Penting! Ini Perbedaan Serum Dan Face Oil

Tahukah Anda apa perbedaan antara serum dan face oil?

(Foto Courtesy of choreograph©123RF.com)


Dewasa ini, industri kecantikan sudah semakin berkembang pesat, salah satunya ditandai dengan hadirnya banyak produk-produk dan inovasi terbaru. Saat ini, tersedia beragam produk perawatan kulit seperti pembersih wajah, toner, essence, pelembap, ampoule, serum, dan bahkan face oil. Tetapi, tahukah Anda apa perbedaan antara serum dan face oil? Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, simak artikel di bawah ini!


Apa itu serum?


Menurut Joshua Zeichner, dokter kulit bersertifikat dan direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi Mount Sinai Hospital, serum adalah produk perawatan kulit yang memiliki konsentrasi tinggi dari bahan aktif, yang biasanya mengandung hingga 70 persen bahan aktif. Hal ini membuat serum mampu bekerja secara efektif untuk mengatasi masalah kulit tertentu seperti penuaan, hiperpigmentasi, dan jerawat.


Di sisi lain, menurut ahli kecantikan selebriti Karee Hays, serum terdiri dari molekul-molekul kecil yang mampu menembus lapisan kulit dan menghidrasi pada tingkat yang paling dalam.


Bagaimana cara menggunakan serum?


Menurut Abigail James, seorang International Facial Specialist and Wellness Expert, sebelum mengaplikasikan serum wajah, pastikan wajah Anda benar-benar bersih. Disarankan untuk melakukan double cleansing, pertama gunakan pembersih wajah berbasis minyak untuk menghapus makeup, kemudian gunakan pembersih wajah berbasis air untuk menghilangkan kotoran. Setelah itu, usapkan serum secara merata ke seluruh bagian wajah. Tepuk-tepuk kulit wajah dengan lembut agar bahan aktif yang terkandung di dalam serum dapat terserap dengan baik oleh kulit.


Agar hasil dari pemakaian serum lebih maksimal, menurut Dr. Angela J. Lamb, dokter kulit bersertifikat dan profesor di Fakultas Kedokteran Icahn di departemen dermatologi Mount Sinai, menganjurkan untuk menggunakan serum dua kali dalam sehari, pagi dan malam hari, serta aplikasikan serum wajah sebelum menggunakan pelembap.


Jenis Serum yang Bermanfaat Bagi Setiap Kondisi Kulit


Jika Anda ingin kulit yang terhidrasi, pilihlah serum yang mengandung hyaluronic acid. Hal ini karena, kandungan skincare ini mampu membantu mempertahankan dan meningkatkan kadar hidrasi sehingga kulit terasa lebih lembap dan kenyal.


Pada dasarnya, hyaluronic acid diproduksi secara alami oleh tubuh kita, namun jumlahnya dapat berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Akibatnya, kulit menjadi kehilangan elastisitasnya dan memperlihatkan tanda-tanda penuaan seperti garis-garis dan kerutan.


Jika Anda ingin kulit yang lebih cerah, pilihlah serum wajah yang mengandung vitamin C. Kandungan skincare ini dinilai mampu menghambat produksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna gelap pada kulit. Sebagaimana diketahui, peningkatan produksi melanin dapat menyebabkan kulit mengalami hiperpigmentasi berupa bintik-bintik hitam dan warna kulit tidak merata. Selain itu, serum yang mengandung vitamin C juga mampu merangsang produksi kolagen, mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, sehingga kulit wajah tampak lebih kencang, sehat, dan cerah.


Jika Anda memiliki masalah penuaan, menurut Dr. Debra Jaliman, pilihlah serum yang mengandung retinol atau green tea. Retinol merupakan senyawa kimia turunan dari vitamin A yang efektif melawan tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis-garis halus pada kulit wajah. Retinol bekerja dengan cara merangsang proses regenerasi kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga membuat kulit tampak lebih sehat, cerah, dan tampak awet muda. Karena alasan itulah, tak heran jika kandungan skincare ini dikenal sebagai ingredient terbaik untuk melawan tanda-tanda penuaan.


Sementara itu, green tea diperkaya dengan antioksidan, vitamin E, vitamin B6, kafein, dan tanin yang berperan penting untuk melawan radikal bebas penyebab munculnya tanda-tanda penuaan, merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru, memberi kelembapan, dan mempertahankan kadar kolagen, sehingga kulit tampak lebih kencang dan lebih muda.


Jika Anda memiliki masalah kulit berjerawat, pilihlah serum yang mengandung niacinamide. Ini karena, niacinamide memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meringankan kemerahan akibat eksim, jerawat, dan kondisi kulit inflamasi lainnya. Bahkan, bahan ini dapat membantu untuk mengobati jerawat, termasuk jerawat papula dan pustula. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki niacinamide ini juga dapat membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dan paparan sinar UV.


Tak hanya niacinamide, jika Anda memiliki masalah kulit berjerawat, Anda juga dapat menggunakan serum yang mengandung salicylic acid. Kandungan ini diketahui efektif untuk mengatasi masalah jerawat, mengontrol produksi minyak, mengurangi kemerahan dan iritasi serta mengatasi penyumbatan pori-pori.


Apa itu face oil?


Face oil berfungsi untuk memberikan nutrisi dan hidrasi pada kulit. Face oil biasanya mengandung ekstrak tumbuhan dan minyak esensial, yang menyedikan lipid untuk kulit. Lipid ini membantu mempertahankan kelembapan dan menjaga kadar air dan minyak pada kulit Anda tetap seimbang. Selain itu, face oil juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan yang dapat menyebabkan jerawat dan penuaan dini.


Perbedaan utama antara serum dan face oil yaitu molekul yang terkandung di dalam face oil biasanya jauh lebih besar dan berfungsi hanya untuk menembus lapisan kulit terluar. Karena alasan itulah, membuat face oil sebenarnya lebih cocok digunakan sebagai pelembap daripada serum.


Meskipun sebagian besar face oil hanya berfungsi untuk meningkatkan hidrasi, bukan berarti face oil tidak dibutuhkan dalam rutinitas perawatan kulit Anda. Face oil dapat membantu meningkatkan kelembapan yang merupakan kunci dalam menjaga kesehatan kulit, serta memberikan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit Anda.


Jenis Oil yang Bermanfaat Bagi Setiap Jenis Kulit

Kulit Kering


Kulit kering biasanya disebabkan oleh kurangnya produksi minyak alami (sebum), sementara pada saat yang sama kulit juga rentan mengalami penguapan air dari kulit. Kondisi semacam ini membuat kulit kehilangan kelembapan alaminya, yang membuatnya tampak flaky, gatal, terasa kencang, muncul garis-garis halus, dan bahkan kusam.


Marula oil adalah jenis oil yang sangat baik untuk pemilik kulit kering, karena diperkaya dengan asam lemak esensial, vitamin C, vitamin E, dan flavonoid. Semua kandungan tersebut bekerja secara efektif untuk melembapkan kulit, memperbaiki sel-sel kulit, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, mengurangi garis-garis halus, dan membuat kulit tampak lebih cerah.


Pilihan oil lainnya yaitu minyak argan dan squalane yang mengandung banyak vitamin dan mineral untuk melembapkan sekaligus mempertahankan kelembapan kulit, sangat baik untuk hiperpigmentasi, memudarkan bintik-bintik hitam, serta meminimalkan tampilan garis-garis halus dan kerutan.


Kulit Berminyak dan Cenderung Berjerawat


Untuk pemilik jenis kulit berminyak dan cenderung berjerawat, pilihlah face oil yang bertekstur ringan untuk membantu menyeimbangkan kulit, mencegah kelebihan sebum, dan memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri untuk membantu melawan jerawat.


Grape seed oil atau minyak biji anggur adalah pilihan yang sangat baik. Karena, diperkaya dengan asam lemak omega-6 dan asam linoleat yang dipercaya dapat membantu mengatasi jerawat dan mengurangi peradangan pada kulit. Jenis minyak yang satu ini bersifat non-comedogenic, sehingga tidak menyumbat pori-pori penyebab munculnya jerawat.


Pilihan oil lainnya yang cocok digunakan oleh jenis kulit berminyak dan cenderung berjerawat yaitu tea tree oil. Minyak ini memiliki sifat antibakteri yang ideal untuk kulit berminyak dan berjerawat. Pilihan lain adalah jojoba oil yang dapat mengurangi kelebihan produksi sebum.


Kulit Kombinasi


Jika Anda memiliki kulit yang terasa berminyak dan kering secara bersamaan, Anda memiliki apa yang disebut jenis kulit kombinasi. Jenis oil yang cocok digunakan oleh pemilik kulit kombinasi yaitu marula oil. Jenis oil ini berasal dari buah pohon marula yang diperkaya dengan asam lemak esensial, vitamin C, vitamin E, dan flavonoid, serta bersifat anti-bakteri dan non-comedogenic. Marula oil berperan penting untuk memberi kelembapan pada kulit sekaligus mampu melawan bakteri penyebab jerawat dan menenangkan kulit yang sedang breakout.


Kulit Sensitif


Kulit sensitif terjadi ketika kulit lebih rentan untuk mengalami iritasi, kemerahan, kering yang berlebihan hingga mengelupas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih face oil yang tepat, agar tidak menimbulkan masalah kulit baru.


Dikutip dari The Klog, salah satu oil terbaik untuk kulit sensitif adalah camellia oil. Minyak ini dinilai lebih ringan dibandingkan dengan rosehip oil, namun tetap mampu merawat kulit secara baik tanpa membuatnya iritasi. Camellia oil mengandung antioksidan yang berguna untuk melindungi kulit dan asam lemak oleat yang berguna untuk melembutkan dan melembapkan. Pilihan oil lainnya adalah evening primrose oil, yang dapat menenangkan kulit dan memiliki sifat anti inflamasi.


Bagaimana cara menggunakan face oil?


Secara garis besar, terdapat dua jenis face oil, yakni oil dengan tekstur ringan (light oil) dan oil dengan tekstur berat (heavy oil). Sesuai dengan namanya, oil yang bertekstur ringan cenderung memiliki molekul yang lebih kecil sehingga akan lebih mudah diserap oleh kulit. Sementara, oil yang bertekstur berat mengandung molekul yang lebih besar dan cenderung terasa cukup kental, sehingga perlu waktu yang agak lama untuk menyerap pada kulit.


Pada dasarnya, Anda dapat menggunakan face oil sebelum maupun setelah moisturizer. Dengan catatan, hal ini perlu disesuaikan kembali dengan jenis kulit dan kandungan pada jenis oil.


Jika jenis face oil tergolong oil dengan tekstur ringan, Anda bisa menggunakannya sebelum pelembap. Dengan begitu, saat diaplikasikan pada wajah, face oil akan lebih mudah menyerap sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk beralih ke step skincare berikutnya.


Namun, jika jenis face oil merupakan oil dengan tekstur berat, Anda bisa menggunakannya sesudah pelembap. Di sini, penggunaan face oil sesudah pelembap bertujuan untuk membantu mengunci semua produk skincare yang telah dipakai sebelumnya. Di samping itu, face oil dengan tekstur berat juga membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap ke dalam kulit. Jadi, apabila digunakan sebelum pelembap, tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menunggu sampai face oil menyerap maksimal dan beralih ke pemakaian produk skincare selanjutnya.


Dikutip dari Into The Gloss, menurut Danuta Mieloch, esthetician, alih-alih mengaplikasikan face oil dengan cara dioles atau ditepuk-tepuk, ia lebih menyarankan untuk mengaplikasikan face oil dengan cara dipijat perlahan guna meningkatkan sirkulasi darah.


Baik serum dan face oil, keduanya sama-sama mampu memberikan hasil yang maksimal untuk kulit, tinggal Anda pilih salah satu dan sesuaikan dengan kebutuhan, kondisi kulit, dan juga skin goals.


Perlu diingat bahwa Anda harus menggunakan produk perawatan kulit dengan tepat, mulai dari produk dengan konsistensi paling ringan hingga paling tebal untuk memastikan produk skincare Anda memiliki kesempatan untuk menyerap dan bekerja secara efektif.


(Foto Courtesy of choreograph©123RF.com)