Kenali 12 Tipe Orang Berkepribadian Toxic yang Dapat Menyulitkan dan Merugikan Anda

Hati-hati pula, karena sifat toxic itu sendiri dapat menular dalam beberapa situasi dan kondisi.

Foto: Sergey Ishkov@123rf.com


Berbicara mengenai kepribadian, pasti terkait dengan keberagaman. Ya, karena kepribadian tiap orang rasanya akan berbeda dari satu sama lain. Walaupun begitu, masing-masing darinya memiliki keunggulan yang patut dibanggakan.

Namun, tidak dengan kepribadian orang toxic. Sesuai dengan arti sebutan toxic yang berarti ‘racun’, orang dengan kepribadian tersebut memiliki sifat tidak baik yang tentunya dapat merugikan dan menyulitkan orang lain. Perilaku-perilaku buruknya tak selalu tampak karena mereka berusaha untuk menutupinya sebaik mungkin, membuatnya cukup sulit bagi Anda untuk mengenalinya. Namun, dalam beberapa kasus, mereka yang toxic pun tak menyadari bahwa mereka ambil bagian dalam kategori tersebut.

Sering kali dikatakan bahwa diri Anda terbentuk atas pengaruh lima orang terdekat. Jika ternyata salah satu di antaranya toxic, Anda akan segera mengetahui seberapa mampu ia menahan Anda. Hati-hati pula karena sifat toxic itu sendiri dapat menular dalam beberapa situasi dan kondisi. Oleh karena itu, perlu bagi Anda mengenal tipe-tipe orang yang memiliki kepribadian tersebut. Mengutip dari Psychology Today dan Forbes, berikut Bazaar rangkum 12 tipe orang toxic yang perlu Anda ketahui.

1. The Antisocial Personality atauanti sosial

Tipe kepribadian yang satu ini dianggap sebagai salah satu tipe toxic yang paling berbahaya. Tidak hanya menyerang mental, para The Antisocial Personality dapat menggunakan fisik untuk menyalurkan kemarahan atau ketidaksukaannya, seperti kekerasan fisik. Dua ciri utama darinya adalah sifat sosiopat, yaitu melakukan perilaku eksplosif dan kekerasan tetapi tetap memiliki sedikit empati, dan psikopat, yaitu melakukan tindak kekerasan tanpa rasa penyesalan sedikitpun.

Baik menyesal ataupun tidak, mereka cenderung melakukannya berulang kali, seakan menjadi solusi dari segala keresahan dan ketidaksukaan terhadap sesuatu. Mereka merasa bahwa tindakan fisik tersebut adalah sebuah hal yang biasa dan tidak apa-apa untuk dilakukan. Dampaknya bagi korban pun tak perlu dipertanyakan lagi.

2. The Narcissist atau sinarsis

Merasa dirinya paling benar adalah salah satu ciri utama dari tipe orang toxic yang satu ini. Ya, mereka erat dengan sebutan narsis, di mana merasa bahwa mereka tahu akan segala hal. Mereka pun merasa bahwa dirinya berada di tingkatan yang lebih tinggi daripada orang lain. Dengan begitu, orang dengan tipe tersebut seakan haus akan pujian dan jarang mengakui kehebatan yang dimiliki orang lain. Karena ciri yang dimilikinya itu, mereka cenderung dengan mudah memandang rendah orang lain dan menganggap tidak ada yang dapat menandingi kehebatannya.

Memiliki sifat narsis memang bukan hal yang dikategorikan sangat buruk. Namun, sifat yang dimiliki The Narcissist bukan sekadar kepercayaan diri yang tinggi, melainkan dampak besar yang dimiliki sehingga dapat merugikan orang lain yang berada di sekitarnya. Sebuah penelitian pun menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kepribadian ini cenderung menutupi insecurity yang dimiliki.

3. The Criticatau tukang kritik

Sesuai dengan namanya, orang dengan tipe The Critic suka mengkritik orang lain. Kritik yang dimaksud adalah upacan destruktif, yang ditujukan untuk menjatuhkan orang lain dan tanpa maksud baik apa pun. Segala yang Anda lakukan, ia akan terus mengomentarinya secara tidak baik.

Terkadang, memang normal bagi kita untuk mengkritik orang lain. Namun, The Critic terlalu sering melakukannya dan tanpa mencoba memahami situasi pihak lain. Katakan jika Anda memang melakukan sebuah kesalahan. Alih-alih mencoba memberikan saran untuk memperbaiki kesalahan tersebut, mereka cenderung mencari segala macam alasan untuk menjelekkan diri Anda, tanpa memberikan kritik konstruktif.

Selain kritik, mereka juga kerap menghina, meremehkan, dan menilai diri Anda secara buruk. Hal tersebut dilakukannya terhadap ragam macam aspek, mulai dari penampilan, kepercayaan, hingga pandangan atau pemikiran Anda. Dampaknya? Tentu harga diri Anda akan menurun dan merasa bahwa kesalahan sepenuhnya ada di tangan Anda.

4. The Temperamental atau si pemarah

Para The Temperamental identik dengan emosi marahnya yang sulit terkontrol. Mereka cenderung menumpahkan dan melampiaskan kemarahannya pada Anda secara terbuka. Penolakan perasaan dan sarkasme adalah ciri utama lain yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kepribadian tersebut. Selain itu, mereka juga dikenal dengan komunikasinya yang tidak bagus dan menggunakan sarkasme sebagai mekanisme pertahanan.

Pada umumnya, mereka akan meninggalkan kebingungan pada Anda mengenai penyebab dari emosi tersebut. Anda mungkin akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencoba membaca pikiran orang tersebut sembari mengingat kembali setiap gerakan atau kata Anda. Terkadang, hal tersebut akan membuat Anda merasa bahwa diri Anda adalah masalahnya, yaitu penyabab dari kemarahannya. Jelas hal tersebut menunjukkan sebuah hubungan yang sangat tidak sehat.

5. The Victim atau baperan (bawa perasaan)

Tipe yang satu ini cukup sulit untuk dikenali karena pada awalnya Anda akan berempati dengan masalah dan situasi mereka. Namun, lambat laun Anda akan menyadarinya, ketika rasanya setiap hari mereka diisi dengan penderitaan yang berlebih.

Penderitaan yang dimaksud adalah yang bersifat opsional, di mana normalnya mereka dapat memilih untuk menerima dan belajar dari hal itu, daripada terlarut di dalamnya. Namun, tidak dengan The Victim yang memilih untuk merasakan penderitaan tersebut dan dengan sengaja mencemplungkan diri ke dalamnya. Mereka cenderung menumpuk segala masalah yang dimiliki sembari tahu konsekuensi yang akan dihadapi.


6. The Stonewalleratau suka lari dari masalah

Masalah utama dari The Stonewaller adalah komunikasi. Bukan berarti tidak dapat berkomunikasi, melainkan memilih untuk menghindari komunikasi dengan pihak tertentu. Biasanya, ketika sebuah masalah muncul, mereka cenderung bersembunyi dan menghindar, bahkan ketika dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menghindar dari masalah terkait.

Jika pasangan Anda berkepribadian seperti itu, tampaknya hubungan Anda tidak akan tahan lama, mengingat salah satu kunci dari keberlanjutan sebuah hubungan adalah komunikasi yang baik. Pada satu titik, Anda akan merasa lelah karena pasangan Anda tidak ingin berusaha untuk menyelesaikan masalah dan seakan ‘lepas tangan’ darinya.

7. The Gossipatau tukang gosip

Terkadang, kita memang suka bergosip, terlebih ketika sedang bertemu dengan teman atau kerabat yang ‘sefrekuensi’ dengan kita. Namun, bukan situasi tersebut yang ditemukan pada The Gossip. Aktivitas gosip yang mereka lakukan didasari oleh intensi buruk untuk menjatuhkan orang lain, walau kepastian akannya tidak jelas. Mereka cenderung merasa senang ketika merusak nama orang lain melalui cara tersebut. Dengan sering bertemu dengan orang toxic seperti itu, hari-hari Anda hanya akan diisi dengan hawa negatif dan membuat Anda lelah.

8. The Dementor atau tukang negthink (negative thinking)

Istilah yang satu ini terinspirasi dari film Harry Potter, tepatnya dari sosok yang dinamakan Dementor. Mereka dikenal sebagai sosok seram yang menyedot jiwa seseorang hingga keluar dari tubuhnya dan membuat suasana menjadi gelap. Ciri tersebut menjadi alasan lahirnya tipe toxic ini.

Dalam dunia nyata, The Dementor menyedot jiwa seseorang dengan memasukkan negativitas dan pesimisme di sekeliling mereka. Kepala mereka selalu dipenuhi dengan pikiran negatif dan hal tersebut dapat ditularkannya kepada orang lain. Anda yang mendapatkan dampaknya akan terasa tersedot jiwanya karena dikelilingi oleh lingkungan yang tidak baik.

9. The Self-Absorbedatau si egois

Dengan mengutamakan diri sendiri, para The Self-Absorbed tidak akan mementingkan kehadiran Anda di sekitar mereka. Mereka merasa bahwa tidak ada gunanya memiliki hubungan nyata orang lain.

Tentu kondisi tersebut akan membuat Anda merasa kesepian dan tidak berarti bagi mereka. Mereka yang sangat toxic akan kepribadian ini menganggap bahwa Anda hanyalah alat yang digunakan untuk membangun harga diri mereka, membuat mereka dapat dilihat oleh orang lain.

10. The Manipulator atau tukang manipulasi

Berteman atau berhubungan dengan mereka yang suka berbohong tentu saja melelahkan. Anda tidak dapat menebak kapan ia berbohong dan tidak, membuat Anda selalu merasa was-was ketika berada di dekatnya. Nyatanya, para The Manipulator selalu memiliki maksud tertentu di balik segala tindakan baiknya. Mereka dapat melakukan segala hal untuk Anda, namun sebenarnya ada agenda di balik kebaikan tersebut. Oleh karena itu, mereka disebut sebagai manipulator, yaitu orang yang suka berbohong demi kebaikan dan tujuannya sendiri.

11. The Twisted atau si senang lihat orang menderita

Orang-orang yang menikmati penderitaan orang lain juga tergolong sebagai kategori toxic. Mereka kerap memiliki niat buruk karena ingin menyaksikan keterpurukan Anda, baik dengan menyakiti, membuat Anda merasa buruk, maupun mengambil sesuatu dari diri Anda. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati terhadapnya. Jika tidak, Anda yang merasakan kerugiannya.

12. The Envious atau sirikan

Familier dengan ungkapan ‘rumput tetangga selalu lebih hijau’? Perspektif tersebut diyakini oleh mereka yang bertipe The Envious. Ya, sesuai denga namanya, mereka selalu iri terhadap apapun yang dilakukan dan dimiliki oleh orang lain serta kerap merasa tidak puas atas segala pencapaian dalam kehidupan.

Bahkan, ketika sesuatu yang hebat terjadi padanya, mereka tetap tidak mendapatkan kepuasan darinya. Hal tersebut dapat terjadi karena mereka selalu membandingkannya dengan orang lain, ketika mereka seharusnya memperoleh kepuasan dari dalam. Jika menghabiskan waktu lama bersama mereka, Anda dapat saja tertular pemikiran tersebut, dengan merasa bahwa pencapaian Anda tidak ada artinya.


(Penulis: Fatimah Mardiyah; Foto: Sergey Ishkov@123rf.com)