Bulan Madu Ala Presenter TV Tampan, Max Loong dan Istri

Bagi Max Loong dan Sepideh Haftgoli, bulan madu lebih dari sekadar tradisi perjalanan sepasang suami-istri yang baru menikah.



Max Loong, host acara televisi, aktor tampan, sekaligus produser berdarah Swiss yang lahir di Malaysia, ini mungkin lebih Anda kenal sebagai VJ MTV Asia.

Ia dan istrinya, Sepideh Haftgoli, aktris dan produser film asal Amerika, berbagi cerita tentang bulan madu mereka, sekaligus memberikan saran untuk merencanakan bulan madu Anda dengan pasangan.

Untuk bulan madu mereka, Max dan Sepideh memilih salah satu destinasi paling populer bagi para honeymooners, Kepulauan Maladewa.

“Kami menginginkan sebuah lokasi tempat kami dapat benar-benar relaks dan hanya menikmati waktu kami berdua.” Tidak berhenti di Maladewa, perjalanan bulan madu pasangan yang menetap di Zurich, Swiss ini kemudian berlanjut ke Hong Kong, dan sejumlah tempat lainnya.




Perjalanan bulan madu ini berlangsung selama dua minggu dan Sepideh mengaku kesulitan ketika kami minta untuk memilih hanya satu momen yang paling berkesan dari perjalanan tersebut.

Mulai dari hanya menghabiskan waktu bersama suami sambil membaca buku, snorkeling bersama di lautan, makan di sebuah restoran rumah pohon, bersepeda mengelilingi pulau, mengitari sebuah desa, hingga bersenang-senang di sebuah underground glow club.

“Namun, jika harus memilih satu momen, favorit saya adalah dibawa ke sebuah timbunan pasir untuk berpiknik dan snorkeling bersama tanpa ada satu orang lain pun yang terlihat,” tegasnya.

Bagi Anda yang tengah merencanakan perjalanan bulan madu Anda sendiri, Sepideh dan Max memberikan sejumlah tipsnya:

1. Anda tidak perlu berangkat bulan madu segera setelah resepsi pernikahan




Setiap pasangan memiliki situasi dan keadaannya masing-masing yang menentukan kapan bulan madu mereka seharusnya dimulai.

“Namun, jika tidak langsung melanjutkan ke bulan madu, sebuah romantic break pendek yang hanya dihabiskan oleh Anda berdua menurut saya adalah sesuatu yang ideal. Anda butuh istirahat dari kesibukan Anda merencanakan pernikahan.”


2. Anda boleh terinspirasi dari destinasi bulan madu teman atau orang lain, tapi tidak harus mengikutinya.

“Dalam kasus saya dan Max, karena kami berdua senang berpetualang dan selalu berpergian, kami memiliki ide yang sangat spesifik akan apa yang kami inginkan.

Di sisi lain, saya juga kerap memperhatikan tujuan liburan para traveler dan opini mereka terhadap hotel, destinasi, dan tempat-tempat unik yang dapat dikunjungi, yang belum saya datangi.”


3. Patut diingat bahwa tujuan utama bulan madu adalah untuk unplug (tidak terhubung dengan dunia luar)




“Sepakat terlebih dahulu untuk sangat, sangat membatasi penggunaan komputer atau telepon saat bulan madu,” terang Sepideh.

“Karena ketika keluarga Anda bertambah besar, saat anak Anda lahir, maka anda akan semakin kesulitan untuk mendapatkan waktu berdua hanya bersama pasangan.

Oleh karena itu, saya sangat mendorong para pasangan yang tengah berbulan madu untuk benar-benar mendedikasi waktu ini untuk menghabiskan waktu bersama dan tidak menghiraukan hal-hal lain yang biasanya memerlukan banyak perhatian dalam kehidupan Anda sehari-hari.”

“Anda justru akan merasa sangat bebas setelah itu,” tambah Sepideh lagi.


(Foto: Dok. Per Aquum Niyama, Dok. Max Loong dan Sepideh Haftgoli)