Trend Report: Milan Fashion Week

(Un)covered Sensuality


Pekan mode di Milan untuk koleksi Spring/Summer 2015 selalu menyajikan karakter busana dengan unsur glamor dan sensual. Berikut adalah dua tren yang dirangkum tim Bazaar dari pergelarannya:

(Un)covered Sensuality
Eksplorasi sensualitas memang selalu menjadi bagian karakter perempuan Italia. Namun, kepiawaian para desainernya sanggup membawa kata erotis ke level glamor, sopan, sekaligus modern. Tak ayal, berbagai elemen transparan bersensor tipis tampil membawakan lekuk badan. Misalnya Fendi, Blumarine, dan Roberto Cavalli yang mengusung material transparan dengan fitur cut-out berjeda. Atau coba nikmati material kulit dalam olahan perforated dan dot berlubang variatif yang disajikan Versace dan Tod's. Namun, di sisi lain Marni menampilkan sensualitas dalam formasi padu padan yang bertabrakan. Lihat saja satu look ketika bagian atas mengenakan atasan minim, di bagian bawah memakai celana bermodel maksimalis.

From '60s to '70s
Dua dekade penuh warna dan semangat kebebasan ini menampilkan karakter retro yang selalu menarik untuk dijadikan inspirasi penampilan. Mulai dari aroma chic, preppy, bahkan fancy, tampil dari era tahun 1960-an, misalnya Moschino yang mengambil tema Barbie sebagai sosok yang nyata. Dari sudut pandang berbeda, Jil Sander memajukan semangat untuk tampil konservatif dan rapi dalam potongan yang tegas. Lantas ketika melangkah ke kurun waktu berikutnya, hadirlah wujud bohemian dengan suntikan folklore dari kepala Veronica Etro dan Missoni berkat busana berpotongan longgar. Satu lagi ikon yang tak mungkin dilupakan jika mengenang tahun 1970-an, yaitu era disko, melalui karya Philipp Plein.

(Gusti Aditya. Foto: Dok. Bazaar & Imaxtree)