Menginap sambil mengagumi karya seni Banksy dan menikmati sushi di Liverpool Street bisa Anda lakukan ketika berlibur di kota London. Pengalaman unik lainnya juga bisa Anda nikmati di hotel-hotel butik berikut yang terletak di jantung ibu kota.
1. The Curtain – Hotel butik dengan gaya terbaik
Pria di balik jaringan hotel Gansevoort, Michael Achenbaum, mengembangkan bisnis penginapannya hingga ke Curtain Road di Shoreditch, London. Hotelier asal New York tersebut mendirikan The Curtain Hotel yang didesain dengan tampilan batu bata merah sebagai eksterior dan bagian dinding dalam ruangannya. Rumah singgah populer ini menawarkan akomodasi 120 kamar dan suites serta restoran asal Harlem milik chef Marcus Samuelsson yakni Red Rooster yang menyajikan santapan soul-food. Anda dapat menikmati masakan khasnya berupa rotisserie chicken sambil mendengarkan musik jazz dari pertunjukan live.
Selain itu, The Curtain juga memiliki ruang kebugaran dan screening room. Bagi yang telah mendaftarkan diri sebagai member, mereka akan memiliki akses khusus untuk mengunjungi bar malam, menggunakan workspace, dan bergabung dalam acara musik.
Dinding hotelnya dihiasi dengan karya asli seniman Banksy, juga foto-foto musisi legendaris mulai dari David Bowie hingga Queen yang dipotret oleh Mick Rock. Sementara itu, bagian terbaik dari The Curtain adalah kolam renangnya yang terletak di area rooftop, di mana Anda juga dapat duduk santai menikmati segelas gin and tonicdi kursi kayu yang berjajar di tepiannya. Harga yang ditawarkan mulai dari 240 pound sterling (sekitar 4,4 juta rupiah) untuk menginap per malamnya.
2. Hotel Andaz – Penginapan dengan interior modern
Hotel Andaz berdiri di Liverpool Street kota London, dikelilingi dengan bangunan-bangunan ikonik kota dan potret London timur yang vibrant. Penginapan ini merupakan unit terbaru dari grup hotel Hyatt yang dibangun dengan menggabungkan elemen konstruksi peninggalan abad ke-19 dan gaya kontemporer kota London yang sangat mengagumkan. Terdapat tujuh restoran dan bar yang siap menawarkan beragam sajian bagi para pengunjungnya, mulai dari Miyako yang merupakan restoran otentik Jepang hingga ballroom elegan yang digunakan sebagai ruang untuk bersantap bernama 1901.
Berbicara mengenai interior bangunannya, hotel Andaz memiliki kamar tidur yang dilengkapi dengan peralatan warna hitam dari bahan kuningan dan lampu gantung bergaya elegan. Sandaran tempat tidurnya sendiri dibalut dengan bahan kulit berwarna karamel. Sementara itu, artis lokal yakni Sophie Mo dan fotografer fine-art, Martin Usborne, dipercaya untuk menghias dinding-dinding di setiap ruangannya dengan berbagai warna dan goresan yang menggambarkan esensi budaya.
Bagi Anda yang ingin meningkatkan kebugaran, hotel ini juga memberi akomodasi berupa ruang gym dengan peralatan yang lengkap serta perawatan spa mewah, yoga, dan kelas pilates. Biaya yang dikenakan untuk menginap di sini mulai dari 299 pound sterling atau sekitar 5,5 juta rupiah per malamnya.
3. The Nadler – Hotel terbaik dengan konsep minimalis dan elegan
Terletak di jantung Soho, The Nadler siap memanjakan pengunjungnya dengan 78 ruangan yang nyaman dan tenang. Hotel butik yang satu ini bisa menjadi pilihan sempurna bagi Anda yang ingin melepas lelah dari keramaian kota. Interiornya ditata begitu cantik dengan sentuhan mewah yang terdiri dari tempat tidur putih dipadukan dengan bantal bulu berbalut beludru. Dekorasi ini menyesuaikan nuansa netral yang ditunjukkan di seluruh bagian penginapannya.
Meski tidak memiliki fasilitas restoran dan bar, staf hotel The Nadler telah dibekali dengan pengetahuan yang cukup guna menunjukkan lokasi-lokasi terdekat yang dapat Anda kunjungi untuk bersantap atau menikmati cocktail. Untuk menginap satu malam, Anda harus mengeluarkan biaya mulai dari 170 pound sterling yang kurang lebih setara dengan 3,1 juta rupiah.
4. London Marriott Hotel County Hall – Hotel dengan panorama terbaik
County Hall telah menjadi saksi berbagai momen penting dalam sejarah kota London. Situs megah bergaya Edwardian Baroque tersebut dirancang oleh artistek Inggris bernama Ralph Knott di tahun 1909, terdiri dari enam lantai, langit-langit lengkung, dan ruangan berpanel kayu.
Sebelum dibuka pada tahun 1998, London Marriott Hotel County Hall telah memiliki sejarahnya sendiri sebagai bagian dari ibu kota. Hotel tersebut digunakan untuk pertama kalinya sebagai pusat pemerintahan kota London di tahun 1922. Setelah melewati proses renovasi yang menghabiskan biaya jutaan pound sterling padabeberapa tahun terakhir, kini bangunannya tampil dengan desain yang mengagumkan dan menawarkan fasilitas istimewa bagi Anda yang ingin berkunjung. Akomodasinya terdiri dari 12 suite mewah, tujuh di antaranya menghadap langsung ke arah sungai Thames, London Eye, South Bank, Houses of Parliament, dan Big Ben. Untuk menikmati pengalaman menginap di sini, Anda harus menyiapkan biaya mulai dari 650 pound sterling per malamnya (sekitar 12 juta rupiah).
5. Henrietta – penginapan terbaik bagi hipster chic
Anda mungkin mengenal Experimental Group dengan Cocktail Clubs-nya di London, Paris, dan New York. Namun hotel pertamanya yang terletak di Covent Garden tidak boleh diabaikan begitu saja. Menggabungkan dua townhouse, Henrietta terdiri dari 18 kamar dengan karpet berpola serta kamar mandi dengan dinding berwarna pink pastel dan lantai monochrome. Di dalamnya juga tersedia produk-produk kecantikan dari Malin + Goetz, John Masters Organics, dan Ren. Tidak cukup sampai di situ, ada pula fasilitas minibar yang memberikan pilihan minuman mulai dari Scotch Malt Whisky Society dan Sipsmith.
Anda pun masih bisa melihat suasana playfulketika beranjak ke restoran. Di ruangan berlantai dua ini, Anda dapat menikmati beragam hidangan yang disajikan oleh chef Ollie Dabbous. Sementara itu, biaya yang diperlukan untuk menginap satu malam di Henrietta mulai dari 250 pound sterling yang kurang lebih setara dengan 4,6 juta rupiah.
(Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)