Susan Bachtiar dan Mety Choa Ungkap Kunci Kebahagiaan sebagai Wanita Karier

Mereka berdua mengungkapnya dalam sebuah acara privat persembahan Harper's Bazaar Indonesia dan PermataBank Priority.



Walaupun telah memasuki dekade baru, pandemi Covid-19 masih belum menemukan titik terang akan usai. Namun, hal tersebut bukan menjadi penghalang untuk desainer Tanah Air untuk tetap berkarya meski dampak pandemi tidak ada habisnya mengikis sektor perekonomian di Indonesia, termasuk industri fashion.

Hampir setiap bisnis, terlepas dari ukurannya, harus melakukan adaptasi untuk menghadapi rintangan-rintangan baru imbas pandemi. Mety Choa, desainer Indonesia yang merupakan alumni Raffles Lasalle Singapura, menjelaskan tantangan yang ia hadapi sebagai seorang desainer bahwa kreativitas, kegigihan, dan kemauan untuk mengambil risiko sangatlah penting untuk tetap bersaing dalam industri fashion dan terus melangkah maju pada masa kelam ini. Ia mengakui bahwa mental yang kuat adalah kunci yang harus dimiliki oleh para fashion desainer agar tetap bisa merealisasikan ide mereka di tengah pandemi.

Pada tahun 2014 silam, Metty memulai kariernya di dunia mode dengan mendirikan bisnis gaun mewah, feminin kontemporer menjadi ciri khas dari hasil karyanya. Beberapa tahun kemudian, ia mengganti nama atelier-nya menjadi Maison Met tepatnya pada tahun 2017. Kini karya-karyanya telah menembus pasar internasional dan banyak dikenakan oleh selebriti papan atas seperti Rose Bertram, Kat Graham dan supermodel Gigi Hadid. Tahun lalu ia juga menjadi sorotan dalam negeri karena hasil kreasinya yang berupa masker wajah, menemani Lady Gaga saat menerima penghargaan di acara bergengsi, MTV Video Music Awards (VMA).

Tetap semangat mengekspresikan idenya, di awal tahun ini Mety telah berhasil meraih prestasi dengan merilis lini koleksi melalui presentasi virtual yang mengesankan. Ia menyajikan serangkaian busana mewah dalam film pendek hasil kolaborasi PermataBank Priority dan Harper’s Bazaar Indonesia yang disiarkan perdana dalam acara The Empowering Journey. Acara tersebut menghadirkan pembicara wanita hebat lainnya seperti Brand Ambassador PermataBank Priority Susan Bachtiar, Editor-in-Chief Harper’s Bazaar Indonesia Ria Lirungan serta Cisca Becker sebagai Moderator.

Dalam acara tersebut Mety dan Susan berbagi cerita dan pengalaman mereka sebagai wanita yang memiliki peran ganda, yaitu sebagai seorang ibu dan sebagai wanita yang tetap mempertahankan kariernya. Susan memberikan inspirasi untuk membangun kehidupan yang seimbang antara aktivitasnya sebagai seorang presenter, model, aktris dan sebagai seorang ibu yang mempunyai kewajiban terhadap suami dan anaknya.

Selain itu, kedua wanita tersebut berbagi informasi tentang ke mengelola keuangan keluarga. Susan menceritakan bagaimana ia dan sang suami selalu berdiskusi mengenai finansial keluarganya. Susan menyatakan bahwa walaupun dirinya adalah seorang wanita karier, ia juga harus menghormati keputusan suaminya sebagai kepala keluarga.

Sebagai Wanita aktif dengan mobilitas yang tinggi, aplikasi PermataMobile X dirasa sangat membantu beragam keperluan Susan dalam aktivitas pengelolaan keuangan, terutama selama Susan berada di Hongkong. Kemudahan ini Susan rasakan bahkan untuk hal sederhana seperti membayar telepon, listrik dan tagihan esensial lainnya.

Presentasi virtual berupa film pendek yang ditayangkan pada acara tersebut dibuka dengan para model dengan riasan wajah yang spektakuler, mereka menggerakan bibir seolah-olah sedang menyanyikan lirik lagu yang terdengar pada latar belakang film.

Ada semacam elemen kontras yang terletak pada ringannya material yang ia pilih dan desain gaun yang dirancang, simpel namun tetap terlihat elegan. Koleksi tersebut didominasi oleh palet monokrom hitam dan putih. Terlihat gaun hitam one shoulder yang membalut tubuh model, memperlihatkan siluet dan keanggunan dari bahannya yang terlihat tembus pandang. Ada juga jumpsuit dengan corak kotak-kotak yang memberikan kesan kontemporer. Salah satu busana yang mencuri perhatian pada film pendek tersebut adalah gaun dengan desain asimetris yang dirancang dengan bahan lipit, menghasilkan ilusi gelombang yang jelita.

Berikut beberapa karya yang bisa Anda lihat:

(Penulis: Nursifaa Azzara; Foto: Dok. Bazaar)