Jauh sebelum viral di TikTok dan YouTube (belum lagi dengan blog yang didirikan keluarga Kardashian), praktik kecantikan mencuci rambut dengan air beras telah digunakan selama berabad-abad oleh wanita di kawasan Asia. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Chemists, para wanita selama Periode Heian Jepang (794 hingga 1185 M) menggunakan Yu-Su-Ru (sisa air dari mencuci beras) pada rambut panjang mereka.
Metode tersebut kemudian dipopulerkan oleh sebuah desa di Tiongkok bernama Huangluo. Wanita Yao, yang mendiami desa tersebut, terkenal dengan rambut panjang mereka yang rata-rata panjangnya mencapai enam kaki (atau setara dengan 183 cm). Menurut Medical News Today, para wanita Yao mencerita rahasia di balik kehebatan untaian rambut mereka yang kuat dan warna gelap mereka adlah karena mencucinya dengan air beras.
Meskipun sebagian besar bukti keefektifan air beras terbatas pada sejarah dan tradisi, para ahli berhasil menemukan alasan ilmiah di balik manfaatnya.
Untuk menyelami hal ini lebih jauh, Bazaar berbicara dengan dua ahli yaitu dokter kulit bersertifikat, Dr. Jenny Liu dan Richy Kandasamy, seorang pewarna rambut dan anggota Kolektif R + Co, untuk menjelaskan manfaat dari air beras - dan bagaimana Anda dapat mencobanya di rumah.
Apa manfaat air beras untuk rambut?
Akankah air beras memberi Anda kekuatan pada rambut untuk menyaingi Rapunzel? Jawabannya adalah tidak. Tapi air beras memang memiliki sifat yang memulihkan dan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. “Secara ilmiah, 18 asam amino harus bersatu untuk menciptakan protein agar dapat menumbuhkan rambut. Dan air beras mengandung delapan asam amino ini,” Richy menjelaskan. “Jadi saat air beras digunakan pada rambut, Anda dapat mengalami lebih banyak regenerasi. Vitamin dalam air beras (seperti vitamin B, C, dan E) juga dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut, meski bukti ilmiahnya masih terbatas."
Dr. Jenny kemudian menggemakan pentingnya kandungan asam ini. "Walaupun kami memiliki studi terbatas, tetapi studi dari Korea menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu mengatasi kerontokan rambut pada pria," jelasnya. “Dedak padi, khususnya, memiliki banyak asam lemak, asam linoleat, dan asam oleat yang telah diklaim mampu menghambat enzim 5-α-reduktase yang merupakan penyebab kerontokan rambut pada pria.”
Cara membuat air beras di rumah
Mencuci rambut dengan air beras sangat mudah untuk dilakukan di rumah. Yang Anda butuhkan hanyalah satu cangkir beras, stoples atau mangkuk besar, dan filter.
- Masukkan air ke dalam mangkuk dan gunakan saringan untuk membilas beras Anda. Anda perlu memastikan semua kotoran dihilangkan dari biji-bijian. Beberapa video menyarankan untuk dibilas beberapa kali, sampai airnya jernih.
- Isi stoples atau mangkuk Anda dengan satu cangkir air dan tambahkan beras bersih. Aduk beras di dalam mangkuk. Jika Anda memiliki stoples, Anda dapat menahan tutupnya dan mengocok beras. Dan airnya akan terlihat seperti susu.
- Biarkan campuran istirahat selama 24 jam.
- Setelah 24 jam, saring cairan tersebut. Simpan cairan di dalam stoples, botol sampo kosong, atau wadah.
Gunakan air beras seperti perawatan rambut atau masker rambut biasa. “Pertama, basahi rambut dengan air beras, terutama area kulit kepala, dan pijat selama lima menit,” jelas Ricky. "Langkah ini menargetkan folikel Anda, yang merangsang pertumbuhan dan memperkuat rambut Anda."
Tunggu lima menit dan bersihkan air beras menggunakan sampo favorit Anda.
Apakah air beras aman untuk semua jenis rambut?
Jawaban singkatnya adalah: ya. Air beras bisa digunakan untuk berbagai jenis rambut, tetapi pertimbangkan porositas rambut Anda sebelum digunakan. “Semua jenis rambut memiliki struktur yang sama, termasuk jenis rambut orang Afrika, Eropa, dan Asia, tetapi semuanya menyerap kelembapan dengan cara yang berbeda,” Richy menjelaskan. “Air beras kaya akan asam amino yang dapat memperkuat akar rambut, menambah kilau dan membuat rambut menjadi halus. Air beras juga mengandung karbohidrat yang dikenal sebagai inositol, yang dapat memperbaiki rambut rusak dan melindungi dari kerusakan lebih lanjut."
(Penulis:Ariana Yaptangco; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)