Menuangkan esensi dan filosofi kebudayaan ke dalam sebuah karya merupakan perwujudan seorang Meike Sahala, seorang desainer perhiasan sekaligus kurator yang dengan setia menuangkan tradisi leluhur ke dalam karya-karyanya.
Berkolaborasi dengan berbagai pihak, pameran Meike kali ini digabungkan dengan tur sejarah menjelajahi kota tua Semarang bertajuk Grand Tour Semarang Heritage Art Show. Acara yang berlangsung di gedung Lawang Sewu ini menjanjikan pagelaran seni yang tidak hanya menampilkan kecantikan perhiasan, tapi juga keindahan budaya dan sejarah Indonesia.
Koleksi terbaru ini terinspirasi dari kemandirian R.A Kartini. Meike menuangkan semangat Kartini ke dalam desain-desainnya. Motif batik Parang dipilih Meike untuk menampilkan keberanian Kartini membuat terobosan di jamannya. Selain Parang akan banyak motif batik lainnya seperti Gandasuli dan Kawung dalam desain perhiasan dan aksesori. Salah satu masterpiece pada pameran ini adalah perhiasan yang bertuliskan kisah hidup Kartini dalam Bahasa Sanskrit.
(Daniar Cikita, Foto: Dok. Bazaar)