"These are runway clothes. That's what I know," ujar Marc Jacobs untuk suguhan musim dingin tahun ini.
Berbeda dengan rancangan-rancangan sebelumnya yang semarak akan nuansa dinamis dan gaya street style, di Fall/Winter 2018 seluruh tampilan terlihat sangat dramatis dengan dominasi siluet nostalgia. Ia yakni terinspirasi oleh glamorama koleksihaute coutureera '80-an yang lalu diciptakan kembali dengan detail andalannya.
Layaknya imaji tampilan wanita tangguh atau pesanpower dressing yang ingin disampaikan Marc lewat rancangan busana-busana berkonseptailoreddalam kontruksioversized itu.
Tepatnya minggu lalu, Bazaar Indonesia diundang secara eksklusif untuk melihat lebih dekat koleksi tersebut di Taipei. Kami, tentunya, terpukau!
Kali ini, Anda akan melihat banyak syal besar, stola, desain bahu lebar nan tegas, rona permata, pinggul dan pinggang bervolume, topi hitam (hasil kolaborasi dengan Stephen Jones), sungguh seperti penampilan busana pria masa lampau yang dimainkan dengan kain-kain prestisius dan aksen feminim.
Para gaun dirancang secara megah dengancraftmanshipkualitascouture yangsepantasnya Anda kenakan di ajang red carpet!
Ornamen batu berpotongan geometris dipilih sebagai penghias busana, namun tetap dalam nuansa bersahaja.
Mungkin Anda merasa familiar dengan gaya busana satu ini, karena memang Marc menyulap karya ikonis dari desainer favoritnya, Yves Saint Laurent, dengan sentuhan ekstra.
Masih ingat tampilan Zendaya ala Michael Jackson?
Ini merupakan tampilan favorit Bazaar! Coat bulu yang dipadankan dengan blus berleher extravagantdan material irisdecent tafettayang disulap menjadi bunga raksasa sebagai aksen pada celana. Super!
Karakter grunge yang melekat pada kepribadian Marc dituangkan lagi dalam nuansa elegan.
Aksesori yang juga tak kalah menarik adalah sepatu. Diantara glamorama adibusana, Marc mengusung gaya victorian sebagai ide lansiran alas kaki, yakni ia menggunakan kristal mewah yang terbentuk sebagai brooch diatas para pijakan berdesain flats ataupun brogue.
(Foto: Michelle Othman)