Setelah sempat melalui masa renovasi, Hermès membuka kembali butiknya di lantai dasar Pacific Place. Ruang seluas 178 m2 tersebut dirancang dengan detail anyaman material tradisional Indonesia, yaitu rotan. Desain butik ini berasal dari RDAI, yaitu agen arsitektur asal Paris yang bertanggung jawab mendesain toko Hermès di seluruh dunia. Interior yang berkesan hangat ini memiliki perpaduan warna beige, kuning, kuning safron, dan sedikit detail hijau lembut.
Tak jauh dari butiknya, salah satu seri pameran Hermès Heritage digelar di Main Atrium Pacific Place untuk mengangkat sejarah label yang terkenal akan tema, warna, dan motif ikonisnya. Pameran yang dinamakan Hermès Rouges ini secara spesifik mengangkat deretan produk berwarna merah, sesuai dengan namanya (Rouge berarti warna merah dalam bahasa Prancis).
Label Hermès dikenal memiliki ikatan yang erat dengan dunia olahraga berkuda, yang turut diceritakan dalam pameran ini. Sejumlah referensi hingga produk hasil kerajinan label ini dipamerkan. Skema ruangan pameran dibagi menjadi lima yang masing-masing menjelaskan inspirasi, asal mula produk kulit, display produk Hermès berwarna merah, hingga aplikasinya pada fashion dan produk interior yang istimewa.
Ruang pameran yang bergaya futuristis ini dikelilingi oleh instalasi tanaman di sekitarnya, memberikan kesan kontras namun nyaman seperti 'sarang'. Pameran ini dikuratori oleh Bruno Gaudichon.
Hermès Rouges berlangsung dari 22 Maret hingga 22 April 2018.
(Foto: Dok. Bazaar, Instagram)