12 Pilihan Novel yang Harus Anda Baca di Tahun 2019

Segera siapkan ruang kosong di rak buku Anda.



Kami telah merangkum dan memilih buku-buku terbaik rilisan tahun 2019 yang patut Anda baca. Mulai dari novel thriller, romantis, humor, hingga memoar, 12 novel terbaru berikut dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk mengisi waktu luang, dan tentunya, rak buku Anda di rumah.


1. The Suspect - Fiona Barton



Sebagai penulis best selling New York Times yang ahli dalam thriller psikologi, Fiona Barton mampu membuat pembacanya merasa tegang hingga penghujung cerita. Tak terkecuali dalam novelnya yang berjudul The Suspect dengan akhir kisah yang akan membuat Anda tetap berpikir setelah menutup bukunya. Sejauh ini, The Suspect merupakan salah satu karya terbaik yang dirilis di tahun 2019. Buku tersebut diperkenalkan ke publik pada tanggal 22 Januari yang lalu.

Cerita dibuka dengan kasus hilangnya dua orang remaja perempuan saat berlibur bersama di Thailand. Kedua orang tuanya yang khawatir akhirnya menyerahkan masalah ini untuk diselesaikan oleh pihak kepolisian. Kate Waters, seorang jurnalis sekaligus tokoh utama dalam novel ini ikut menyelidiki, namun ia tidak menyangka bahwa salah satu keluarganya terlibat di dalamnya.


2. The Hunting Party - Lucy Foley


Bagi penggemar karya Agatha Christie, novel yang satu ini layak masuk di daftar baca Anda. Ditulis oleh Lucy Foley, The Hunting Partytelah disebut-sebut sebagai salah satu novelthriller whodunnitterbaik dan yang paling dinantikan di tahun 2019.

The Hunting Party mengisahkan tentang sekelompok kawan dari Oxford yang merayakan tahun baru di sebuah penginapan terpencil di Scottish Highlands. Sayangnya, liburan yang seharusnya dipenuhi oleh keriaan berubah mencekam ketika salah seorang di antaranya ditemukan tewas dibunuh oleh teman mereka sendiri. Badai salju yang melanda daerah tersebut membuat mereka terperangkap di penginapan bersama si pembunuh.

Seperti cerita misteri pada umumnya, Lucy membubuhkan plot twist dan ketegangan di setiap lembarannya, bahkan tidak mengungkapkan siapa sosok yang terbunuh hingga bagian akhir. The Hunting Party telah dijual sejak bulan Februari 2019.


Baca juga: Kumpulan Novel Romantis Terbaik yang Patut Anda Baca


3. The Huntress - Kate Quinn


Novel ini akan membawa Anda kembali ke masa pasca Perang Dunia kedua dan kekuasaan Nazi. Anda akan diperkenalkan dengan tiga sosok wanita pemberani, salah satunya bernama Nina Markova. Ia merupakan seorang pilot bomberasal Rusia yang bergabung dengan pasukan Night Witches untuk melawan Hitler. Ia berniat untuk melacak keberadaan kriminal perang Nazi berjuluk The Huntress. Nina tidak sendirian, upaya yang sama juga dilakukan oleh seorang jurnalis Inggris bernama Ian Graham dan remaja perempuan, Jordan McBride.


Ialah Kate Quinn, penulis best selling New York Times di genre fiksi historis, yang menciptakan karya ini usai sukses dengan The Alice Network. Ia melakukan penelitian serius demi menghidupkan kembali sejarah yang ia tuturkan lewat cerita fiksinya. Menghibur, penuh pembelajaran, sekaligus menegangkan, The Huntress merupakan pilihan yang tepat bagi Anda pecinta sejarah dan thriller. Novel ini telah diterbitkan pada bulan Februari lalu.


4. The Path Made Clear - Oprah Winfrey


Setiap orang yang dilahirkan ke dunia memiliki tujuan. Gagasan itulah yang menginspirasi Oprah Winfrey untuk menulis buku berjudul The Path Made Clear. Lewat buku ini, ia ingin membantu pembacanya agar dapat lebih memahami makna hidup dan tidak membatasinya pada arti kesuksesan semata. Selain itu, Oprah juga menyampaikan pendapat dan pandangan bijak dari para pemimpin dan pelopor seperti Ellen DeGeneres, Brene Brown, Elizabeth Gilbert, dan pemuka spiritual Thich Nhat Hanh.


Buku ini bisa menjadi jawaban bagi Anda yang tengah berada dalam kebimbangan serta kesulitan dalam menentukan arah hidup dan jati diri. The Path Made Clear baru saja diterbitkan pada tanggal 26 Maret yang lalu.


5. Fifty Things That Aren‘t My Fault: Essays from the Grown-Up Years - Cathy Guisewite


Kabar baik datang bagi Anda penggemar komik strip Cathy yang melegenda. Sembilan tahun setelah cerita dari karakter lucu itu tamat, Cathy Guisewite sang kreator muncul dengan karya barunya. Kali ini, humor khasnya ia sajikan dalam bentuk kumpulan esai yang menceritakan tentang masa transisi dan persoalan yang harus dihadapi oleh wanita paruh baya.


Berbagai pengalaman yang ia tuliskan tak hanya kocak namun juga cerdas dan sangat relevan dengan kehidupan nyata. Misalnya, ketika ia memperkenalkan teknologi kepada kedua orang tuanya yang lebih senang memilih cara konvensional atau alasan-alasan sepele yang menggagalkan niatnya untuk berolahraga. Semua kisahnya dapat Anda simak dalam Fifty Things That Aren‘t My Fault yang resmi dirilis pada tanggal 2 April 2019 lalu.


6. The Moment of Lift - Melinda Gates


Meski hidup sebagai pasangan salah satu orang terkaya di dunia, Melinda tetap memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bersama suaminya, Bill Gates, ia mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation. Tak hanya itu, ia akan segera meluncurkan buku pertamanya yang berjudul The Moment of Lift: How Empowering Women Changes the World pada 23 April nanti.


Melalui bukunya, Melinda ingin menyuarakan cerita para wanita di seluruh dunia yang berjuang demi kesetaraan gender. Ia membagikan pengalaman yang ia dapat saat bekerja dan traveling serta mengangkat isu-isu sosial seperti kemiskinan dan pernikahan anak-anak. Ia juga ingin menebarkan inspirasi bahwa perubahan dunia ada di tangan empowering women.


Baca juga: 5 Novel yang Patut Dibaca Jika Lagi Bosan di Rumah


7. City of Girls - Elizabeth Gilbert


Penulis memoar best selling Eat, Pray, Love, akan hadir kembali dengan mempersembahkan buku terbarunya. Ditulis dalam genre fiksi, City of Girls pun menjadi salah satu karya yang paling dinanti tahun ini. Novel tersebut akan dipublikasikan pada tanggal 4 Juni 2019.


City of Girls dipaparkan melalui sudut pandang seorang wanita berusia 90 tahun, Vivian Morris, yang menceritakan masa mudanya di tahun 1940-an. Setelah dikeluarkan dari Vassar College New York, ia kemudian tinggal bersama bibinya yang mengelola teater di Manhattan dan memperkenalkannya kepada banyak orang dengan berbagai macam karakter. Namun dunianya seakan terbalik ketika ia melakukan sebuah kesalahan yang menimbulkan skandal.


8. Park Avenue Summer - Renee Rosen


Alice Weiss, seorang wanita dengan minat di bidang fotografi akhirnya dapat mewujudkan impiannya untuk bekerja di media massa kota New York. Namun ia harus bekerja sebagai seorang sekretaris bagi Editor-in-Chief wanita pertama majalah Cosmopolitan kala itu, Helen Gurley Brown. Ini tidak mudah mengingat tak ada karyawan yang ingin bekerja di bawah kepemimpinan Helen yang juga merupakan penulis buku skandal berjudul Sex and the Single Girl.


Penjelasan singkat tersebut tentu akan mengingatkan Anda pada film Devil Wears Prada. Cerita ini memang memiliki kemiripan, namun pada Park Avenue Summer Anda akan dibawa pada akhir cerita yang berbeda. Renee Rosen sang penulis juga akan mengajak Anda untuk berimajinasi akan gemerlap kota New York di tahun 1960-an dengan deskripsi yang amat detail.


Pengarang novel White Collar Girl dan What The Lady Wants ini juga menyiratkan pesan bahwa wanita memiliki hak untuk menjaga keseimbangan hidupnya. Park Avenue Summer akan diterbitkan pada 30 April 2019 mendatang.


9. The Testaments - Margaret Atwood



Nasib Offred dalam novel dystopian bertema feminisme, The Handmaid‘s Tale, hingga kini masih belum diketahui setelah ia berhasil pergi. Sebagai seorang Handmaid dengan hak yang terbatas, ia ditugaskan hanya untuk mengandung dan melahirkan bayi bagi keluarga tempatnya mengabdi demi menambah populasi orang muda di Republik Gilead.


Untuk menjawab rasa penasaran pembacanya, Margaret Atwood akan segera mempersembahkan kelanjutan kisahnya melalui novel terbaru berjudul The Testaments. Perlu dinantikan apakah novel ini nantinya dapat mengikuti kesuksesan buku pertamanya sebagai kisah yang paling banyak dibaca pada tahun 2017 dalam catatan Amazon. The Testaments akan dirilis pada tanggal 10 September 2019 mendatang.


10. The Institute - Stephen King


Penulis cerita horor kenamaan asal Amerika, Stephen King, akan meluncurkan buku terbarunya yang diberi judul The Institute pada 10 September 2019. Kali ini ia menggabungkan ketegangan dari novel Firestarter dan keterlibatan anak-anak seperti di cerita It.


Novel ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Luke Ellis yang harus kehilangan orang tuanya karena dibunuh oleh sekelompok penyusup. Ia kemudian dibawa ke sebuah tempat mengerikan bernama The Institute, di mana anak-anak dengan kemampuan khusus seperti telekinesis dan telepati dikumpulkan. Talenta yang mereka miliki tersebut akan diambil oleh para pekerja The Institute yang tak akan pernah membukakan pintu keluar bagi anak-anak itu.


Di sini Stephen ingin mengajarkan bahwa nasib orang baik pun tak akan selalu beruntung. Patut dinantikan pula apakah cerita ini nantinya akan segera diangkat ke layar lebar seperti karya-karya sebelumnya.


Baca juga: 10 Judul Buku Bertema Travel Terlaris di Pasaran


11. More Myself: A Journey - Alicia Keys


Alicia Keys telah mengumumkan bahwa dirinya membuat buku memoar tentang perjalanan hidupnya. Di bawah penerbit An Oprah Book milik Oprah Winfrey, penyanyi kenamaan asal Amerika tersebut akan merilis buku berjudul More Myself: A Journey di tanggal 5 November 2019.


Alicia mendeskripsikan bukunya sebagai cerita dokumenter naratif sekaligus autobiografi. Pelantun lagu If I Ain‘t Got You tersebut menceritakan kisah hidupnya dimulai ketika ia masih menjadi gadis kecil Hell‘s Kitchen New York hingga sukses sebagai penyanyi yang memenangkan 15 penghargaan Grammy dan membuat namanya besar di dunia hiburan.


12. The Giver of Stars - Jojo Moyes


Langkah Jojo Moyes tidak terhenti sampai novel Me Before You, novel romantis yang telah diadaptasi menjadi film layar lebar pada tahun 2016 lalu. Bagi Anda penggemar karya-karyanya, bersiaplah untuk menyambut novel standalone terbaru dari penulis best selling tersebut, The Giver of Stars. Buku ini akan diterbitkan pada 8 Oktober 2019 mendatang.


The Giver of Stars ditulis berdasarkan kisah nyata. Mengambil latar waktu di era depresi Amerika, buku ini bercerita tentang lima orang wanita yang dikenal sebagai Horseback Librarians of Kentucky. Kelima wanita tersebut bersama-sama mengantarkan buku untuk orang-orang yang tidak memiliki kesempatan membaca dan berniat untuk mengubah hidup mereka. Tak hanya mengangkat makna persahabatan dan kemanusiaan, kisahnya juga diwarnai dengan konflik, drama, dan nilai kesetiaan.


(Foto: Courtesy of Instagram)