Buku-buku Menarik Untuk Menemani Anda di Masa Karantina

Usir rasa bosan dengan membaca buku-buku pilihan berikut ini.



Masa karantina dirikini telah memasuki minggu keempat. Rasa jenuh dan tertekan di tengah merebaknya wabah Covid-19 saat ini memang tak bisa dihindari, namun kami masih memiliki cara untuk tetap membuat perhatian Anda sejenak teralihkan dengan membaca buku. Tak perlu mengorbankan diri untuk keluar rumah dan mendatangi toko buku di pusat perbelanjaan, karena novel-novel pilihan kami berikut ini dapat Anda unduh secara online melalui Kindle, Apple Books, atau Google Books. Mulai dari buku lawas dengan kisah-kisah penuh nilai hingga yang baru saja dirilis bulan Maret, inilah sejumlah novel yang dapat menemani hari Anda selama berada di rumah.


American Dirt – Jeanine Cummins

American Dirt mengangkat kisah tentang seorang penjual buku bernama Lydia Quizano Perez yang tinggal di Acapulco. Kehidupannya berubah ketika keluarganya dibunuh oleh penjual narkoba, menyisakan dirinya dan anak laki-lakinya. Berdua, mereka pergi menuju Amerika Serikat dan hidup dalam baying-bayang sebagai imigran. Meski kontroversial, buku yang dinantikan banyak orang ini berhasil masuk ke daftar New York Times Bestseller dan terpilih dalam Oprah’s Book Club Pick.


Styled: Secret for Arranging Rooms, from Tabletops to Bookshelves – Emily Henderson

Tak ada salahnya untuk mengisi waktu dengan menata kembali ruangan di rumah Anda agar terlihat lebih nyaman. Sembari memilih area mana yang akan ditata, luangkan sejenak waktu untuk membaca panduan dari Emily Henderson sang desainer interior populer. Ia akan menginspirasi Anda lewat tips dan ide-ide unik yang ditawarkannya disertai degan gambar-gambar yang menyejukkan mata. Emily juga akan memandu Anda untuk menemukan karakter dan gaya Anda sendiri sebagai dasar agar dapat diaplikasikan saat mengatur ruang.


The Universe Has Your Back: Transform Fear to Faith - Gabrielle Bernstein


Situasi yang terjadi saat ini tentu kerap membuat kita dilanda kecemasan dan ketakutan, sehingga tak jarang kita menjadi pribadi yang semakin rapuh seiring hari berganti. Bila Anda merasa tertekan dan membutuhkan motivasi hidup, sediakan waktu untuk membaca setiap cerita dan panduan yang ditulis dengan apik oleh Gabrielle Bernstein. Ia akan mengajak Anda untuk melepas beban dan ketakutan yang justru menjadi penghalang menuju kebahagiaan, rasa aman, dan tujuan hidup yang lebih jelas. Ketika masa sulit ini terlewati, Anda diharapkan sudah siap menyongsong hari baru bersama semesta yang senantiasa menyertai.


Uncommon Type - Tom Hanks

Aktor kawakan pemenang dua piala Oscar ini juga menuangkan talentanya lewat tulisan. Ia menyentuh hati setiap orang lewat bukunya hasil buah pikirannya yakni Uncommon Type, sebuah antologi yang terdiri dari 17 cerita pendek tentang kehidupan, sci-fi, dan cuilan kisah dari surat harian. Semua cerita disajikan berbeda, namun ada satu hal yang sama yang selalu mewarnai setiap kisahnya. Apa itu? Segera download e-book-nya ke gawai Anda.


The Woman in the Window - A.J. Finn


Benar, filmnya dijadwalkan tayang pada tanggal 15 Mei 2020 nanti. Namun apa salahnya untuk membaca bukunya terlebih dahulu sebelum Anda menyaksikan aksi Amy Adams di layar lebar? Masih ada cukup waktu untuk mendalami kisah menegangkan yang dialami oleh seorang penderita agorafobia yang merasa dirinya menyaksikan pembunuhan di dekat rumahnya lewat jendela.


The Adventures of Tintin - Hergé


Mengenang kembali masa-masa bahagia ketika Anda masih kecil? Mengapa tidak. Raih Kindle Anda dan ikuti kembali petualangan Tintin yang juga mengajak pembacanya untuk keliling dunia bersama anjing kesayangannya, Snowy. Bagi Anda yang belum pernah menyentuh bukunya, silakan memulainya dengan kisah Tintin in the Land of the Soviets. Buah karya Hergé ini jelas tak lekang oleh zaman dan dapat menghibur Anda di tengah kekhawatiran yang melanda saat ini.


The Glass Castle - Jeannette Walls


"If you don't want to sink, you better figure out how to swim," demikian bunyi salah satu kutipan yang diucapkan oleh Rex Walls kepada putrinya, Jeannette Walls. Bukan sekadar ucapan, kata-kata tersebut memiliki arti yang lebih dalam dan merefleksikan kehidupan yang kita alami. Lahir di keluarga yang kurang mampu, disfungsional, dan nomaden, Jeannette menuangkan kisah hidupnya lewat sebuah memoar yang mengajarkan pembacanya akan arti pengharapan, keluarga, pencapaian, serta sikap untuk mau menerima dan memaafkan. Aktris pemenang Piala Oscar yakni Brie Larson memerankan karakter sang penulis di adaptasi filmnya dengan judul yang sama.


Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism - Fumio Sasaki


"Mengapa kita memiliki banyak barang ketika kita tidak membutuhkannya? Apa tujuannya?" Fumio Sasaki memiliki jawabannya. Ia tak sekadar ingin menunjukkan tips hidup minimalis, namun juga mengajarkan Anda untuk memahami apa yang lebih penting serta ide bahwa kekayaan bukan dilihat berdasarkan apa yang Anda miliki. Mungkin setelah membacanya, Anda ingin segera merapikan lemari dan sudut-sudut ruangan Anda yang penuh dengan barang-barang tak terpakai agar merasa lebih lega baik secara fisik dan mental.


The Glass Hotel - Emily St. John Mandel


Usai sukses dengan Station Eleven, Emily St. John Mandel muncul kembali dengan novel misteri dan thriller terbaru berjudul The Glass House yang dirilis tanggal 24 Maret kemarin. Buku ini menarasikan tentang seorang bartender cantik di Hotel Caiette yang menjalin hubungan dengan sang pemilik hotel bernama Jonathan Alkaitis. Namun tiga belas tahun kemudian, Vincent menghilang secara misterius dari dek kapal Neptune-Avramidis.


My Dark Vanessa - Kate Elizabeth Russel


Vanessa Wye yang kala itu masih remaja terlibat dalam tindakan asusila yang dilakukan oleh guru bahasa Inggris sekaligus pria yang ia kagumi yakni Jacob Strane. Tujuh belas tahun kemudian, Jacob dituduh melakukan pelecehan seksual oleh mantan muridnya. Di sinilah hati Vanessa diuji, apakah ia akan tetap diam atau merefleksikan apa yang terjadi di masa lalunya. Menjadi salah satu buku yang paling dinanti di tahun 2020, My Dark Vanessa siap menggugah hati Anda.


Uncanny Valley: A Memoar - Anna Wiener


Bekerja di perusahaan startup menjadi impian banyak generasi milenial, namun apa yang terjadi di balik kejayaannya tidak seelok yang dibayangkan. Lewat buku bestseller New York Times ini, Anna Wiener mengangkat fenomena era digital serta budaya startup yang tak terkendali, ambisius, dan menjadi tempat adu kekuatan politik.




(Foto courtesy of: freestocks.org from Pexels, Instagram @readwithwine, @decor8, @kellies.reads, @m9x2016, @kaylaandbooks, @finurligelopper, @relapsedbookworm, @localnarratives, @emilystjohnmandel, @kateelizabethrussell, @mcdbooks)