Meghan, Duchess of Sussex, telah memenangi gugatan akan pengadilan tinggi yang sudah berlangsung lama terhadap Associated Newspaper, penerbit The Mail on Sunday dan MailOnline.
Seorang hakim memutuskan kemenangan gugatan Meghan dalam keputusan ringksan pada hari Kamis lalu. Gugatan tersebut dilayangkan kepada dua media yang menerbitkan beberapa bagian dari surat pribadi miliknya yang diperuntukkan bagi sang ayah, Thomas Markle, menjelang pernikahannya pada tahun 2018 silam. Menurut pengacara Meghan, kasus tersebut adalah sebuah pelanggaran hak cipta dan penyalahgunaan informasi pribadi. Berdasarkan putusan yang telah dibuat, persidangan tambahan terkait gugatan tersebut dianggap tidak perlu dilakukan. BAZAAR.com dapat mengonfirmasi bahwa, menyusul putusan sidang tersebut, Meghan meminta ganti rugi dari kedua media yang bersangkutan.
“Setelah dua tahun panjangnya dalam mengejar litigasi, saya sangat berterima kasih kepada pengadilan karena telah membuat Associated Newspaper dan The Mail on Sunday mempertanggungjawabkan praktik illegal dan tidak manusiawi mereka. Taktik ini (dan taktik dari publikasi saudara mereka, yaitu MailOnline dan Daily Mail) bukanlah sebuah hal yang baru. Nyatanya, hal tersebut telah mereka lakukan sejak lama tanpa mempertimbangkan konsekuensi bagi pihak lain. Bagi media-media, isu ini adalah sebuah permainan. Namun, bagi saya dan banyak orang lainnya, isu ini adalah kehidupan nyata, hubungan nyata, dan kesedihan yang sangat nyata. Kerusakan yang telah dan akan terus mereka lakukan sangatlah dalam,” kata wanita bangsawan itu dalam sebuah pernyataan.
“Dunia ini membutuhkan berita yang dapat diandalkan dan telah melalui proses pengecekan fakta. Apa yang telah dilakukan oleh The Mail on Sunday dan mitra publikasinya adalah kebalikannya. Kita semua akan rugi ketika informasi yang salah lebih menjual dan diminati daripada yang benar, ketika eksploitasi moral lebih dari sekadar kesusilaan, dan ketika perusahaan menciptakan model bisnis mereka untuk mengambil untung dari penderitaan orang lain,” lanjutnya.
Meghan juga mengekspresikan rasa terima kasihnya atas keputusan tersebut. Menurutnya, kebenaran dalam pemberitaan media harus diutamakan agar kita semua dapat hidup di dunia yang lebih baik.
“Namun, untuk hari ini, dengan kemenangan komprehensif atas kasus yang melanggar privasi dan hak cipta ini, kita semua telah menang. Sekarang, kami tahu dan berharap agar hal ini dapat menciptakan preseden hukum, bahwa Anda tidak dapat menyalahi privasi seseorang dan mengeksploitasinya, seperti yang telah dilakukan selama dua tahun belakangan ini,” kata Meghan. “Saya berbagi kemenangan ini dengan Anda karena kita semua berhak untuk mendapatkan keadilan dan kebenaran, dan kita semua berhak mendapatkan yang lebih baik. Secara khusus, saya ingin berterima kasih kepada suami, ibu, dan tim hukum saya, dan khususnya pada Jenny Afia atas dukungan yang tiada hentinya selama proses ini.”
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)