Menyingkap Detail Pembuatan Tas Dior Book Tote Palms yang Menggunakan Kain Ikat Endek dari Bali

Digemari oleh banyak selebriti dan pencinta mode, Dior Book Tote merupakan hasil akhir dari proses rumit dan talenta artisanal yang tak terkalahkan.



Musim ini, tas Dior Book Tote mengalami modifikasi dalam versi dekorasi berbeda dari biasanya. Tas Dior Book Tote yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2018, telah menjadi jinjingan paling dinantikan dan digandrungi oleh banyak pencinta mode sejak kemunculannya.

Versi pertama Dior Book Tote yang dihiasi dekorasi bordir motif Dior Oblique, kemudian terus diperbarui oleh sang direktur kreatif, Maria Grazia Churi di hampir setiap musim koleksi-koleksinya untuk sang rumah mode. Kali ini, untuk musim semi/panas 2021, Dior memilih kain Ikat Endek asal Bali sebagai imbuhan material tradisional distingtif yang kemudian dibubuhi motif Palms teranyar kreasi Dior.

Setelah menggarap motif toile de jouy yang selama ini menjadi ciri khas ikonis dari jinjingan Dior Book Tote, untuk musim panas tahun 2021 kali ini pohon palem adalah pusat utama dari motif Dior Book Tote Palms. Dengan komposisi yang terdiri dari warna biru lembut nan vibran, warna tersebut melebur dengan sempurna bersama emblem Christian Dior yang menjadi centerpiece jinjingan tipe ini. Dibuat di Italia oleh para pengrajin dengan talenta craftmanship yang tak perlu diragukan, berikut proses pembuatan Dior Book Tote Palms yang tiada dua.

Proses sketsa dan perencanaan desain motif Palms yang digambar dengan tangan.

Bagian eksterior tas yang digabungkan dengan sehelai bahan bertuliskan Christian Dior.

Pemasangan gagang tas yang tak luput dari bordir bertuliskan logo ikonis sang rumah mode, yang tentunya dibuat dari bahan kanvas dengan ketahanan yang kuat.

Detail bordir yang dijahitkan dengan tangan.

Hasil akhir Dior Book Tote Palms yang dileburkan dengan material kain Endek berasal dari Bali dengan palet warna yang didominasi warna biru lembut.

(FOTO: Courtesy of Dior)