Louis Vuitton Merilis Lampion untuk Koleksi Objets Nomades di Hong Kong

Kali ini, lampion menjadi benda yang di reinterpretasi menjadi sebuah benda yang unik, modern, dan tiada dua.



Sejak tahun 2012, Louis Vuitton mengundang banyak desainer-desainer cemerlang untuk melakukan reimajinasi atas benda-benda gaya hidup menjadi lebih eksperimental dan distingtif. Beragam unit furnitur dan objek dekorasi ruangan digubah menjadi tak hanya menyajikan visual yang tak terlupakan, namun juga fungsional. Dari mulai tempat tidur gantung, kursi untuk ruang teater, kursi stool yang dapat dilipat, dan banyak lagi. Dengan benang merah yang sama-sama mengandung garis desain yang tak biasa dan di luar batasan penggunaan material kulit pada umumnya, seluruh koleksi ini kemudian dinamakan Objets Nomades.

Sebagai koleksi yang menjadikan mebel sebagai fokus utama, yang mana seluruhnya dapat dijadikan teman bervakansi di tengah perjalanan. Koleksi Objets Nomades adalah bentuk pengingat atas segala produk-produk penunjang perjalanan yang menjadi spesialisasi Louis Vuitton sebagai rumah mode sejak dahulu kala. Sebut saja, trunk yang dapat menjadi tempat tidur diproduksi tahun 1874 untuk seorang petualang asal Perancis, Pierre Savorgnan de Brazza dan banyak lagi.

Untuk Hong Kong Basel 2021, sang rumah mode kembali memamerkan Objets Nomades dengan mengambil lokasi di gedung Pedder yang historikal. Kali ini, dua desainer yang terlibat adalah Zanellato/Bortotto yang merilis lampion sebagai bagian dari koleksi ini. Selain lampion, ada juga nemona table karya Atelier Biagetti.

Tak hanya memamerkan produk-produk eksperimental dan inovatif, setiap ruang ekshibisi ini turut dikurasi dengan beberapa tema berbeda. Seluruhnya didesain oleh firma arsitektur NC Design & Architecture.

(FOTO: Courtesy of Louis Vuitton)