Sentuhan Toru Kamei pada Koleksi Dior Homme

Gelora bunga dinarasi secara dramatis lewat tangan dingin Kris van Assche yang terinspirasi karya seni Toru Kamei.



Tak henti pada kemunculan Boy George dan A$AP Rocky pada kampanye Dior Homme untuk koleksi musim semi kali ini, Kris van Assche menyuguhkan hal lain yang tak kalah impresif.

Sang direktur kreatif menghadirkan nuansa bunga sebagai implementasi keindahan musim semi namun dalam wujud yang lebih dramatis, sarat akan estetika seni yang kental.

Hal tersebut ia sadur dari karya pelukis, Toru Kamei.


Seniman bertangan dingin ini dikenal baik akan karya lukis bertema vanitasdengan tajuk Past to Future yangmenampilkan benda-benda mati, khususnya rangkaian bunga yang dipadu tengkorak manusia.

Vanitas yang diambil dari bahasa Latin tersebut mengandung arti emptiness atau kekosongan, merupakan disiplin artwork yang tersohor di abad ke-16.





Maka tak heran jika sejumlah busana, seperti kemeja tanpa lengan, blazer, celana panjang hingga aksesori, baik tas maupun sepatu tampil serba hitam dengan kemunculan aksen bunga dan tengkorak layaknya karya lukis Toru Kamei yang ikonis.

Lihat kembali wawancara Kris van Assche untuk koleksi musim semi/panas Dior Homme berikut ini.



(Foto: courtesy of Instagram @diorhomme)