai untuk mengeksplorasi koleksi ini. Sebagai contoh, kalung Love Knot terlihat cantik saat dipakai sendiri dan memiliki siluet 'Y', tetapi akan tetap menangkap atensi jika dipakai bersamaan dengan produk lainnya.
BACA LAGI:
Inspirasi Layering Perhiasan Cincin dan Kalung Menggunakan Koleksi John Hardy
Perhiasan Kontemporer dan Teknik Tradisional Apik Dipersembahkan John Hardy di Koleksi Teranyarnya
(Penulis: Bella Nazelina; Foto: Courtesy of John Hardy)