Menyambut hari kasih sayang yang akan jatuh pada tanggal 14 Februari mendatang, seri Brunch with Dave Hendrik mengundang sosok sahabat yang juga musisi Yura Yunita untuk berbincang-bincang mengenai sosok yang sangat berarti dan dikasihi yang ada di dalam kehidupan Yura.
Mari simak lebih lanjut perbincangan Dave dengan Yura di bawah ini:
“Tapi aku pikir pas sekali Brunch with Dave ngobrol dengan Yura di bulan Februari merayakan kasih sayang, karena seperti dari obrolan kita teman-teman, Yura tumbuh dan berkembang di keluarga yang sangat hangat dan keluarga Yura sangat suportif, di hari istimewa ini, what would you say to your parents untuk cinta dan support yang mereka sudah berikan sehingga Yura bisa tumbuh dan berkembang, blossom as you are today?” tanya Dave Hendrik.
“Wah, Mama dan Bapak aku tidak henti-hentinya dan rasanya berjuta rasa terima kasih aku tidak pernah cukup untuk menggambarkan betapa bersyukurnya aku terlahir menjadi putri dari Mama Yahni dan Bapak Rahman yang begitu besar cintanya bahkan aku meraskan cintanya itu pertama karena melihat cinta dan kasih antara mama dan bapak justru. Melihat bagaimana komunikasi antara kalian berdua dari kecil hingga sekarang, mungkin pasti tidak ada jalan yang mulus ya antara pasangan, tapi bagaimana mama dan bapak itu bisa menyelesaikan sebuah permasalahan dengan komunikasi yang sangat indah, damai, dengan tenang, itu sih aku banyak sekali belajar tentang cinta dari mereka berdua, dan dari tumbuhnya cinta antara mereka berdua justru betul-betul menularkan rasa kehangatan itu sama aku secara natural dan aku sangat bersyukur dan berterima kasih selalu support semua keinginan aku dan orang tua aku itu termasuk yang benar-benar membebaskan pilihan kepada anaknya. Jadi aku selalu benar-benar terima kasih selalu diberi kepercayaan atas semua pilihan yang aku inginkan hingga aku sampai di titik ini menurut aku mereka adalah orang tua terbaik, mereka adalah mama dan bapak terbaik yang aku miliki di dunia, jadi terima kasih mama dan bapak,” bagi Yura.
Mendengar apresiasi yang diberikan oleh Yura bagi kedua orang tuanya, Dave pun ikut tersentuh dengan betapa luar biasanya cinta Yura bagi kedua orang tuanya, “Tidak kuat, tapi i love how you say this, papa dan mama mampu menyelesaikan masalah tetap dengan cinta dan damai, kan kehidupan itu tak selamanya manis ya teman-teman terutama yang sudah menikah pasti tahu akan hal itu. Tapi bagaimana kita menyelesaikan masalah yang terjadi tetap dengan cinta dan kasih sayang, apalagi di depan anak-anak kita, it takes a lot of effort and a lot of courage to do that, so parents! Take notes from this. Berarti nanti kala kamu punya anak, kamu juga akan menerapkan pola didik yang sama dong? Memberikan kebebasan pada anakmu?” Dave kembali bertanya.
Tanpa keraguan, Yura pun menjawab “Iya, pasti sih, karena menurut aku anak itu sangat bisa berkembang saat ia bisa bertanggung jawab akan pilihan yang ia dikasih. Jadi aku dari dulu mau ambil jurusan, apa pun passion yang aku suka, mama ku selalu bilang seperti ini ‘Neng maunya apa, neng yang punya tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang neng ambil, cuman nomor satu pesan mama dan bapak adalah neng harus jadi yang terbaik di pilihan yang neng ambil, harus bertanggung jawab dan menjadi yang terbaik’. Jadi jangan setengah-setengah, kalau misalnya mau sesuatu jangan setengah-setengah. Dulu aku sempat galau mau ambil kimia analisis atau mau jadi musisi, kalau mau jadi kimia analisis, kita (orang tua) akan support, kalau misalnya mau nyanyi, juga tidak apa-apa, cuman harus pilih satu, tidak bisa jalanin keduanya karena kalau misalnya jadi kimia analis ya pasti akan di laboratorium terus setiap saat, kalau nyanyi mungkin nanti dunianya juga akan berbeda, tetapi apapun yang diambil, harus menjadi yang terbaik dan bertanggung jawab atas setiap langkah yang diambil. Tapi tanggung jawab besar itu jadi buat aku ‘oke aku mau ambil nyanyi, berarti apapun yang terjadi gue harus bisa menyelesaikannya semua sendiri tanpa harus jadi minta tolong sama orang tua’. Jadi benar-benar langkah awal aku berada di musik karena langkah aku sendiri ke dunia di luar rumah. Jadi tidak ada sama sekali minta tolong sama mama, mulai dari modal segala macam itu tidak ada dari orang tua, jadi berusaha sendiri kalau misalnya lagi jatuh cari jalan keluar sendiri. Jadi dari kecil aku sudah diajarkan untuk menjadi perempuan yang mandiri, menjadi perempuan yang bisa mengambil keputusan terbaik untuk diri aku sendiri,” cerita Yura.
“Demikian juga dalam menentukan pilihan hidup? Orang tua memberikan kebebasan?” timpal Dave.
“Iya, nomor satu tuh apapun yang bikin aku happy, aku kadang suka terkejut kalau ada orang tua yang selalu punya tuntunan harus yang ini harus yang itu. Tapi justru yang menjalani kehidupannya kan adalah anak itu sendiri bersama dengan pasangannya kelak, mereka akan menjalani hidupnya minimal berdua, keluarga nanti akan menjadi hal yang utama, tapi yang lebih utama lagi adalah aku menjalani dengan pasanganku, harus aku yang cocok. Jadi mama dan papaku hanya support, tapi aku juga suka nge-test gitu sih, misalnya nanti ada liburan bareng yuk berempat, seperti waktu itu double date, aku sama pacarku dulu suamiku waktu masih pacaran, sama mama dan papaku karena aku tuh selalu punya prinsip bahwa sebuah hubungan itu akan berhasil saat bisa melewati travelling bersama, jadi kalau misalkan saat travelling aja sudah tidak cocok, rasanya di masa depan tidak ada bisa cocok deh, tapi kalau misalkan di travelling saja sudah cocok, karena kan kalau travelling atau di alam itu kan bisa terlihat aslinya seperti apa, menghadapi permasalahan saat di alam itu bisa terlihat sekali, dan aku pertama kali saat pacaran langsung bawa double date, siapapun yang pernah menjadi pacar gue, pasti pernah merasakan double date sama orang tua gue. Jadi liburan bareng itu pasti pernah, dan dari situ terlihat feeling-nya. Dan bapak sampai bilang ‘dari semua laki-laki, cuman ini yang paling bisa mengerti 360 derajat segala keunikan neng, akan keunikan pola pikir neng gitu-gitu’,” bagi Yura.
"Untuk yang single-single di luar sana, apa yang ingin Yura apakah ada yang ingin Yura sampaikan atau tips untuk mereka yang masih sendiri?" pinta Dave.
Mungkin tips yang bisa aku berikan di luar sana:
- Butuh waktu
Semua pasti butuh waktu untuk bertemu someone special yang ada di luar sana
- Minta restu orang tua
"Aku selalu percaya juga restu orang tua penting, mungkin kalau sekarang kita lagi patah hati tidak jadi sama seseorang, mungkin dia bukan orangnya. Minta restu dari orang tua karena menurut aku restu orang tua penting sekali sih, buat aku pribadi ya tidak tahu orang di luar, tapi untuk aku pribadi pasangan sehidup semati butuh sekali restu dari orang tua dan doa dari orang tua."
- Dekatkan diri dengan yang di atas
"Karena jawaban yang dikasih pasti yang dari atas, karena saat kita benar-benar khyusuk minta dengan yang di atas, fokus dengan apa yang kita cari, nanti kita akan bisa lihat kok ada tuh yang kita inginkan, dikasih."
Nantikan perbincangan lengkap Dave Hendrik dengan Yura Yunita di Brunch with Dave Hendrik yang akan tayang segera di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia.
(Foto: Courtesy of Instagram @yurayunita, @bazaarindonesia)