Perayaan Ikonis bersama Para Ikon

Arsip cikal bakal monogram Louis Vuitton


Ada sebuah sejarah dibalik monogram Louis Vuitton. Pola yang tersusun atas motif bunga dan huruf ini telah menjadi lambang kebesaran rumah mode asal Paris ini sejak tahun 1896. Awalnya, monogram dirancang oleh George Vuitton sebagai bentuk penghormatan pada ayahnya yang tak lain adalah sang pendiri brand, Louis Vuitton, empat tahun pasca kematian sang ayah. Hingga saat ini monogram ikonis Louis Vuitton pun telah menjadi salah satu simbol terbesar dunia fashion.

Sebagai bentuk selebrasi kejayaan monogram, Louis Vuitton merancang sebuah kolaborasi besar dengan enam orang ikon di bidang seni desain kreatif. Proyek bertajuk The Icon and the Iconoclasts ini menggabungkan fashion, seni dan arsitektur, serta melibatkan enam orang artists untuk bergabung dalam proyek yang di inisiasi oleh Delphine Arnault sebagai Executive Vice President Louis Vuitton, dan Nicholas Ghesquire sebagai Direktur Artistik dari Louis Vuitton.

Keenam nama besar tersebut yakni Christian Louboutin, Karl Lagerfeld, Rei Kawakubo, Frank Gehry, Cindy Sherman serta Marc Newson. Mereka akan mendesain tas, trunk atau luggage khas Louis Vuitton dengan menyuntikkan ciri kreatifitasnya masing-masing tanpa keluar jalur dari tradisi panjang Louis Vuitton yaitu dengan mencantumkan monogram di tiap karyanya. Produk dari kolaborasi ini akan dipasarkan secara eksklusif dan terbatas di butik Louis Vuitton terpilih mulai Oktober 2014.

(Teks: Daniar Cikita. Foto: dok. Louis Vuitton, dok. Bazaar )