Apple Menyulap Teater Bersejarah di Los Angeles Menjadi Rumah Terbarunya

Jangan sedih dulu, perusahaan teknologi ini tetap menjaga keindahan sekaligus nilai sejarah seisi teater yang kini menjadi butik ke-26 Apple di kota yang dijuluki City of Stars.

Courtesy of Apple


Hal biasa selalu dibuat istimewa oleh perusahaan teknologi raksasa, Apple. Setelah tahun lalu meresmikan butik futuristiknya di atas air, tahun ini Apple justru melirik bangunan yang menyimpan banyak memori.

Lebih deket ke tempat lahirnya, Apple memilih sebuah teater untuk menjadi butiknya yang ke-26 di Los Angeles. Foster + Partners kembali menjadi firma desain dan teknik arsitektur asal Britania Raya yang terpilih untuk menyulap bangunan bersejarah ini menjadi rumah terbaru Apple.

Courtesy of Apple

Tidak semua diubah, nama Tower Theatre yang sudah berdiri sejak tahun 1927 salah satunya. Hanya ditambahkan Apple di bagian depannya, Apple mengaku ini adalah salah satu proyek restorasi yang paling signifikan.

Courtesy of Apple

Lebih dari tiga dekade teater ini diam tak terpakai. Bangunan megah yang berlokasi di ujung perempatan Eighth Street dan Broadway rancangan S. Charles Lee ini akhirnya muncul kembali dengan pribadi yang baru.

Seperti sang arsitek yang mahir di bidang teater film, bangunan ini juga sempat menjadi rumah untuk film dengan suara atau talking pictures. Adanya kreativitas di setiap sudut merupakan dorongan untuk Apple agar tidak menyia-nyiakan warisan yang ditinggalkan oleh para pelaku seni sebelumnya.

Tidak sedikit hasil restorasi yang dilebur dengan sisi modern Apple, menjadikan potongan unik untuk selalu dikenang. Favorit Bazaar adalah lengkungan atau arch yang sepenuhnya dipugar kembali, tangga berkarpet merah di area lobby yang terinspirasi dari gedung Opera Paris karya Charles Garnier, sampai panggung yang jadi tempat untuk sesi Today at Apple.

Courtesy of Apple

Belum lagi lantai dua yang diubah menjadi ruang terbuka dan fleksibel untuk konsultasi di Genius Bar dan kubah yang kini disulap menjadi sumber penerangan ruang yang menyerupai atmosfer langit.

Courtesy of Apple

Courtesy of Apple

Hingga stained-glass yang menampilkan pola fleur-de-lis dengan strip film seluloid dan strip ungu yang hanya ditemukan pada film dengan suara zaman dulu.

Courtesy of Apple

Menariknya lagi, setiap pengrajin melalukan seluruh proses pemulihan, mengecat, hingga memoles setiap permukaan dengan tangan.

Courtesy of Apple

Melihat portofolio butik yang dibangun satu dari sekian giant tech companies ini tidak pernah biasa saja, mari kita nanti kejutan selanjutnya!