Kisah Ekstravagan Balenciaga

Tangan dingin Demna Gvasalia beraksi kembali seiring dilansirnya koleksi musim gugur pada presentasi Balenciaga FW2017.



Drama sepertinya merupakan kata yang tepat untuk mendeskripsikan Balenciaga semenjak dikepalai oleh Demna Gvasalia. Drama di sini bukanlah "drama" dalam konotasi buruk, melainkan dramatis dan megah layaknya citra dari label yang dirintis oleh desainer asal Spanyol, Cristobal Balenciaga, tersebut.

Hal itu terpampang ketika Demna menyajikan rancangan untuk koleksi musim gugur dari Balenciaga kali ini.






Beberapa desain diambil dari arsip Cristobal Balenciaga 30 tahun terdahulu untuk kemudian dikembangkan menjadi tampilan baru tanpa mengubah esensi klasik dari rancangan aslinya.

Hasil eksekusi yang disuguhkan pun terlihat begitu ekstravagan. Sejumlah gaun yang terinspirasi dari era 50-an tersebut digarap dengan struktur bervolume besar maupun ornamen seperti feathers, pita, hingga material taffeta.

Tidak hanya itu saja, koleksi Balenciaga kali ini turut disertai oleh busana siap pakai untuk melengkapi seluruh 48 tampilan.





Selain jajaran gaun, rangkaian busana siap pakai yang terkesan lebih santai pun dikemas dengan format serupa, yaitu dengan volume besar dan struktural, seperti terlihat pada coat, sweater dan turtleneck berukuran longgar.

Selain itu, sepatu boots dengan warna neon serta kacamata berbentuk unik turut hadir untuk memberi komplimen pada sejumlah tampilan.

Penggunaan warna netral yang dipadu dengan percikan palet vibran di beberapa bagian pun terasa sempurna untuk melengkapi koleksi pekan mode kedua untuk Balenciaga besutan Demna.





Foto: dok. Instagram / @balenciaga