Akin Adams dan Sigi Joseph adalah dua anggota di Conscious Londoner, kelompok yang aktif bergerak untuk memberikan pengertian tentang rasialisme, mempromosikan kelebihan orang-orang berkulit hitam, dan merayakan keberagaman lewat edukasi, pengalaman, dan citra yang kuat.
Untuk benar-benar memahami tentang permasalahan saat ini yang meneriakkan perubahan adalah dengan cara menempatkan hidup Anda di bawah kuasa rasialisme. Akan tetapi jika Anda menyatakan bahwa Anda tidak akan pernah bisa memahaminya, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk membantu.
Bukan, mengunggah foto dan tagar di media sosial Anda tidak akan membantu. Aksi ini bahkan tidak memberikan pengaruh sekecil apapun terhadap tindakan yang perlu dilakukan.
Secara teori, ini merupakan masalah mudah yang dapat diselesaikan. Caranya cukup dengan berhenti memperlakukan orang-orang berkulit hitam layaknya manusia kelas bawah, bukan? Namun nyatanya lebih kompleks. Sifat rasialisme sistemik yang mengakar, berbahaya, dan berlapis-lapis berarti membutuhkan penyelesaian yang tidak instan.
Sejak kematian tragis George Floyd, dukungan kepada orang-orang berkulit hitam semakin besar. Puluhan ribu orang bergerak di jalanan di seluruh dunia dan dukungan materi mengalir dari label-laber serta individu secara online. Ini merupakan demonstrasi kerusuhan warga sipil terbesar di generasi sekarang. Akan tetapi yang terpenting adalah aksi ini tidak boleh memudar. Kita harus tetap menjaga momentum ini setelah kasusnya hilang dari pemberitaan media massa.
Berikut kami bagikan hal-hal mudah yang Anda dapat lakukan untuk membantu menjaga agar momentum ini tetap ada:
Komunitas orang-orang berkulit hitam
Membangun diskusi
Kami tahu Anda lelah menjelaskan tentang apa itu white privilege atau hak istimewa orang berkulit putih dan tak ada yang namanya stereotip positif, tetapi selama kita menyuarakannya lebih keras dan platform kita lebih global maka akan banyak audiensi yang mau mendengar. Kita harus terus melakukan dialog. Mengangkat pengalaman masa lalu bukanlah sesuatu yang baik, tetapi berbagi cerita akan memanusiakan mereka yang menerima perlakuan rasialisme dan melemahkan kekuatannya. Inilah saatnya untuk nyaman berada di situasi yang tidak mengenakkan.
Deteksi, tolak, dan hentikan
Jangan hanya melawan rasialisme yang terlihat, sebab rasialisme yang terselubung lebih berdampak serius karena kerap tidak tampak, tidak terdeteksi, dan sangat berbahaya. Rasialisme yang terselubung lebih dilihat sebagai perilaku sehari-hari yang normal.
Mintalah perusahaan tempat Anda bekerja melakukan sesuatu
Dalam beberapa minggu terakhir, setiap bisnis yang muncul di media sosial membuat semacam aksi solidaritas dengan menyampaikan pernyataan ‘We are with you’ sebagai bentuk dukungan. Tunjukkan ini ke perusahaan Anda. Kumpulkan data dan rencana untuk memperbaiki ketidaksetaraan yang ada di tempat kerja. Representasi penting dari tingkat bawah hingga atasan dan perlu ada rantai perwakilan linier ke jajaran atas. Mintalah perusahaan Anda melakukan hal ini.
Jangan menerima status quo
Terus berjuang dan jangan menyesal untuk melakukan upaya menyoroti tindak rasialisme.
Kepada semua orang
Jadilah pendukung
Ini adalah tindakan paling sederhana yang bisa Anda lakukan. Seorang pendukung di sini diartikan sebagai “siapa saja yang secara aktif mempromosikan dan bercita-cita untuk memajukan budaya inklusi lewat upaya berintensi, positif, dan sadar yang memberikan manfaat bagi semua orang. Membuat keputusan yang aktif dan tidak tinggal diam adalah tindakan yang kami minta.
Ketahui bias Anda
Secara tidak sadar kita memiliki bias. Bias adalah stereotip yang dipelajari secara otomatis, tidak disegaja, tertanam dalam keyakinan kita, dan mampu memengaruhi perilaku kita. Ketika Anda mengetahui pemicunya dalam diri Anda, cermati ketika bias ini muncul dengan sendirinya. Ingatlah bahwa mempelajari tentang rasialisme merupakan sebuah privilege dibandingkan jika Anda harus mengalaminya seumur hidup.
Menjadi pendengar untuk komunitas
Dengarkan dan hormati teman-teman Anda yang berkulit hitam dan mengalami masalah ras. Empati adalah kunci.
Berani
Mengambil bagian secara aktif dan mengkritisi perilaku rasial bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, mulailah dari keluarga Anda, teman dekat, dan kolega. Hal ini dapat membuat hubungan Anda menjadi tegang, namun mutlak untuk dilakukan.
Jangan dimasukkan ke hati
Kita telah berjuang demi kesetaraan selama beberapa generasi. Kita marah, trauma, dan lelah. Ini merupakan serangan terhadap rasialisme sistematik, bukan Anda sebagai seorang individu. Kami tidak meminta Anda untuk memohon maaf atas white privilege yang Anda miliki, tetapi untuk memahaminya dan menggunakannya demi menciptakan perubahan.
Hitam atau putih, Anda perlu mengedukasi diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda. Dengarkan cerita-cerita yang kurang mengenakkan dan jangan malu saat membuat kesalahan selama prosesnya. Tidak masalah jika saat ini kita tidak mendapatkan jawabannya atau melakukannya dengan benar setiap saat. Kita semua sedang belajar.
Lihat ke depan dan terus maju
Tanyakan pada diri Anda apa yang bisa Anda terus lakukan dalam satu bulan, tiga bulan, atau enam bulan. Alih-alih memberi donasi satu kali, Anda mungkin bisa mengatur untuk memberikan sumbangan bulanan dalam jumlah yang lebih kecil. Jika Anda menandatangani petisi, pantaulah bagaimana perkembangannya. Apabia Anda telah mengirimkan surat elektronik ke sekolah atau anggota parlemen, segera tindak lanjuti jika Anda belum mendapatkan balasan. Apapun aksi yang Anda lakukan atau komitmen yang Anda buat, lanjutkan.
Sudah jelas bahwa ini adalah pendekatan yang sederhana untuk memastikan bahwa kita tidak kehilangan momentum, tetapi setiap orang harus memulainya. Kami di Conscious Londoner bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang rasisme, mempromosikan kelebihan orang-orang berkulit hitam dan keberangaman, serta merayakan perubahan positif lewat edukasi, kisah, dan citra yang kuat. Untuk menyimak lebih jauh tentang ide-ide bagaimana menjaga momentum ini dan mengikuti kisah kami selanjutnya, silakan mengikuti @consciouslondoner di Instagram.
#BlackLivesMatter
(Artikel ini disadur dari: Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar UK)